Flu pada bayi adalah infeksi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru disebabkan oleh virus influenza. Ada banyak jenis virus influenza, dan ada virus yang sering menyerang manusia dan ada juga yang tidak.
Bila bayi dekat dengan orang yang terkena flu yang batuk atau bersin, cairan penuh virus dari orang yang bersin atau batuk tersebut bisa terhirup oleh bayi. Biasanya flu menular dalam satu atau dua hari sebelum gejala mulai muncul. gejala flu sendiri akan muncul 5 hingga 7 hari setelah si kecil terinfeksi.
Flu dapat tersebar ketika kita melakukan kontak dekat dengan penderita, bisa juga mewabah di sekolah, tempat penitipan anak, tempat bermain, dan dalam keluarga. Tingkat keparahan flu juga bisa berbeda dari satu orang ke yang lain. Jadi mungkin saja Anda sudah terinfeksi virus flu, tapi tidak ada gejala yang muncul.
Nah, bila bayi mengalami flu, pastikan si kecil istirahat di rumah dan minum banyak cairan. Jika ia sudah mulai makan makanan padat, ibu bisa menawarkannya sup atau kaldu.
Bila bayi terlihat tidak nyaman, ibu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter apakah si kecil butuh obat atau tidak. Sebaiknya, jangan berikan aspirin atau obat apapun pada anak kecuali atas saran dokter. Aspirin bisa memicu sindrom Reye, kondisi yang jarang terjadi tapi bisa mengancam keselamatan.
Jangan pula memaksa dokter untuk memberi antibiotik saat anak mengalami flu karena antibiotik hanya ampuh untuk membunuh bakteri. Sedangkan, virus yang menyebabkan flu bukan bakteri, jadi antibiotik tak ada gunanya.
Namun, ibu perlu ingat kalau antibiotik bisa saja dibutuhkan bayi jika ia mengalami infeksi bakteri sekunder akibat flu yang memburuk, seperti pneumonia, infeksi telinga, atau bronkitis.
Saat anak mengalami flu, tubuh si kecil biasanya akan terasa lebih baik dalam 3 hingga 5 hari. Ia mungkin juga akan mengalami demam, dan tidak selera makan, tapi itu semua akan kembali seperti semula. Namun, ada pula bayi yang butuh beberapa minggu untuk sembuh benar dari flu.
Cara mencegah flu pada bayi
Untuk mencegah flu pada bayi, kita bisa memberikannya vaksin flu dan membiasakan diri untuk menjalani pola hidup yang sehat. Vaksin flu sendiri dapat diberikan ke si kecil jika usianya sudah menginjak 6 bulan.
Anak sehat yang berusia 2 hingga 8 tahun dianjurkan menerima vaksin flu berupa semprot hidung sebagai cara mencegah flu pada bayi. Anak yang berusia antara 6 bulan dan 8 tahun biasanya membutuhkan dua dosis vaksin flu saat pertama kali mendapatkannya. Dosis kedua biasanya akan diberikan dokter setidaknya 28 hari setelah dosis pertama.
Menerapkan gaya hidup sehat yang baik juga bisa menjaga bayi tetap sehat. Simak yuk beberapa cara mencegah flu pada bayi berikut ini:
Rutinlah untuk mencuci tangannya dengan sabun dan air hangat. Setiap orang di dalam rumah juga harus rajin mencuci tangan.
Gunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol ketika sabun dan air tidak tersedia saat sedang bepergian jauh dari rumah.
Tutup mulut dan hidung ketika batuk dan bersin dengan tisu, lalu buang tisu ke tempat sampah.
Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan.
Sering bersihkan permukaan kamar mandi dan dapur serta mainan dengan disinfektan rumah tangga.
Sebisa mungkin jauhkan bayi dari orang yang sakit. Jika ada yang sakit di rumah, pastikan orang itu menjauh dari bayi.
Anak-anak paling berisiko mengalami flu karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang. Anak dengan kondisi kesehatan kronis bahkan lebih berisiko mengalami flu dan komplikasinya. Jadi pastikan ibu melakukan segala cara mencegah flu pada bayi agar si kecil tetap sehat ya.
Gejala flu pada bayi
Nah, untuk tahu apakah si kecil mengalami flu atau tidak, simak yuk beberapa gejala flu berikut ini:
Dingin dan tubuh gemetar
Demam
Batuk kering
Nyeri otot
Sakit tenggorokan
Hidung berair atau mampet
Sangat lelah
Sakit kepala
Muntah dan diare (kadang terjadi pada beberapa anak)
Anak yang terkena pilek biasanya akan mengalami demam ringan, hidung berair, dan hanya sedikit batuk. Ibu harus segera menghubungi dokter jika bayi mengalami kondisi kesehatan berikut ini:
Usia bayi kurang dari 3 bulan dan mengalami demam 38 derajat celcius atau lebih tinggi. Demam pada bayi di usia sedini ini mengindikasikan infeksi serius atau penyakit.
Mengalami demam lebih dari 24 jam.
Mengalami demam di atas 38 derajat celcius berulang kali.
Batuk yang tidak membaik setelah satu minggu.
Cara merawat anak yang mengalami flu
Ibu bisa segera hubungi dokter bila anak Anda mengalami gejala flu dan usianya kurang dari 5 tahun atau jika ia memiliki kondisi medis yang kronis.
Dokter bisa meresepkan obat antivirus sebagai cara menyembuhkan flu pada bayi untuk mengurangi gejala dan membantu si kecil merasa lebih baik.
Simak yuk beberapa tips saat merawat anak yang mengalami flu:
jika si kecil masih kesulitan mengeluarkan lendir ingusnya, gunakan alat penghisap ingus khusus bayi dan gunakan alat pelembap udara agar ia bisa bernafas lebih baik.
Jangan berikan aspirin (acetylsalicylic acid) pada anak atau remaja yang terkena flu. Baca bahan pada obat flu dengan seksama untuk memastikan tidak ada kandungan aspirin.
Untuk anak dengan usia 5 tahun atau lebih, berikan obat dengan acetaminophen atau ibuprofen untuk menyembuhkan flu pada bayi.
Kapan anak harus dibawa ke dokter saat flu?
Ibu, harus segera langsung ke rumah sakit bila si kecil:
Tidak bisa bangun atau berinteraksi
Bernafas cepat atau kesulitan bernafas
Warna kulit kebiruan
Rewel, tidak mau digendong
Tidak minum cukup cairan
Memiliki kondisi kesehatan lain dan mengalami gejala flu termasuk demam dan batuk
Muntah parah dan sering
Memiliki gejala mirip flu yang meningkat lalu demam dan batuk berat
Sulit bernafas
Tidak mau menyusu
Tidak mengeluarkan air mata ketika menangis
Lebih sedikit buang air kecil.
Anak usia di bawah 5 tahun, terutama di bawah 2 tahun, memiliki risiko komplikasi serius bila terkena flu. Jadi waspada ya bu jika si kecil mengalami kondisi kesehatan yang tidak biasa akibat flu.
Menyusui saat Ibu terkena flu
Kalau Ibu masih menyusui si kecil, tetaplah berikan ASI walau Ibu sedang terkena flu. ASI akan memberi antibodi dari Anda ke bayi dan antibodi akan membantu bayi melawan infeksi. Namun perhatikan hal-hal berikut saat sedang menyusui ketika flu:
Jangan batuk atau bersin di wajah bayi. Sering cuci tangan dengan sabun dan air.
Bila memungkinkan, minta suami atau anggota keluarga lain yang sedang tidak sakit untuk merawat bayi.
Bila flu ibu sangat parah, pompa ASI dan minta suami memberikannya ke bayi.
(Ismawati)