Keluarga

Menikah Beda Prinsip? Simak 4 Cara Jitu Menghadapinya!

Menikah Beda Prinsip? Simak 4 Cara Jitu Menghadapinya!

Menikah beda prinsip bisa menjadi suatu tantangan tersendiri bagi sepasang suami istri yang menjalaninya. Perbedaan prinsip ini seharusnya bukan menjadi suatu masalah yang besar bila cinta yang dibangun keduanya cukup kuat dan kokoh.

Prinsip di sini dapat mengacu pada banyak hal, misalnya prinsip dalam menghadapi masalah, mengasuh anak, pandangan politik, dan masih banyak lagi. Bahkan, banyak yang tetap menikah beda prinsip meski pun genre film yang disukai berbeda jauh.

Ibu mungkin kesal karena Ayah selalu mengajak makan di restoran cepat saji saat merayakan anniversary pernikahan untuk kesekian kalinya. Tapi Ayah ternyata tidak terlalu suka makan malam romantis di sebuah restoran mewah seperti yang Ibu inginkan.

Lalu apakah menikah beda prinsip dan value ini akan terus membuat benteng kokoh semakin tinggi dalam hubungan keduanya? Jawabannya belum tentu! Semua bisa dibicarakan dengan baik!

Menikah beda prinsip akankah membuat pernikahan langgeng?


Melansir dari laman Couples Learn, menikah beda prinsip bukan akhir dari segalanya dan kedua pasangan masih ada banyak harapan baik di masa depan meski pun berbeda. Sejatinya, keberhasilan setiap hubungan tergantung dari cara Ayah dan Ibu menangani perbedaan tersebut.

Jika pertengkaran sudah sering terjadi pada Ayah dan Ibu saat dihadapkan pada sebuah perbincangan, maka saatnya menyadari satu hal pemicunya dan mulai introspeksi diri masing-masing. Setiap pasangan harus mulai belajar saling memahami satu sama lain supaya konflik tak berlarut dan dapat diatasi dengan baik.

Kunci utama bila menikah beda prinsip adalah saling mengenal celah masing-masing. Jika Ayah tampaknya tidak suka bila klub bola kesayangannya disenggol, maka Ibu baiknya menahan diri untuk tidak membahasnya, dan juga sebaliknya.

Menikah beda prinsip tetap bisa dijalani dengan rukun hingga maut memisahkan bila nilai-nilai perbedaan itu bisa dikelola dengan baik, melalui komunikasi yang baik juga. Jika pasangan sudah bisa saling memahami serta menghargai perbedaan tersebut dengan baik, maka hubungan Ayah dan Ibu punya kesempatan untuk bertahan lama serta harmonis.

Nilai dalam sebuah pernikahan yang sebaiknya tetap sama


Menikah beda prinsip sebaiknya tidak mengabaikan nilai dasar dalam sebuah pernikahan. Melansir dari laman For Your Marriage, menikah beda prinsip tidak masalah selama nilai dasar dalam kehidupan pernikahan tetap dipegang keduanya, seperti:

  • Kejujuran

Menikah beda prinsip tidak masalah, asalkan kedua pasangan masih menjaga nilai dasar sebuah pernikahan, salah satunya kejujuran. Pasangan yang punya selera masakan berbeda, tetap bisa hidup berdampingan dengan baik dan harmonis karena keduanya saling menjaga kejujuran dan keterbukaan.

  • Komitmen dan kesetiaan

Nilai dasar pernikahan yang satu ini tetap harus ada dan sejalan meski menikah beda prinsip, lho! Komitmen dan kesetiaan dalam pernikahan adalah sebuah janji dihadapan Tuhan YME, baiknya tetap dipelihara dengan baik serta tidak diabaikan.

  • Menciptakan kedamaian

Pasangan suami istri sebaiknya sama-sama memiliki nilai dasar ingin selalu menciptakan kedamaian dalam rumah tangga meski menikah beda prinsip. Kedamaian dalam rumah tangga adalah salah satu kunci hidup harmonis bersama pasangan.

  • Pengendalian diri

Ayah dan Ibu mungkin menikah beda prinsip, terutama soal acara TV yang jauh berbeda. Akan tetapi keduanya harus sama-sama memegang nilai pengendalian diri yang baik (terutama soal emosi) supaya perbedaan tersebut tidak memunculkan konflik baru dalam rumah tangga ya.

  • Membesarkan anak-anak

Menikah beda prinsip tak lantas mengorbankan anak-anak! Mereka adalah hadiah dan anugerah dari Tuhan YME, sebaiknya dijaga bersama-sama dengan baik. Tetap sejalan dalam mengasuh anak dan mengimbangi perbedaan dengan mencari jalan tengah terbaik bersama demi anak-anak.

Bagaimana menghadapi perbedaan prinsip dalam sebuah pernikahan?


Apakah Ibu sedang merasakan beratnya menikah beda prinsip meski pun awalnya sangat cinta dengan pasangan? Jangan patah semangat Bu! Jalani pernikahan ini dengan lapang dada.

Melansir dari laman Marriage, banyak yang menduga bahwa perbedaan adalah hal yang menarik dalam sebuah pernikahan dan kabarnya pasangan yang berbeda cenderung membuat sebuah hubungan menjadi lebih kuat. Pasangan yang menikah beda prinsip dapat menggunakan perbedaan mereka untuk sama-sama saling belajar dan bertumbuh bersama.

Perbedaan dalam pernikahan akan memperkuat hubungan keduanya dan akan menambah nilai sebuah rumah tangga secara keseluruhan. Ada banyak cara untuk menghargai pernikahan beda prinsip ini, simak caranya berikut ini:

1. Melihat sebuah perbedaan sebagai keseimbangan dalam hubungan

Menikah beda prinsip bukan persoalan yang besar bila kedua pasangan sama-sama bisa melihat ini adalah sebuah jalan untuk membuat hubungan keduanya lebih seimbang. Misalnya, Ibu adalah orang yang sangat ekstrovert lalu bertemu dengan Ayah yang introvert.

Ibu bisa mengimbangi Ayah dalam hal bertetangga karena Ayah yang introvet cenderung enggan untuk memiliki hubungan dengan banyak orang. Sebaliknya, Ayah bisa mengingatkan Ibu agar tidak semua masalah rumah tangga diumbar pada khalayak banyak.

Contoh ini adalah sebuah makna yang indah dalam sebuah pernikahan, tujuannya sama, saling melindungi rumah tangga satu sama lain.

2. Kesempatan untuk lebih saling terbuka satu sama lain


Jika Ibu termasuk salah satu yang mengalami menikah beda prinsip, maka ini adalah kabar baik bagi hubungan rumah tangga Ayah dan Ibu. Perbedaan akan membawa kita pada sebuah kesempatan untuk saling terbuka dan mau mengutarakan pendapat.

Ya, perbedaan akan membuat salah satu dari Ayah atau Ibu akan mengutarakan hal-hal yang mengganjal di hati sehingga komunikasi bisa berjalan lebih baik lagi. Sekali lagi, ini membuktikan bahwa menikah beda prinsip akan membawa pada hal-hal yang baik juga.

3. Memiliki hidup yang lebih berwarna

Pahami dulu bahwa perbedaan ini membuat hidup rumah tangga Ayah atau pun Ibu lebih berwarna. Jika sudah menerima hal ini, maka menikah beda prinsip bukan menjadi suatu masalah besar, melainkan sebagai suatu alat untuk saling tumbuh berdampingan lebih baik lagi.

4. Memupuk sifat lapang dada dan saling menerima

Menikah beda prinsip dapat memupuk sifat lapang dada dan saling menerima satu sama lainnya. Bila tadinya sebuah perbedaan cukup dihindari dan dirasa menjemukkan, tapi seiring berjalannya waktu ternyata perbedaan ini justru membuat kita sama-sama memiliki pribadi yang semakin luar biasa.

Editor: Aprilia