Konsepsi

4 Hal Yang Harus Dihindari Jika Ingin Hamil

4 Hal Yang Harus Dihindari Jika Ingin Hamil

Ada beberapa kebiasaan yang perlu diubah saat Anda berencana untuk hamil. Berikut ini adalah penyebab gangguan kesuburan yang perlu Anda jauhi jika Anda sedang berusaha untuk berbadan dua.

1. Stres

Stres bisa mengacaukan rencana kehamilan Anda. Faktanya, banyak orang yang akan menyarankan Anda agar tenang dan santai di saat Anda mengalami masa sulit untuk bisa hamil. Kadang apa yang mereka katakan membuat Anda merasa jengkel tapi ternyata omongan mereka ada benarnya juga loh, calon Bunda.
Stres bisa mempengaruhi fungsi hypothalamus, kelenjar di otak yang mengatur selera makan dan emosi. Kelenjar ini juga mengatur hormon yang memberitahu ovarium untuk melepaskan sel telur. Saat mengalami stres, Anda bisa terlambat atau sama sekali tidak mengalami ovulasi pada siklus biasanya.

Anda perlu memahami perbedaan antara stres yang konstan dan tiba-tiba. Tubuh sering kali mampu menyesuaikan diri pada stres yang bersifat konstan, misalnya stres yang terjadi setiap hari. Meski mengalami stres jenis ini, Anda masih bisa tetap berovulasi secara konsisten pada tiap siklusnya. Stres yang tiba-tiba bisa timbul karena kematian anggota keluarga, kecelakaan, atau perceraian. Kondisi ini dapat mengacaukan proses ovulasi dan mengganggu siklus Anda.

Tentunya setiap wanita menanggapi kondisi yang terjadi dengan cara yang tidak sama. Ada wanita yang bisa mengalami penundaan ovulasi karena melakukan perjalanan ke luar kota. Tapi ada juga yang tidak mengalami masalah pada siklusnya meski sedang menghadapi beberapa kejadian traumatis.

Anda juga perlu tahu bahwa stres bukan hanya reaksi terhadap sesuatu yang negatif. Stres akibat hal yang positif juga bisa mempengaruhi siklus Anda. Pengantin baru sering kali mengalami siklus yang tidak wajar karena mereka mengalami stres positif tentang pernikahan mereka.

Saat sedang berusaha untuk hamil tapi Anda mengalami stres, cairan serviks menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang salah pada diri Anda. Ketika mendekati masa ovulasi biasanya terjadi peningkatan cairan serviks. Tapi jika Anda hanya mendapati cairan yang sedikit, itu artinya ovulasi tertunda karena stres yang Anda hadapi.

Berita baiknya, ovulasi yang tertunda bisa memperpanjang keseluruhan siklus Anda. Stres memang mempengaruhi kapan Anda berovulasi tapi tidak mengganggu kesempatan Anda untuk berhasil hamil. Tidak perlu cemas selama Anda bisa mengidentifikasi waktu ovulasi dengan melihat cairan pada serviks Anda.

2. Kafein

Kafein mempengaruhi kesuburan Anda. Beberapa penelitian telah menunjukkan keterkaitan antara konsumsi kafein dan kemampuan wanita untuk mengandung. Pada penelitian terhadap binatang ditemukan bahwa kafein dapat mencegah sel telur berkembang dengan baik. Sel telur yang kurang matang bisa menjadi tidak subur, yang bisa mempengaruhi kesempatan Anda untuk hamil. Penelitian pada binatang memang tidak berarti memiliki hasil yang sama pada manusia. Yang terpenting adalah berhati-hati dalam mengonsumsi kafein jika Anda mengalami kesulitan untuk hamil.

Jumlah kafein yang kurang dari 300 mg per hari tidak mempengaruhi kesuburan wanita. Tapi ada sebuah studi yang menemukan 200 mg atau lebih kafein per hari meningkatkan resiko keguguran. Masih diperlukan penelitian lebih jauh untuk mengetahui efek pada dosis yang lebih tinggi.

Kopi tentu saja makanan yang mengandung kafein. Jumlah kafein dalam secangkir kopi sangat bervariasi, bergantung kepada jenis kopi, bagaimana proses pembuatannya, serta takaran pada setiap penyajiannya. Untuk mengatur asupan kafein Anda, waspadailah sumber kafein lain, seperti minuman ringan, minuman berenergi, coklat, dan es krim kopi. Kafein juga terkandung pada beberapa produk herbal dan obat. Pastikan Anda membaca dulu label pada kemasan sebelum menggunakan produk ini.

Jika Anda berniat berhenti mengkonsumsi kafein, lakukan secara perlahan untuk menghindari gejala seperti kelelahan dan sakit kepala. Anda mungkin bisa mulai dengan mengurangi jumlah kafein menjadi setengahnya. Setelah terbiasa tanpa kafein, rasa susu dengan campuran sirup sebagai pengganti kopi akan terasa nikmat di lidah dan tenggorokan Anda. Ditambah lagi kandungan kalsium pada susu yang sangat baik untuk Anda.

3. Alkohol

Anda harus berhenti mengkonsumsi alkohol sebelum berusaha untuk hamil. Bayi berkembang dengan cepat selama minggu-minggu pertama kehamilan, bahkan sebelum calon ibu menyadari dirinya hamil. Beberapa penelitian menunjukkan kadar alkohol yang wajar dapat meningkatkan resiko keguguran.

Para ahli belum menjelaskan berapa banyak kadar alkohol yang aman bagi wanita hamil. Juga tidak diketahui bagaimana bayi memiliki reaksi yang berbeda terhadap alkohol. Tapi karena efeknya yang berbahaya, wanita yang berusaha hamil dan mereka yang sedang hamil harus menghindari semua jenis minuman beralkohol.
Jika Anda berniat untuk hamil, hindari alkohol selama pertengahan kedua dari siklus Anda, setelah Anda berovulasi. Periode ini adalah saat Anda kemungkinan hamil. Saat mengalami periode bulanan, boleh saja menikmati beberapa gelas anggur di pertengahan pertama siklus Anda sambil menunggu waktu berovulasi kembali.

4. Mandi Air Panas

Pria yang sedang berusaha menjadi ayah harus menghindari berendam di bak mandi hangat karena testis sangat sensitif terhadap panas. Testis pria berada di luar tubuh karena perlu berada pada lingkungan yang lebih dingin untuk memproduksi sperma. Dibutuhkan waktu dua hingga tiga bulan untuk memproduksi sel sperma yang matang. Sperma yang tidak matang biasanya tidak dapat bertahan. Kunjungan Anda ke pemandian air panas pada bulan Januari dapat mempengaruhi perkembangan sperma yang dikeluarkan di akhir Maret atau awal April.

Kondisi yang sama terjadi pada sperma pria yang bersepeda hampir tiap hari. Jumlah sperma yang dihasilkan menjadi lebih rendah sebagai akibat dari panas di sekitar kantung kemaluan, yang berada di antara kedua kaki dan sadel sepeda. Mandi air panas, bersepeda, sauna, bahkan mengenakan pakaian yang ketat mungkin pada kondisi yang normal tidak menjadi masalah. Tapi pria dengan jumlah sperma sedikit sebaiknya meninggalkan aktifitas ini saat ia berusaha agar pasangannya hamil.

Tak ada bukti yang menyatakan panas dapat mempengaruhi sel telur wanita. Penelitian menunjukkan peningkatan suhu tubuh selama awal kehamilan meningkatkan resiko kelahiran cacat. Studi di tahun 2003 mendapati wanita yang menggunakan air panas untuk mandi di awal kehamilan dua kali beresiko mengalami keguguran. Jika Anda ingin benar-benar aman, jangan lagi mandi air panas dari sekarang.

Mengenakan pakaian dalam atau celana yang ketat tidak akan merusak sel telur wanita. Tapi hal tersebut tidak direkomendasikan karena tidak kondusif untuk kesehatan ginekologis. Infeksi mikroorganisme tumbuh subur saat pakaian ketat menjebak panas dan lembap. Jangan gunakan bahan sintetis yang bersentuhan langsung pada vagina. Gunakan pakaian dalam berbahan katun, atau setidaknya pakaian dalam dengan bagian selangkang terbuat dari bahan katun. Celana dalam sejenis G-string, sangat mungkin menjadi penyalur bakteri dari dubur ke vagian karena bentuknya yang melekat. Jadi hindari penggunaan jenis  pakaian ini setiap hari, meski Anda tidak berusaha untuk hamil.

Jika Anda memiliki infeksi jamur, hindari berhubungan badan sebelum sembuh. Infeksi tidak hanya menyebabkan senggama tidak nyaman, pasangan Anda juga akan beresiko tertular. Ia kemudian dapat kembali menginfeksi Anda, menciptakan lingkaran yang sulit diatasi.

(Ismawati)