Binomo yang sering dipromosikan oleh para pemengaruh (influencer) diduga adalah investasi bodong. Banyak pemengaruh mempromosikan binomo termasuk Indra Kenz yang sekarang sedang diproses oleh Bareskrim Polri.
Binomo sendiri mengklaim situsnya sebagai sebuah platform trading daring terpercaya yang menyediakan aset berupa pasangan mata uang asing (forex), saham, hingga emas dan perak. Binomo sendiri sudah tersedia di 133 negara di dunia salah satunya di Indonesia
Binomo sedang ramai diperbincangkan karena belakangan ini banyak korban yang mengaku dirinya dirugikan saat sedang melakukan trading dengan menggunakan platform ini.
Seorang trader bernama Desmond Wira mengungkapkan bahwa Binary Option adalah suatu cara trading yang dibuat terlihat lebih mudah namun sebenarnya merugikan tradernya. Orang tinggal menebak buy atau sell tanpa harus mengatur lot dan stop loss seperti lazimnya trading forex.
Secara tidak langsung, binary option tidak ubahnya seperti judi online. Binary option belum memiliki legalitas melakukan kegiatan di Indonesia karena kegiatannya masih dilarang oleh Bappebti berdasarkan UU Perdagangan Berjangka Komoditi pasal 18 UU no. 10 tahun 2011 tentang perubahan atas UU No. 32 tahun 1997.
Ditengah sengkaru kelegalan Binomo, seharusnya masyarakat lebih waspada terhadap adanya investasi bodong. Banyak kasus sebelumnya dimana masyarakat terjerat modus investasi bodong.
Apakah investasi bodong itu?
Apa itu investasi bodong?
Seperti yang dilansir dari Kantor Pengacara Tennessee, investasi bodong saat ada seseorang atau sekumpulan orang yang mengecoh masyarakat agar mau menginvestasikan uangnya.
Investasi bodong banyak macam, ada yang berupa saham, obligasi, cek, komoditas, mata uang, bahkan properti. Para penipu akan berbohong bahwa mereka akan mengivestasikan uang calon klien dengan memberikan informasi palsu soal investasi bahkan membuat investasi gadungan.
Modus investasi bodong biasanya dimulai dari para penipu ini kerap memperkenalkan diri sebagai penasehat finansial yang terlihat pintar dan terpercaya.
Mereka berusaha membuat calon klien percaya terhadap bualan mereka sehingga calon klien segera mungkin memberikan uangnya kepada mereka tanpa banyak tanya.
Ciri investasi bodong
Untuk mengetahui ciri investasi bodong, masyarakat harus mengetahui ciri-ciri investasi bodong agar terhindar dari penipuan. Simak ciri investasi bodong menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini sebagai cara menghindari investasi bodong!
1. Too good to be true
Investasi bodong biasanya menyasar ke golongan yang sedang butuh-butuhnya uang. Mereka akan membual dan membuat tipu daya bahwa hanya perlu uang sedikit untuk mendapatkan imbal hasil yang sangat besar dalam waktu hanya beberapa bulan saja.
Tak jarang calon klien yang sedang membutuhkan duit terpedaya untuk menginvestasikan duitnya, bahkan sampai meminjam uang ke banyak pihak termasuk tengkulak.
Sayangnya, investasi yang memiliki nilai imbal sangat besar dalam jangka waktu singkat sangatlah tidak realistis mengingat bahkan investasi saham atau reksadana yang tergolong memiliki nilai imbal besar tidak memiliki nilai imbal sebesar investasi bodong.
Jadi, jika ditawari investasi dengan nilai imbal besar, berhati-hatilah dan gunakan akal sehat. Jangan sampai terjerat investasi bodong.
2. Tidak memiliki struktur perusahaan
Salah satu modus investasi bodong adalah tidak memiliki struktur kepengurusan yang jelas. Tidak hanya struktur perusahaan, struktur kegiatan usaha dan alamat domisili perusahaan juga tidak jelas. Bahkan tidak jarang perusahaan investasi bodong menggunakan alamat palsu.
3. Tidak berfokus pada cara mengelola investasi
Investasi bodong kerap menyasar orang yang awam perihal investasi. Mereka tidak menjelaskan bagaimana cara mengelola investasi dan bahkan mereka sendiri pun tidak tahu cara investasi.
Para makelar investasi bodong ini tidak menjelaskan apakah dana klien akan diinvestasikan di saham, obligasi, reksadana, bahkan investasi crowdfunding.
4. Harga tidak sebanding dengan kualitas barang
Salah satu jenis investasi yang dilakukan oleh investasi bodong adalah komoditas. Biasanya, kualitas investasi bodong yang ditawarkan tidak sesuai dengan harga sebenarnya. Dengan menyadari keganjilan ini, maka itulah cara menghindari investasi bodong.
5. Tidak menjelaskan kewajaran bentuk usaha
Para pialang investasi bodong tidak menjelaskan kewajaran dari bentuk usaha ini bahkan perizinan yang sudah didapatkan mengenai investasi tersebut. Sebagai contoh, jika investasi yang ditanamkan di reksadana saham, maka aset dasarnya berupa saham yang bernama blue chip.
6. Investasi yang lebih mirip permainan uang (money game)
Biasanya investasi bersifat personal dan tidak mengandalkan konsumen lain yang ikut bergabung. Jika kamu menyadari skema ponzi seperti ini, maka itulah cara menghindari investasi bodong tersebut.
7. Berbasis utama pada perekrutan
Biasanya saat calon investor diajak untuk menanamkan uangnya, dijelaskan pentingnya melakukan perekrutan anggota. Ini mirip sekali dengan skema ponzi dimana sebagian besar imbal hasil didapatkan dari hasil perekrutan anggota baru.
Saat merekrut anggota, investor akan mendapatkan keuntungan berulang, begitu seterusnya pola ini akan berulang.
8. Baru ada bonus jika berhasil merekrut anggota baru
Biasanya mayoritas penghasilan berdasarkan dari bonus saat berhasil merekrut anggota baru. Setelah investor baru bergabung maka investor lama akan mendapatkan bonus, apalagi investor yang sudah sejak lama merekrut anggota dan anggota barunya merekut anggota yang lebih baru.
Saat hendak melakukan investasi hendaknya menggunakan akal sehat. Hindari pola pikir yang menginginkan keuntungan dalam waktu singkat karena sesuatu yang terlalu instan patut dicurigai.
