Ibu harus mengenali kandungan skincare sesuai dengan jenis kulit Ibu agar alih-alih memperbaiki tekstur wajah malah merusak wajah.
Skincare adalah hal yang tidak bisa terpisahkan dari wanita karena menjadi bagian dari kebutuhan hidup selain sandang, pangan, dan papan. Skincare merupakan produk perawatan wajah yang meliputi sabun pembersih wajah, krim, hingga serum.
Berdasarkan namanya, fungsi dari skincare adalah untuk merawat kulit wajah dan tubuh agar bersih, sehat, awet muda dan bebas dari masalah. Produk skincare mengandung bahan-bahan yang memiliki manfaat beragam, disesuaikan dengan jenis kulit dan tujuan penggunaannya mulai dari melembapkan, mencerahkan warna kulit, hingga mengurangi kerutan.
Meski kandungan skincare dan manfaatnya banyak sekali, Ibu juga harus mengenal jenis wajah. Jangan sampai skincare malah memperparah kondisi wajah. Misalnya jenis wajah Ibu berjerawat, maka Ibu harus menghindari kandungan skincare yang harus dihindari kulit berjerawat. Jika tipe wajah ibu rentan fungal acne, maka Ibu harus menghindari kandungan skincare untuk fungal acne.
Simak daftar kandungan skincare dan manfaatnya yang kerap dipakai di berbagai merk skincare yang sedang populer!
1. Vitamin C
Dengan bertambahnya usia, produksi kolagen dan elastin pada tubuh menurun. Kolagen dan elastin memiliki fungsi menjaga kulit agar kuat dan lentur. Antioksidan pada vitamin C dapat meningkatkan jumlah kolagen serta meminimalisir garis-garis harus, luka, dan kerutan. Vitamin C menjadi salah satu kandungan kandungan skincare untuk bekas jerawat yang baik.
Biasanya, kandungan vitamin C pada skincare ada di produk krim dan losion.
2. Retinol
Retinol adalah kandungan skincare populer yang terbuat dari vitamin A. Kandungan ini sering ditambahkan di produk krim wajah. Retinol dipercaya dapat meningkatkan jumlah kolagen yang dibuat oleh tubuh dan membuat kulit kenyal, mengurangi garis-garis halus dan kerutan. Oleh karena itu, retinol adalah kandungan skincare yang dapat mencerahkan wajah yang sangat baik. Fungsi retinol yang dapat mengurangi bercak membuat retinol menjadi kandungan skincare untuk bekas jerawat.
Banyak dokter kulit meresepkan jenis retinol lain yang lebih kuat seperti tretinoin yang berfungsi untuk memperlambat penuaan dini, meratakan warna kulit, dan membersihkan jerawat. Produk-produk skincare yang tidak mengandung retinol mungkin memiliki efek lebih lemah, namun tetap dapat memperbaiki penampilan kulit. Retinol adalah kandungan skincare untuk kulit kusam yang efektif.
Ibu juga harus paham bahwa produk berbasis retinol dapat membuat lapisan atas kulit kering dan bersisik. Cara terbaik menyikapi efek samping ini adalah menggunakan produk berbasis retinol di malam hari dan tidak lupa memakai pelembab dan tabir surya di pagi hari.
3. Alpha-hydroxyl Acids (AHA)
Yang termasuk kelompok AHA adalah asam glikolat, laktat, sitrat, dan tartarat. AHA merupakan kandungan skincare yang dapat mencerahkan kulit. Selain itu, AHA mampu mengelupas kulit, mengurangi garis-garis halus, bintik-bintik penuaan dan menyamarkan jerawat. Oleh karena itu, AHA juga kandungan skin care untuk bekas jerawat yang bagus.
Ibu bisa memperoleh produk skincare dengan AHA konsentrasi tinggi dari dokter spesialis kecantikan atau dokter kulit. Produk skincare dengan konsentrasi AHA lebih rendah yang berkisar 5% - 10% dalam krim atau losion termasuk yang bisa digunakan tiap hari.
AHA merupakan bahan aktif, jadi jika ingin menggunakan pastikan mulai dari konsentrasi rendah agar kulit tidak teriritasi. Secara bertahap Ibu bisa menggunakannya lebih sering.
Pada dosis yang lebih rendah, asam dapat mengiritasi dan mengeringkan kulit sehingga membuatnya lebih sensitif terhadap sinar matahari. Jadi, jangan lupa gunakan pelembab dan tabir surya saat menggunnakan skincare yang mengandung AHA. Fungsi AHA sebagai kandungan skincare untuk kulit kusam yang efektif.
4. Salicylic Acid
Salicylic acid adalah kandungan skincare untuk bekas jerawat yang bagus. Cara kerjanya seperti AHA, Salicylic Acid juga mengelupas kulit sehingga dapat mengurangi tanda-tanda penuaan. Namun, bahan aktif ini mampu menembus pori-pori dan mengurangi komedo dengan lebih sedikit iritasi dibandingkan AHA. Salicylic Acid adalah kandungan skincare yang dapat mencerahkan kulit.
Jika Ibu alergi terhadap aspirin atau produk lain berkaitan dengan salisilat, Ibu hamil dan menyusui juga tidak disarankan memakai produk skincare yang mengandung Salicylic acid.
Salicylic acid patut ibu pertimbangkan untuk digunakan karena merupakan kandungan skincare untuk kulit kusam yang baik.
5. Hyaluronic Acid
Sebenarnya tubuh kita bisa membuat Hyaluronic Acid secara alami untuk menjaga agar jaringan tetap terlindungi dan terlumasi. Senyawa ini terdapat di kulit, cairan sendi, dan jaringan ikat. Semakin bertambahnya usia, semakin sedikit Hyaluronic Acid yang diproduksi. Faktor usia, merokok, dan pola makan yang tidak baik diduga turut menjadi penyebabnya.
Produk yang mengandung Hyaluronic Acid dapat membantu melembabkan dan menghaluskan kulit. Kandungan skincare ini bekerja dengan sangat baik ketika digunakan bersamaan dengan produk vitamin C.
6. Alkohol
Alkohol adalah kandungan skincare yang harus dihindari kulit berjerawat. Jenis kandungan ini seperti etanol, SD Alcohol 40, Denatured Alcohol, dan Isopropyl alcohol memang dapat membuat kulit Ibu kering bahkan memicu iritasi. Namun, jika digunakan di waktu dan area wajah yang tepat, senyawa ini bisa mengeringkan jerawat kita lebih cepat dan jerawat juga lebih cepat kempes. Jadi tidak selamanya alkohol adalah kandungan skincare yang harus dihindari kulit berjerawat.
Selain kandungan di atas, ada kandungan lain seperti BHA dan madu yang merupakan kandungan skincare untuk fungal acne yang efektif. Sulfur yang bersifat anti inflamasi juga termasuk kandungan skincare untuk fungal acne.
Itulah daftar 6 kandungan skincare dan manfaatnya yang banyak ditemui di berbagai skincare populer sekarang.
Editor: Dwi Ratih
