Keluarga

Sering Tempramental, Efek Kecanduan Seks Yang Paling Umum

Sering Tempramental, Efek Kecanduan Seks Yang Paling Umum

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami oleh selebritas di Indonesia semakin marak. Baru-baru ini, kasus KDRT dari pasangan Venna Melinda dan Ferry Irawan, sedang hangat diperbincangkan.

Venna memutuskan untuk melaporkan Ferry ke pihak yang berwajib, terkait dugaan KDRT yang dilakukan di kamar hotel di daerah Jawa Timur beberapa waktu lalu. Belakangan diketahui bahwa, alasan Ferry melakukan KDRT adalah akibat ajakan berhubungan intimnya ditolak oleh Venna.

Hal ini lantaran Venna mengaku sedang lelah kala itu. Rupanya, perbuatan yang dilakukan Ferry ini sedikit banyak menjadi sebuah tanda bahwa ia punya kecenderungan kecanduan seks, lho!

Kecanduan seks tak jarang bisa menimbulkan hubungan yang impulsif dan manipulatif. Simak dampak dari bahaya kecanduan seks lainnya dalam ulasan berikut ini.

Tanda kecanduan seks pada seseorang


Melansir Mayo Clinic seseorang bisa dikatakan kecanduan seks apabila mengalami tanda hiperseksualitas yang nyata. Misalnya, terlalu berlarut dengan fantasi seks, adanya dorongan atau perilaku seksual yang sulit dikendalikan.

Tak jarang hal ini jadi menyebabkan pasangan tertekan, atau secara negatif memengaruhi kesehatan, pekerjaan, hubungan, atau bagian lain dari hidup. Perilaku seksual kompulsif mungkin melibatkan berbagai pengalaman seksual yang umumnya menyenangkan.

Contohnya meliputi masturbasi, cybersex, bergonta-ganti pasangan secara seksual, sering nonton film porno dan lain sebagainya. Nah, ketika perilaku seksual ini menjadi fokus utama dalam hidup dan, sulit dikendalikan, hal ini bisa jadi tanda kecanduan seks pada seseorang yang paling umum.

Tidak peduli apa namanya atau sifat sebenarnya dari perilaku tersebut, kecanduan seks yang tidak diobati dapat merusak harga diri, hubungan, karier, kesehatan, dengan orang lain, termasuk pasangan. Nggak perlu khawatir, sejatinya kecanduan seks ini bisa dikelola dengan berbagai macam treatment kok, Bu.

Tanda kecanduan seks pada seseorang lainnya yang perlu diketahui adalah:

  • Punya fantasi, dorongan, dan perilaku seksual yang berulang dan intens. Hal ini sering membuatmu merasa sulit mengendalikan hasrat seksual
  • Merasa terdorong untuk melakukan perilaku seksual tertentu, tetapi juga merasa bersalah atau menyesal setelahnya
  • Sering mencoba untuk mengurangi atau mengendalikan dorongan seksual tersebut, tapi tidak pernah berhasil
  • Sering merasa kesepian, depresi, cemas, atau stres
  • Sering terlibat dalam perilaku seksual yang memiliki konsekuensi menularkan penyakit kepada orang lain, sehingga membuatmu kehilangan hubungan penting, sering mendapatkan masalah di tempat kerja, tekanan keuangan, atau masalah hukum
  • Kesulitan membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat dan stabil
  • Sering bersikap tempramen dan gelisah jika hasrat kecanduan seks tidak terpenuhi.

Penyebab kecanduan seks


Sebenarnya, belum ada penelitian yang jelas yang menunjukkan apa penyebab kecanduan seks pada seseorang. Namun, dikutip dari Very Well Mind beberapa kemungkinan penyebab kecanduan seks diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Kondisi kesehatan: Seseorang dengan penyakit epilepsi diduga kuat bisa menjadi penyebab kecanduan seks. Epilepsi menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian otak, yang pada akhirnya dapat memicu kondisi tersebut
  • Masalah di dalam otak: Otak mengendalikan hampir semua fungsi tubuh kita sehari-hari, termasuk perilaku seksual. Ketidakseimbangan kimiawi dapat menyebabkan tingginya minat dalam aktivitas seksual. Hormon dopamin yang tidak seimbang juga dapat memicu kondisi tersebut
  • Sedang menjalankan pengobatan tertentu: Menurut beberapa peneliti, kecanduan seks dapat diakibatkan oleh efek samping dari pengobatan tertentu. Obat pengganti dopamin, biasanya digunakan untuk mengobati penyakit Parkinson, yang terkadang ditemukan menjadi salah satu penyebab kecanduan seks
  • Penyalahgunaan narkoba, adiksi dengan alkohol, riwayat keluarga dengan kondisi kesehatan mental, dan pelecehan seksual dapat menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami kecanduan seks.

Bahaya kecanduan seks


Ketika seseorang sudah kecanduan seks, seringkali ia juga akan sering mengabaikan tanggung jawabnya. Melansir Medical News Today segala hal yang berlebihan jelas punya dampak negatif, termasuk kecanduan seks.

Hal itu jelas dapat berdampak besar pada kehidupan mereka. Bahaya kecanduan seks pada seseorang juga nggak main-main, diantaranya:

  • Sering mengabaikan tanggung jawab mereka
  • Seringkali mengembangkan harapan yang tidak realistis terhadap seks dan hubungan dengan pasangan
  • Kerap merasa malu dan mengalami penurunan harga diri. Dia juga bisa saja menarik diri dari lingkungan
  • Dapat memengaruhi kehidupannya saat bekerja
  • Bisa meningkatkan kemungkinan melakukan perilaku seksual berisiko tinggi yang menyebabkan terjadi infeksi kelamin
  • Mengalami gangguan psikologis, sulit mengendalikan diri, stres, depresi, sering bersikap tempramental, hingga menyalahgunakan zat atau obat terlarang
  • Kesulitan membina hubungan yang sehat
  • Seringkali terjerat kasus hukum.

Kecanduan seks, bisakah diobati?


Banyak orang mengatakan, kecanduan seks termasuk dalam gangguan kesehatan mental yang cukup serius. Akan tetapi, dikutip dari Cleveland Clinic para ahli dari The American Psychiatric Association dengan tegas menolak hal tersebut.

Mereka mengatakan kecanduan seks tidak termasuk kondisi DSM-5 (Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental). Mereka menilai, masih kurangnya bukti dan konsekuensi potensial yang menyebut aktivitas seksual yang berlebihan sebagai sebuah penyakit atau kelainan.

Lalu, bisakah kecanduan seks diobati? Jawabannya, jelas bisa ya, Bu. Kecanduan seks dapat diobati dengan kombinasi obat-obatan, psikoterapi, dan terapi khusus.

Meskipun tidak ada obat yang secara khusus disetujui untuk mengobati kecanduan seks. Namun, obat-obatan yang bekerja pada hormon untuk kondisi medis serupa dapat dicoba.

Para dokter biasanya akan meresepkan obat yang paling cocok, dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan mental lain yang mungkin dimiliki oleh mereka yang kecanduan seks. Nah, selain konsumsi obat-obatan, pasien dengan kecanduan seks juga dianjurkan untuk melakukan psikoterapi.

Psikoterapi melibatkan berbagai teknik. Selama psikoterapi, pasien akan berbicara dengan ahli kesehatan mental yang akan membantu mengidentifikasi dan mengelola faktor-faktor yang mungkin memicu perilaku kecanduan seks. Psikoterapi juga akan diberikan kepada individu, serta keluarga dan pasangan, karena semuanya bisa saja memengaruhi kecanduan seks terhadap pasien.