Konsepsi

8 Rekomendasi Makanan Pencegah Kehamilan yang Alami

8 Rekomendasi Makanan Pencegah Kehamilan yang Alami

Makanan pencegah kehamilan biasanya dikonsumsi setelah beberapa saat melakukan hubungan seksual. Cara mencegah kehamilan pun ada berbagai macam, mulai dari menggunakan alat kontrasepsi hingga melalui makanan tertentu.

Pada dasarnya ada banyak alasan pasangan suami istri ingin menunda momongan. Beberapa di antaranya adalah karena faktor kesehatan yang belum memungkinkan, atau karena ingin membuat perencanaan yang lebih matang. 

Jika ada indikasi medis tertentu, Ayah dan Ibu bisa langsung mengkonsultasikan hal ini pada dokter kandungan untuk mendapatkan arahan yang lebih tepat. Sementara itu, bila tujuannya karena ingin perencanaan yang lebih matang, orang tua bisa menggunakan cara yang lebih alami.

Salah satunya dengan mengonsumsi makanan pencegah kehamilan setelah berhubungan. Menggunakan metode makanan untuk mencegah kehamilan terjadi dinilai cara yang lebih aman dan alami untuk dilakukan.

Lalu apa saja ya makanan pencegah kehamilan setelah berhubungan yang efektif? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Rekomendasi makanan pencegah kehamilan setelah berhubungan


Banyak wanita yang menggunakan pil kontrasepsi sebagai salah satu metode untuk menunda kehamilan. Sayangnya, beberapa diantaranya kerap melewatkan pil tersebut dan terlanjur berhubungan seksual dengan risiko kehamilan yang tinggi, apalagi bila tidak menggunakan alat kontrasepsi lain.

Tidak perlu risau mengenai hal ini, faktanya sudah sejak lama ditemukan pengobatan rumahan yang cukup efektif mencegah kehamilan. Ibu bisa mengonsumsi makanan pencegah kehamilan setelah berhubungan bila sebelumnya tidak minum pil KB atau tidak menggunakan kondom.

Melansir dari laman Pristyn Care, berikut ini ada beberapa rekomendasi makanan pencegah kehamilan setelah berhubungan yang alami dan aman digunakan:

1. Aprikot

Buah lain yang juga berfungsi sebagai makanan pencegah kehamilan adalah buah aprikot. Ibu bisa mengkonsumsinya langsung sebanyak 5-10 aprikot dalam sehari hingga periode menstruasi Ibu dimulai.

Atau bisa juga dengan cara merebus 100 gram aprikot kering yang ditambahkan 2 sendok teh madu dan 1 cangkir air. Lalu rebus campuran tersebut selama 20 menit kemudian minum selagi hangat.

2. Nanas

Nanas punya sifat alamiah untuk mencegah terjadinya implantasi janin sehingga ini dapat menjadi salah satu makanan pencegah kehamilan setelah berhubungan. Ibu bisa mengonsumsi nanas yang sudah matang setiap hari selama 2-3 hari untuk hasil yang lebih efeketif.

3. Pepaya

Buah pepaya merupakan buah yang mudah didapatkan di Indonesia dan punya khasihat sebagai makanan pencegah kehamilan setelah berhubungan. Ibu disarankan untuk makan pepaya 2 kali sehari selama 3-4 hari ke depan, karena buah ini tidak memungkinkan terjadinya pembuahan serta dapat berfungsi sebagai kontrasepsi kehamilan yang alami.

4. Kayu manis 

Kayu manis dapat merangsang rahim dan bisa menyebabkan keguguran, maka harus lebih hati-hati bagi Ibu hamil yang ingin mengonsumsinya. Namun kayu manis merupakan makanan pencegah kehamilan yang cukup efektif.

Kayu manis tidak bekerja secara instan maka Ibu perlu mengkonsumsinya secara teratur selama kurun waktu tertentu yaitu hingga Ibu mendapatkan masa haid. Cara penggunaannya adalah dengan merebus beberapa potong kayu manis lalu kemudian minum selagi hangat.

5. Suplemen vitamin C


Vitamin C merupakan obat yang efektif untuk mencegah kehamilan yang belum direncanakan. Ia bekerja dengan cara mengganggu hormon progesteron sehingga dapat mencegah pembuahan.

Ibu bisa menggunakannya dengan cara mengambil 1500 mg tablet vitamin C kemudian dikonsumsi sebanyak 2 kali dalam sehari selama 2-3 hari setelah berhubungan seks tanpa pengaman. Namun perlu diingat, supaya tidak mengkonsumsi vitamin C secara berlebihan dan silahkan berkonsultasi kepada dokter untuk arahan yang lebih tepat.

6. Rimpang jahe

Jahe dapat membuat proses menstruasi wanita lebih lancar dan mampu mencegah kehamilan. Caranya adalah dengan merebus parutan jahe secukupnya lalu kemudian saring airnya dan diminum selagi hangat.

Ibu bisa mengkonsumsi air jahe kental ini sebanyak 2 kali dalam sehari untuk mencegah proses pembuahan. Tidak ada efek samping apa pun saat mengonsumsi teh jahe ini.

7. Buah tin (ara) kering


Buah yang satu ini juga ada di Indonesia, namun sepertinya tidak banyak dan sedikit sulit dicari. Buah tin kering mampu berfungsi sebagai kontrasepsi alami saat Ibu melakukan seks tanpa pengaman serta dapat memperlancar sirkulasi dalam darah.

Carilah buah tin kering lalu Ibu bisa mengkonsumsinya langsung sebanyak 2-3 buah. Tapi, perlu diingat supaya tidak mengkonsumsinya secara berlebihan karena dapat menyebabkan perut sakit.

8. Parsley atau peterseli

Kabarnya peterseli juga mampu mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Tentunya, jika dikonsumsi sebagai teh. Apalagi, ramuan ringan ini juga tidak menimbulkan efek samping apa pun dan bisa dikonsumsi setiap hari.

Berbagai macam metode pencegah kehamilan yang efektif


Melansir dari laman Healthline, U.S. Department of Health & Human Services mengatakan bahwa ada sejumlah metode yang cukup populer untuk mengendalikan kelahiran selain mengonsumsi makanan pencegah kehamilan. Metode berikut ini dianggap cukup efektif untuk mencegah kehamilan terjadi, tapi bila dilakukan dengan tepat dan melalui saran dokter atau tenaga medis lainnya:

  • Sterilisasi pria dan wanita

Saat seseorang sudah melakukan sterilisasi maka sangat kecil kesempatan untuk memiliki momongan lagi. Sterilisasi ini melibatkan sebuah prosedur pembedahan supaya kehamilan dapat dicegah secara permanen.

Ini merupakan proses vasektomi untuk pria dan ligasi atau oklusi tuba untuk wanita. Prosedur ini tidak bisa dilakukan sembarangan dan perlu penanganan medis yang tepat.

  • Kontrasepsi reversibel jangka panjang

Kontrasepsi ini lebih efektif dibandingkan mengkonsumsi makanan pencegah kehamilan dan dapat memberikan kontrol kelahiran selama 3-10 tahun. Contohnya adalah berbagai macam alat kontrasepsi dan implant hormonal.

  • Metode hormon kerja pendek

Hal ini termasuk pil KB yang biasa Ibu konsumsi setiap hari atau bulanan, contohnya: pil KB, pil mini, koyo, dan cincin vagina. Metode pencegah kehamilan dengan hormon jangka pendek ini juga termasuk suntikan yang diberikan dokter setiap 3 bulan.

  • Metode penghalang

Metode penghalang sudah banyak diketahui masyarakat luas dan sering digunakan untuk menunda kehamilan. Metode ini diantara adalah kondom, diafragma, spons, atau tutup serviks (cervical caps).

Melansir dari laman Medical News Today, beberapa metode penghalang seperti diafragma, spons, atau tutup serviks bisa mencegah kehamilan secara efektif hingga 90%.

  • Metode ritme

Metode ritme merupakan metode pencegah kehamilan alami yang didasarkan pada siklus ovulasi pada Ibu. Cara kerjanya cukup mudah namun perlu konsistensi dan ketepatan waktu, yaitu dengan cara menandai hari-hari dimana seseorang pantang melakukan hubungan seksual di masa subur. Karena kemungkinan besar bisa hamil apalagi jika tidak menggunakan pengaman.

Editor: Aprilia