Kesehatan

Tidak Usah Panik, Kenali Penyebab Mual saat Menyusui

Tidak Usah Panik, Kenali Penyebab Mual saat Menyusui

Beberapa persen Ibu melaporkan perasaan mual saat menyusui di minggu-minggu awal menyusui.

Biasanya perasaan mual ini akan hilang dengan sendirinya di minggu enam hingga delapan menyusui, namun ini tidak berlaku bagi beberapa ibu menyusui. 

Jika merasa mual saat menyusui masih berlangsung meskipun bayi sudah lebih tua usianya, bisa saja rasa mual saat menyusui ini diakibatkan oleh kehamilan berikutnya menurut seorang pakar menyusui, Kelly Bonyata

Rasa mual saat menyusui mungkin berhubungan dengan pelepasan hormon oksitosin. Hormon oksitosin adalah hormon yang menyebabkan ASI mengalir serta membuat sistem pencernaan lebih efektif sehingga kerap dihubungkan dengan hormon usus yang menyebabkan rasa mual. 

Penyebab mual saat menyusui

tidak-usah-panik-kenali-penyebab-mual-saat-menyusui-1

Seperti yang dilansir dari Mom Junction, ada beberapa faktor penyebab mual saat menyusui:

1. Oksitosin

Oksitosin adalah hormon yang memberi sinyal kepada payudara Ibu untuk mengeluarkan ASI. Pengeluaran ASI ini sering disebut dengan milk let-down. Hormon oksitosin ini dapat menyebabkan berbagai perubahan pada tubuh Ibu, salah satunya adalah mual saat menyusui

2. Dehidrasi

Dehidrasi menjadi penyebab mual saat menyusui berikutnya karena saat menyusui, Ibu kekurangan banyak cairan sehingga berpotensi menyebabkan mual.

3. Kelaparan

Ibu menyusui rata-rata membutuhkan sekitar 400 hingga 500 ekstra kalori tiap harinya. Pola makan yang buruk yang kurang dari kalori yang dibutuhkan menyebabkan Ibu menyusui kelaparan yang nantinya dapat menyebabkan mual saat menyusui. 

Selain itu, rasa lapar dapat membuat risiko asam lambung naik yang memicu terjadinya rasa mual dan GERD.

4. Kelelahan

tidak-usah-panik-kenali-penyebab-mual-saat-menyusui-2

Ibu menyusui terutama yang memiliki bayi baru lahir biasanya merasa kelelahan berlebih akibat kurang tidur. Kondisi ini dapat menjadi faktor pemicu mual saat menyusui.

5. Kebutuhan ASI yang meningkat

Seiring dengan bertambah besarnya bayi, kebutuhan ASI-nya pun meningkat pula. Meningkatnya produksi ASI dapat berpengaruh terhadap perubahan hormon yang nantinya juga meningkatkan rasa mual saat menyusui.

6. Depresi setelah melahirkan (Postpartum Depression)

Beberapa dokter bisa jadi meresepkan obat antidepresan kepada Ibu menyusui yang mengalami depresi setelah melahirkan. Pengobatan ini memiliki efek samping yang menyebabkan Ibu mual saat menyusui.

7. Kehamilan

Jika rasa mual saat menyusui terus berlanjut meskipun si kecil sudah semakin besar, Ibu patut curiga dan melakukan tes kehamilan. Rasa mual sering muncul sebagai tanda kehamilan ibu. Meskipun rasa mual adalah wajar bagi Ibu hamil trimester pertama, kehamilan yang disertai dengan penyusuan biasanya akan membuat rasa mual lebih hebat.

Mengatasi mual saat menyusui

tidak-usah-panik-kenali-penyebab-mual-saat-menyusui-3

Ada beberapa cara mengatasi mual saat menyusui agar Ibu merasa tidak terbebani saat menyusui. Ibu dapat melakukan:

  • Beberapa Ibu melaporkan bahwa dengan minum cukup air dan makan karbohidrat kompleks sebelum dan saat menyusui memberikan efek menenangkan rasa mual
  • HIndari makan-makanan cepat saji, berlemak, dan pedas karena ini akan meningkatkan asam lambung naik.
  • Seperti layaknya mual pagi saat hamil, mengkonsumsi obat dan minuman herbal dapat mengurangi rasa mual saat menyusui
  • Mengkonsumsi cemilan untuk menghindari kadar gula darah yang rendah
  • Mencoba meningkatkan cairan tubuh dengan cara banyak minum meskipun Ibu sudah minum saat haus. Beberapa Ibu menyusui melaporkan rasa mual mereka berangsur hilang saat minum ekstra air putih. Selain minum air putih lebih, Ibu hamil juga dapat minum sumber air lainnya seperti sup, jus buah, dan kaldu
  • Beristirahat dengan cukup. Ibu menyusui bisa ikut tidur saat si kecil tertidur. Ibu juga dapat meminta bantuan keluarga yang lain untuk menjaga si kecil.
  • Menunggu dengan sabar. Perasaan mual saat hamil biasanya hilang seiring dengan berlalunya minggu-minggu awal menyusui.

Pengobatan herbal untuk mengatasi mual saat menyusui

tidak-usah-panik-kenali-penyebab-mual-saat-menyusui-4

Ada beberapa pengobatan rumah yang Ibu dapat lakukan untuk mengurangi rasa mual saat menyusui seperti yang dilansir dari Mom Junction:

1. Teh jahe

Teh jahe dapat meredakan rasa mual saat menyusui. Selain itu, jahe juga dapat membantu produksi ASI. Ibu dapat mencampurkan satu sendok teh madu dengan secangkir teh hangat.

2. Teh peppermint

Beberapa Ibu menyusui merasa bahwa dengan mengkonsumsi teh peppermint akan terasa melegakan. Beberapa teh peppermint sudah mendapatkan izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). 

Meski begitu, jangan berlebihan dalam mengkonsumsi teh peppermint karena dapat memperparah rasa mual dan malah mengakibatkan muntah.

3. Minyak aromatik

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak aromatik yang terbuat dari campuran lemon, daun spearmint, kapulaga, dan lain-lain dapat melegakan rasa mual saat menyusui. 

Disarankan untuk menggunakan minyak aromatik ini dalam batas yang wajar dan jauhkan dari jangkauan bayi karena riskan tertelan oleh mereka.

4. Cara lainnya

Beberapa pengobatan rumahan yang dapat Ibu lakukan untuk meredakan rasa mual saat menyusui meliputi:

  • Menghisap irisan lemon;
  • Makan karbohidrat instan seperti roti; dan
  • Mengkonsumsi air minum selama menyusui untuk mencegah permasalahan lambung. Selain itu, Ibu dapat mengkonsumsi air infus menggunakan timun, daun mint, dan lemon. 

Sebelum melakukan pengobatan rumah untuk meredakan rasa mual saat menyusui, Ibu dapat berkonsultasi terlebih dulu kepada tenaga kesehatan, terutama saat terjadi perubahan produksi ASI akibat pengobatan rumah.

Editor: Dwi Ratih