Ibupedia

Efektif Mencegah Kehamilan, Yuk Kenalan Dengan KB Koyo

Efektif Mencegah Kehamilan, Yuk Kenalan Dengan KB Koyo
Efektif Mencegah Kehamilan, Yuk Kenalan Dengan KB Koyo

Demi mencegah kehamilan, beragam cara rela dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah. Salah satunya adalah menggunakan alat kontrasepsi.

Ada berbagai macam alat kontrasepsi yang dikenal di masyarakat. Namun, belakangan yang sedang sering dibicarakan adalah mengenai KB koyo.

Yup! Nggak semua orang mengenal apa itu KB koyo. Padahal, alat kontrasepsi yang satu ini konon juga cukup efektif dalam mencegah kehamilan, lho!

Apalagi, cara penggunaannya juga cukup mudah. Yakni cukup ditempelkan pada kulit. Namun, karena penggunaannya yang cukup mudah ini, bikin orang jadi ragu tentang keektifan KB koyo dalam mencegah kehamilan.

Ketahui terlebih dulu mengenai KB koyo lebih dalam melalui artikel berikut ini, yuk!

Apa itu KB koyo?


Mengutip dari National Health Services (NHS) KB koyo merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi yang paling mudah digunakan. Karena, KB koyo berbentuk seperti koyo patch berbentuk persegi, yang dapat ditempelkan ke kulit.

KB koyo akan melepaskan hormon ke dalam tubuh melalui kulit untuk mencegah kehamilan. KB koyo sendiri bisa ditempelkan di kulit di beberapa bagian tubuh seperti, seperti lengan, punggung, bokong, atau perut bagian bawah.

KB koyo juga diklaim bisa mencegah kehamilan sebanyak 99% layaknya jenis KB lainnya. Untuk cara kerjanya sendiri, kurang lebih juga sama seperti KB hormonal lainnya.

KB koyo akan melepaskan hormon dosis harian melalui kulit ke dalam aliran darah, untuk mencegah kehamilan. Yup! Di dalam KB koyo sudah diformulasikan hormon yang sama dengan dosis yang sama seperti pil kombinasi.

Ketika hormon ini di lepaskan ke tubuh wanita, maka hormon ini dapat bekerja dengan cara yang sama dengan mencegah pelepasan sel telur setiap bulan (ovulasi). Hormon ini juga membantu mengentalkan lendir serviks, yang membuat sperma lebih sulit untuk bergerak melalui serviks.

Serta turut menipiskan lapisan rahim sehingga sel telur yang telah dibuahi, cenderung tidak dapat berkembang. Nantinya hal ini jugalah yang bisa menyebabkan kehamilan tidak akan terjadi.

Kenapa KB koyo dinilai lebih mudah digunakan? 


Seperti namanya, KB koyo dinilai lebih mudah digunakan ketimbang jenis alat kontrasepsi lainnya. Mengutip dari Mayo Clinic beberapa keunggulan KB koyo diantaranya adalah:

  • Bisa digunakan secara mandiri
  • Tidak perlu pengingat untuk digunakan, layaknya mengonsumsi pil KB
  • Dosis hormon yang ada pada KB koyo dinilai lebih stabil
  • Lebih mudah digunakan, terutama bagi wanita yang kesulitan konsumsi pil KB atau tidak berani pasang KB IUD
  • Bisa dilepas kapan saja
  • Ini memberikan dosis hormon yang stabil.

Meski begitu, yang perlu diperhatikan adalah, ternyata KB koyo belum tentu cocok bagi semua wanita. Berikut adalah kondisi yang bikin KB koyo nggak cocok digunakan:

  • Usia sudah lebih dari 35 tahun dan aktif merokok
  • Wanita yang punya riwayat serangan jantung, stroke, atau tekanan darah tinggi
  • Memiliki riwayat penggumpalan darah
  • Memiliki riwayat kanker payudara, rahim atau hati
  • Berat badan lebih dari 198 pon (90 kilogram)
  • Sering migrain
  • Memiliki komplikasi terkait diabetes pada ginjal, mata, saraf atau pembuluh darah
  • Mengalami pendarahan vagina yang sulit diprediksi
  • Punya riwayat penyakit kuning atau jaundice selama kehamilan atau saat menggunakan kontrasepsi hormonal sebelumnya
  • Akan menjalani operasi besar dan tidak akan bisa bergerak seperti biasa
  • Sedang mengonsumsi obat atau suplemen herbal
  • Punya kulit yang cenderung lebih sensitif jika dipasangkan koyo.

KB koyo bisa dipasang di mana? 


Meski bisa dipasang di beberapa bagian tubuh sesuai dengan kenyamanan Ibu, namun mengutip dari Cleveland Clinic ada baiknya KB koyo dipasang di bagian tubuh berikut:

  • Lengan atas
  • Turunan punggung di dekat bokong.
  • Area perut di bawah pusar dan di atas area kemaluan
  • Punggung atas dekat tulang belikat

Para ahli juga melarang KB koyo diletakkan di dekat payudara atau pada kulit yang terluka, dan sedang iritasi. Membaca instruksi dari kemasan dengan teliti juga sangat disarankan agar pemakaian KB koyo bisa dilakukan secara maksimal, dan pastinya bikin Ibu lebih nyaman.

Kapan sebaiknya digunakan? 


Untuk mencegah kehamilan agar lebih efektif, KB koyo harus digunakan sejak hari pertama menstruasi. Bahkan perlu diganti setiap 7 hari sekali.

Namun, KB koyo bisa digunakan selama 3 minggu berturut-turut. Akan tetapi, biasanya selama menggunakan KB koyo, kemungkinan kamu bisa menstruasi atau tidak sama sekali.

Sehingga, Ibumin sarankan di minggu ke 4 kamu bisa melepas KB koyo, terutama saat jadwal menstruasi hendak tiba. Supaya menstruasi kembali berlangsung.

Sedikit tips dari Ibumin saat Ibu memutuskan menggunalam KB koyo adalah:

  • Lakukan penggantian KB koyo di hari dan waktu yang sama tiap minggunya
  • Pastikan kulit tidak punya riwayat alergi sebelum menggunakan KB koyo
  • Sebelum menempelkan koyo, pastikan kulit sudah dibersihkan terlebih dahulu ya Bi
  • Untuk mencegah terjadinya iritasi, bedakan tempat menempel KB koyo baru dengan yang lama
  • Jangan melepas KB koyo sebelum tiba waktu penggantian.
  • Selama 7 hari pertama penggunaan KB koyo, Ibumin sarankan kamu dan pasangan untuk tetap menggunakan alat kontrasepsi lain seperti kondom untuk berjaga-jaga. Karena biasanya, sebelum 7 hari KB koyo masih belum tergolong efektif.

Secara keseluruhan, efek dari KB koyo juga sama seperti penggunaan KB jenis lainnya, meliputi; sakit kepala, mual, menstruasi tidak teratur, mood swing dan lain sebagainya. Namun, menurut Ibumin, KB koyo cenderung mudah digunakan dan tidak akan menyakiti tubuh kita.

Follow Ibupedia Instagram