Tekanan darah tinggi atau yang lebih dikenal dengan hipertensi merupakan kondisi gangguan kesehatan yang bisa terjadi pada siapa saja. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Siapapun tentu tidak ingin mengalami kondisi seperti ini kan Bu? Apalagi darah tinggi bukan penyakit yang bisa disembuhkan. Meski begitu, penderita darah tinggi masih dapat menjalankan hidup sebaik mungkin dengan mengontrol dan menurunkan tekanan darah tinggi.
Ukuran tekanan darah yang tergolong hipertensi, yaitu sekitar 140/90 mmHg atau lebih. Sementara tekanan darah normal berkisar antara 90/60 mmHg sampai 120/80 mmHg.
Sebelum mengetahui cara menurunkan darah tinggi, yuk simak terlebih dahulu apa saja yang bisa memicu darah tinggi? Lalu adakah tips menurunkan darah tinggi yang tepat dalam ulasan berikut ini.
Penyebab darah tinggi
Tekanan darah tinggi merupakan kondisi ketika tekanan darah pada dinding arteri meningkat. Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan gejala darah tinggi secara langsung.
Itu sebabnya banyak yang tidak mengetahui bahwa dirinya tanpa sadar sudah memiliki riwayat penyakit ini. Melansir Mayo Clinic tekanan darah tinggi biasanya dipicu oleh faktor gaya hidup atau kebiasaan yang kurang baik setiap hari seperti;
- Faktor makanan dan minuman;
- Kelebihan berat badan (over weight);
- Perokok aktif;
- Kurang olahraga;
- Stress; dan
- Adanya penyakit penyerta seperti diabetes atau penyakit jantung dan faktor genetik.
Namun belakangan ini, faktor gaya hidup lebih mendominasi pada sebagian masyarakat dunia. Pada kondisi ini, tekanan darah tinggi disebut juga dengan jenis esensial atau primer. Lalu bagaimana cara mengetahui ukuran tekanan darah kita? Nah, untuk mengetahui tekanan darah kita normal atau tidak perlu adanya pemeriksaan rutin secara berkala.
Tips menurunkan darah tinggi secara alami
Meski tidak bisa sembuh, namun darah tinggi sejatinya tetap bisa dikontrol dengan baik ya Bu. Melansir WebMD ada banyak cara menurunkan darah tinggi secara alami dan cepat.
Namun salah satu yang penting adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Tujuannya adalah untuk mengontrol agar tekanan darah tetap di batas normal, mencegah darah tinggi lebih parah, meningkatkan efektivitas obat tekanan darah dan menurunkan risiko komplikasi.
Lalu, apa saja gaya hidup sehat yang perlu diterapkan? Yuk terapkan tips menurunkan darah tinggi berikut ini:
1. Mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat
Makanan dan minuman sangat penting perannya untuk menurunkan darah tinggi. Mulailah dengan mengurangi asupan garam, pilih makanan yang mengandung serat tinggi, rendah lemak, rendah kolesterol, seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, serta susu dan produk susu rendah lemak, untuk dikonsumsi setiap hari.
Ibu juga bisa mengonsumsi makanan yang cepat menurunkan darah tinggi yang tinggi kalium, seperti pisang, alpukat, tomat, kentang, serta aneka ikan laut. Selain makanan, Ibu juga bisa konsumsi minuman yang bisa menurunkan darah tinggi seperti jus tomat, jus bit, jus berry, jus kiwi dan teh hijau.
Biasakan untuk membaca label nutrisi pada makanan atau minuman yang hendak dikonsumsi ya Bu. Agar makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh tetap sehat dan tidak menyebabkan darah tinggi.
2. Kurangi konsumsi garam dan hindari junk food
Penderita hipertensi sangat disarankan untuk mengurangi konsumsi garam. Baik garam meja maupun natrium yang terkandung dalam makanan kemasan, kaleng atau junk food.
American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk mengonsumsi garam atau natrium tidak lebih dari 2.300 mg atau setara dengan satu sendok teh per hari. Pilihlah makanan dengan kadar natrium rendah dan kurangi konsumsi makanan olahan untuk menghindari garam dan natrium berlebih dalam tubuh.
3. Kurangi asupan kafein
Kafein dapat menaikkan tekanan darah hingga 10 mmHg pada orang yang jarang mengonsumsinya. Nah, jika kamu memiliki darah tinggi, ada baiknya unfuk mengurangi asupan kafein.
4. Kurangi konsumsi alkohol
Alkohol yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah dan mengurangi efektivitas obat darah tinggi yang kita minum. Pada intinya mengonsumsi alkohol justru dapat memperparah kondisi kesehatan. Jadi sebaiknya hindari konsumsi alkohol ya Bu.
5. Stop merokok!
Dilansir Mayo Clinic setiap rokok yang dihisap seseorang meningkatkan tekanan darah selama beberapa menit setelah selesai merokok.
Terlebih rokok mengandung nikotin dan zat-zat berbahaya yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah atau aterosklerosis. Selain kenaikan tekanan darah, merokok dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko mengalami masalah kesehatan lainnya, seperti stroke dan serangan jantung.
Nggak hanya itu, penting juga untuk menjauhi asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif. Pasalnya, perokok pasif juga berisiko tinggi terserang berbagai penyakit akibat asap rokok.
6. Rutin berolahraga
Melansir National Health Service disarankan untuk melakukan aktivitas fisik atau berolahraga. Sebab olahraga dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah arteri tetap elastis, sehingga aliran darah menjadi normal dan tekanan darah menurun.
Aktivitas fisik dan olahraga harus dilakukan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Olahraga untuk penderita darah tinggi disarankan yang ringan-ringan saja seperti jalan santai, aerobik, kardio, latihan kelenturan, hingga latihan kekuatan seperti angkat beban. Adapun olahraga aerobik lain yang mudah diterapkan sehari-hari, seperti joging, bersepeda, menari, atau sesekali berenang.
7. Mengontrol berat badan tetap ideal
Over weight atau obesitas erat kaitannya dengan tekanan darah tinggi. Oleh sebab itu, menjaga berat badan yang sehat adalah cara menurunkan darah tinggi yang paling sederhana di lakukan. Sebab menurunkan berat badan sedikit saja dapat memengaruhi tekanan darah kita lho Bu.
8. Mengelola stres
Tahukah Ibu bahwa stress dapat meningkatkan tekanan darah tinggi? Stres dapat terjadi karena berbagai hal, seperti pekerjaan, keluarga, finansial, atau lainnya. Selain itu, kurang tidur juga dapat menyebabkan hipertensi karena kondisi ini bisa menimbulkan stres pada diri seseorang.
Penting bagi kita untuk mengelola stres sebaik mungkin sebagai upaya untuk menurunkan tekanan darah. Ibu busa melakukan hal-hal yang bisa menenangkan pikiran seperti mendengarkan musik, bercerita dengan teman, meditasi, atau melakukan hobi yang disukai.
9. Berpuasa
Menurunkan darah tinggi juga bisa dilakukan dengan cara berpuasa lho Bu. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of the American Society of Hypertension puasa diyakini merupakan cara yang efektif membantu menurunkan darah tinggi pada pasien hipertensi ringan hingga sedang.
Puasa juga merupakan cara tubuh untuk beristirahat dari makanan pemicu hipertensi dan masalah emosi, sehingga dapat menurunkan darah tinggi. Alhasil, tekanan darah cenderung stabil selama berpuasa.
Editor: Dwi Ratih
