Keluarga

Pola Asuh Stoic Parenting, Buat Orang Tua Jadi Lebih Dekat Dengan Anak

Pola Asuh Stoic Parenting, Buat Orang Tua Jadi Lebih Dekat Dengan Anak

Menjadi orang tua merupakan sebuah predikat yang melekat ketika kita mempunyai anak. Pekerjaan sebagai orang tua tentu tak boleh dianggap sepele.

Sebab, orang tua dianggap sebagai contoh atau role model bagi anak-anaknya. Baik buruknya sikap seorang anak, tentu bergantung pada pola asuh yang diajarkan orang tuanya setiap hari.

Mendidik seorang anak agar bisa berperilaku baik memang tidak mudah. Apalagi anak jaman sekarang, sedikit sulit untuk dikekang ataupun diatur orang tuanya.

Mereka cenderung lebih ingin mengeksplor diri tanpa dibatasi aturan-aturan ketat dari orang tua. Tujuannya agar ia bisa belajar mandiri dan mengembangkan diri dalam lingkungannya.

Untuk itu, Ibu mungkin bisa mulai menerapkan pola asuh orang tua yang dikenal dengan nama stoic parenting. Selain membuat si kecil lebih terbuka dengan orang tua, pola asuh stoic parenting juga bisa membuat orang tua jauh lebih dekat dengan anaknya. Yuk kenalan dengan apa itu stoic parenting dalam ulasan berikut!

Mengenal filosofi stoic


Sebelum mengenal apa itu stoic parenting ada baiknya kita bahas mengenai asal muasal filosofi stoic terlebih dahulu ya Bu. Jadi, jika melansir Daily Stoic filosofi stoic sendiri merupakan sebuah cara untuk mengajarkan diri kita ataupun seseorang untuk lebih peduli terhadap orang lain.

Filosofi ini dirancang untuk membuat kita lebih tangguh, lebih bahagia, lebih berbudi luhur, dan lebih bijaksana. Filosofi ini bisa diterapkan oleh kita sebagai orang tua, teman ataupun anak agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya.

Tujuannya tak lain agar bisa mencapai kebahagiaan yang diinginkan. Sementara itu filosofi stoic ini sendiri sejak dahulu juga sering diterapkan oleh para pemimpin kerajaan maupun sebuah negara.

Lalu apa itu stoic parenting? 

Sebagai orang tua, kita tentu ingin memiliki anak yang kelak tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang sukses secara materi agar kehidupannya mapan dan terjamin. Namun, kita pun juga harus paham bahwa bisa jadi ini merupakan ego dari orang tua yang tak sadar malah menghalangi anak untuk belajar dengan sendirinya.

Agar orang tua dan anak sama-sama merasa nyaman dalam menikmati kehidupan sebagai keluarga dan tumbuh kembang anak-anaknya, maka nggak ada salahnya untuk menerapkan pola asuh stoic parenting ya Bu. Siapa tahu, hal ini bisa membuat orang tua lebih santai dalam mendidik anak.

Jika melansir Modern Stoicsm stoic parenting berarti pola asuh yang dapat membuat orang tua belajar lebih tabah, rasional, lebih perhatian, lebih santai dan tak terlalu mencemaskan anaknya. Stoic parenting lebih mengajarkan anak-anak untuk bisa mengembangkan dirinya sendiri, sehingga dapat menjadi pribadi yang mandiri.

Jadi ketika anak dewasa nantinya, mereka tidak lagi bergantung terhadap orang tua. Sementara orang tua juga tidak akan berekspektasi berlebihan terhadap anak-anaknya. Manfaat menerapkan stoic parenting ke anak:

  • Bisa lebih dekat dengan anak dan memperkuat bonding antar orang tua dan anak-anaknya.
  • Lebih paham emosi yang dirasakan anak dan tahu apa tindakan yang harus dilakukan untuk membuat anak merasa lebih tenang.
  • Anak merasa bahwa orang tua bisa jadi support sistem yang baik karena selalu hadir saat mereka butuhkan.
  • Dapat menangani konflik dengan anak lebih baik, tenang tanpa berteriak secara emosi.
  • Menumbuhkan rasa saling percaya antar orang tua dan anak
  • Merasa lebih percaya diri dan damai sebagai orangtua dan tidak berekspektasi berlebihan terhadap masa depan anak.
  • Lebih santai dalam mengasuh anak.
  • Tumbuh menjadi keluarga yang lebih baik.

Stoic parenting dan manfaatnya bagi orang tua


Selain punya banyak manfaat untuk pola asuh anak, ternyata stoic parenting juga punya banyak manfaat bagi orang tuanya lho! Melansir KCRW menurut Meredith Alexander Kunz sekaligus penulis buku The Stoic Mom, jika dirangkum manfaat stoic parenting bagi orang tua di antaranya adalah:

  • Orang tua bisa belajar untuk berhenti membandingkan pola asuhnya dengan pola asuh orang tua lain.
  • Mengajarkan orang tua untuk selalu berlatih sabar dalam mendidik anak-anaknya.
  • Mengurangi konsep perfeksionis yang tertanam pada diri orang tua. Sehingga nantinya tidak memaksakan anak untuk selalu jadi sosok yang sempurna.
  • Mengasuh anak dengan penuh kesadaran sehingga orang tua bisa lebih paham dan tahu apa keinginan anak yang sebenarnya.
  • Orang tua bisa hidup lebih tenteram dan bahagia tanpa perlu merasa terbebani dengan aktivitas maupun emosi sang anak.
  • Orang tua bisa belajar mengendalikan diri dan menetapkan batasan diri.
  • Orang bisa bersikap adil dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan anaknya.
  • Mampu membuat keputusan dengan bijak.
  • Berani menghadapi keputusan apapun bahkan dalam kesulitan sekalipun.

Menerapkan stoic parenting pada pola asuh sehari-hari juga bisa mengajarkan orang tua untuk meregulasi emosi. Bahkan orang tua juga bisa menjadi contoh yang baik sekaligus membangun hubungan yang lebih baik dengan anak.

Stoic parenting ini juga bisa lebih merekatkan hubungan orang tua dan anak yang mungkin sempat berjarak. Lalu kapan stoic parenting bisa diterapkan?

Stoic parenting bisa diterapkan sejak anak masih berusia balita sekalipun ya Bu. Tapi tidak menutup kemungkinan kamu bisa menerapkan stoic parenting ini ketika anak-anak sudah lebih mengerti saat diajak berdiskusi.


Editor: Atalya