Beberapa hari ini, masyarakat sedang ramai membicarakan isu gagal ginjal akut yang dialami anak-anak. Salah satu indikasinya akibat konsumsi obat sirup anak yang mengandung etilen glikol dan dietilen glikol.
Termorex demam merupakan salah satu sirup primadona yang terseret dalam daftar sirup obat tidak aman. Hal ini disampaikan dalam Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tanggal 19 Oktober 2022, tentang informasi sirup yang mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietlin Glikol (DEG).
Termorex demam masuk dalam jajaran sirup demam yang mengandung cemaran EG melebihi ambang batas. Kondisi ini cukup membuat riuh masyarakat pasalnya tidak hanya Termorex demam saja, namun ratusan sirup demam merek lainnya diduga tidak aman.
Kondisi ini membuat orangtua jadi galau. Pasalnya, sirup merupakan obat yang mudah dikonsumsi anak-anak ketika sakit. Termorex demam salah satu sirup demam yang mudah dijumpai dan harganya terjangkau.
Namun, berdasarkan rilis BPOM pada tanggal 22 Oktober, dalam lampiran 3 tentang sirup obat yang tidak menggunakan propilen glikol, prolietilen glikol, sorbitol,dan gliserin menyatakan bahwa Termorex demam aman digunakan jika sesuai aturan pakai.
Berdasarkan hasil test sampling yang dilakukan oleh BPOM terhadap Termorex demam, memang didapati bahwa tidak semua produk Termorex demam mengandung EG dan DEG melebihi ambang batas. Lalu, apakah yang membedakan antara Termorex demam aman dan tidak aman? Kenapa Termorex demam akhirnya masuk dalam kategori sirup obat aman?
Perbedaan Termorex yang aman dan tidak aman
Sumber gambar : Website BPOM
Dr. Ariani Dewi Widodo seorang Dokter Pencernaan & Hati, dalam akun instagramnya menjelaskan dengan sederhana perbedaan antara Termorex demam yang aman dan tidak aman. Sebagai dokter yang aktif di media sosial, dr.Ariani memberikan beragam edukasi dan informasi seputar kesehatan anak, salah satunya terkait Termorex demam yang menjadi salah satu sirup obat primadona masyarakat.
Munculnya kabar bahwa Termorex demam dikatakan sebagai sirup obat tidak aman membuat dr.Ariani banjir DM pertanyaan. Untuk itu dr.Ariani menjelaskan terkait klarifikasi BPOM tentang Termorex demam melalui instagram. Berikut detail penjelasannya:
1. Termorex demam tidak aman
BPOM telah melakukan beberapa sampling terhadap produk yang diindikasi mengandung EG dan DEG melampaui ambang batas. Hasil sampling menunjukkan bahwa sirup Termorex demam 60 mlm dengan nomor batch (bets) AUG2206 memang mengandung EG/DEG yang melampaui ambang batas.
Produk sirup Termorex demam dengan nomor batch tersebut diumumkan dan resmi ditarik per tanggal 21 Oktober 2022. Termorex demam dengan nomor batch tersebutlah yang dianggap tidak aman.
2. Termorex demam yang aman
Dalam konferensi pers BPOM pada tanggal 23 Oktober 2022, BPOM menjelaskan telah melakukan sampling sirup Termorex demam bacth lain yang memiliki lokasi peredaran, stok sampel, dan waktu produksi berbeda. Hasil uji sampling sirup Termorex batch lain menyatakan bahwa, sirup Termorex demam dengan nomor batch SEP22A04 dinyatakan aman jika digunakan sesuai aturan pakai.
Sirup Termorex demam dengan nomor batch ini masuk dalam kategori sirup obat yang tidak menggunakan propilen glikol, polietin glikol,sorbitol, dan gliserin. Jadi, buat ibu-ibu yang galau dengan keamanan sirup Termorex demam, Ibu bisa tidur nyenyak tanpa merasa khawatir karena tidak semua Termorex demam berbahaya dikonsumsi.
Dari informasi yang beredar melalui konferensi pers BPOM, sudah jelas ya Bu bahwa sirup Termorex demam yang tidak aman memiliki nomor batch AUG2206. Sedangkan sirup Termorex demam yang aman memiliki nomor batch SEP22A04.
Tips aman memilih sirup obat untuk anak
Berita terkait sirup obat untuk anak ini menggemparkan masayarakat. Tapi, daripada Ibu bingung sendiri, BPOM menghimbau kepada masyakat agar CEK KLIK sebelum membeli dan menggunakan obat. Hal yang perlu dicek adalah:
- Cek kemasan
- Cek label
- Cek izin edar
- Cek kadaluarsa
Mengenal Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG)
Berita terkait daftar sirup obat untuk anak yang berbahaya mencuat pertama kali melalui media sosial instagram resmi BPOM RI pada tanggal 13 Oktober 2022. Press rilis ini juga ditayangkan BPOM RI melalui tautan bit.ly/bpom-isu-sirup-gambia.
Mulanya pada tanggal 5 Oktober 2022, WHO menginformasikan bahwa terdapat temuan sirup obat yang terkontaminasi EG dan DEG di Gambia dan Afrika. Lalu, EG dan DEG sendiri apa sih? Dikutip dari National Library of Medicine dan The Chemical Company berikut penjelasannya:
Etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) sama-sama zat cair sintetis yang dapat menyerap air, tidak berbau dan berwarna, tapi memiliki rasa manis. Kedua zat kimia ini berfungsi sebagai antibeku dalam cairan rem hidrolik, serta sebagai pelarut. DEG biasanya digunakan dalam alkohol, eter,aseton, dan etilen glikol.
Penggunaan EG dan DEG tidak boleh melampaui ambang batas karena dapat membahayakan kesehatan. Adapun resiko yang disebabkan EG dan DEG jika tertelan manusia dalam jumlah banyak akan menimbulkan depresi sistem saraf pusat (SSP), disertai dengan efek kardiopulmoner, dan kerusakan ginjal.
Dalam kasus sirup obat anak, etilen glikol digunakan sebagai pelarut obat-obatan sirup, bukan sebagai bahan baku obat. Dikutip dari BPOM RI, dalam kasus sirup obat anak ditemui penggunaan EG dan DEG melampaui ambang batas.
Sesuai dengan Farmakope dan standar baku nasional, ambang batas aman atau disebut dengan Tolerable Daily Intake (TDI) kontaminasi EG dan DEG yakni sebesar 0,5 mg/kg berat badan per hari. Demikian mengapa penggunaan EG dan DEG ini tidak boleh melebihi ambang batas. Nah, sekarang Ibu tidak usah khawatir karena ada 133 sirup obat yang aman digunakan sesuai aturan pakai, diantaranya adalah sirup Termorex demam dengan nomor batch SEP22A04.
Editor: Aprilia
