Balita

5 Jenis Susu Untuk Balita yang Kaya Manfaat, Apa Saja?

5 Jenis Susu Untuk Balita yang Kaya Manfaat, Apa Saja?

Tahukah kamu kalau ternyata ada cukup banyak jenis susu untuk balita? Artinya, jenis susu anak balita tidak hanya terbatas pada susu sapi saja. 

Beberapa susu untuk balita bahkan menggunakan protein nabati, sehingga aman dikonsumsi untuk balita yang memiliki alergi susu sapi maupun intoleransi laktosa

Selain itu, manfaat nutrisi yang terkandung di dalam alternatif pilihan susu untuk balita tersebut juga sama baiknya bagi tumbuh kembang si kecil.

Jadi, apa saja jenis susu balita yang bisa kamu berikan untuk si kecil? Cari tahu selengkapnya di sini.

1. Susu sapi

Susu sapi menjadi jenis susu anak balita yang paling populer di hampir seluruh penjuru dunia. Pemberian susu untuk balita jenis ini bisa dilakukan ketika si kecil setidaknya sudah berusia 12 bulan. 

Susu sapi merupakan sumber protein, kalsium, fosfor, zat besi dan berbagai nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan si kecil.

Susu sapi yang sudah melalui proses pasteurisasi memiliki kandungan lemak susu sebesar 3,25%. Dilengkapi dengan vitamin A, vitamin B1 dan B2 yang baik untuk menjaga sistem imun dan saraf si kecil. 

Menariknya, jenis susu untuk balita ini juga mengandung asam lemak Omega-3 yang berperan penting dalam perkembangan otak dan sistem saraf si kecil.

2. Susu kambing

Susu kambing memiliki kadar protein yang lebih tinggi daripada jenis susu untuk balita lainnya. Susu kambing mengandung berbagai mineral, seperti natrium, kalium, kalsium dan fosfor. 

Dikutip dari Webmd, susu kambing aman diberikan untuk anak-anak di atas usia 12 bulan atau sesuai dengan anjuran dokter. Artinya, susu kambing adalah salah satu jenis susu anak yang bisa dipertimbangkan oleh orang tua. 

Menariknya, berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh peneliti dari University of Auckland menunjukkan bahwa protein susu kambing lebih mudah dicerna daripada susu sapi. 

Dengan demikian, susu untuk balita ini tidak hanya memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang si kecil, tetapi juga bebas risiko konstipasi atau masalah pencernaan lainnya.

3. Susu kedelai

Susu kedelai atau populer dengan sebutan susu soya cukup banyak diminati oleh orang tua di Indonesia, terutama jika anak-anak mereka memiliki kondisi alergi susu yang mengandung protein hewani. 

Sama seperti jenis susu untuk balita sebelumnya, susu kedelai baru bisa diberikan untuk si kecil yang berusia 1 tahun atau lebih sesuai dengan petunjuk dokter. Perlu diketahui, selain bebas laktosa, susu kedelai juga bebas kolesterol dan rendah lemak jenuh.

Pada dasarnya, susu kedelai merupakan minuman yang bebas susu karena terbuat dari kacang kedelai. Kamu bahkan bisa membuatnya sendiri di rumah. Caranya, cukup rendam kacang kedelai semalaman atau hingga kulitnya terkelupas sempurna. 

Kemudian cuci bersih dan rebus kacang kedelai hingga lunak. Selanjutnya, blender atau haluskan kacang kedelai menjadi bubur dan saring hingga mendapatkan sari kedelainya. 

Terakhir, rebus kembali sari kedelai selama kurang lebih 5 menit. Jika sudah matang, angkat dan sajikan susu kedelai untuk si kecil selagi hangat b

4. Susu almond

Jenis susu anak yang bisa kamu pertimbangkan berikutnya, yaitu susu almond. Persis seperti namanya, susu untuk balita ini menggunakan kacang almond sebagai bahan utamanya. 

Dikutip dari Medical News Today, kandungan protein di dalam satu gelas susu almond adalah sebesar 8 gram. Jumlah ini sama besarnya dengan protein yang terkandung di dalam satu gelas susu sapi.

Di samping itu, susu almond juga diperkaya kalsium, fosfor, vitamin A, dan vitamin D yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang si kecil. Namun demikian, pemberian susu almond tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 1 tahun. 

Bahkan bagi anak-anak di atas usia tersebut, jumlah konsumsi susu almond pun hanya dianjurkan satu sampai dua gelas per hari. Hal ini dikarenakan pada beberapa anak, susu almond bisa memicu masalah pencernaan karena kandungan proteinnya yang cukup tinggi.

5. Susu beras

Masih asing dengan jenis susu untuk balita yang satu ini? Faktanya, susu beras juga mengandung banyak nutrisi penting yang mendukung tumbuh kembang si kecil. Dalam susu beras terkandung protein, karbohidrat, dan lemak baik yang dibutuhkan si kecil. 

Susu beras adalah pilihan susu untuk balita non dairy terbaik bagi si kecil yang tidak toleran terhadap produk susu, gluten, kedelai, atau kacang-kacangan.

Namun demikian, indeks glikemik susu beras lebih tinggi dibandingkan jenis susu anak lainnya. Dilansir dari Healthline, indeks glikemik susu beras adalah sebesar 79-92. Kandungan gula itu diserap dengan cepat di usus dan dengan cepat meningkatkan kadar gula darah. 

Inilah sebabnya susu beras hanya direkomendasikan untuk anak-anak di atas usia 2 tahun, serta tidak dianjurkan dikonsumsi oleh orang dewasa yang memiliki kecenderungan penyakit diabetes.

Nah, mulai sekarang kamu tidak perlu cemas ketika si kecil menolak minum susu sapi. Ada alternatif jenis susu untuk balita lainnya yang layak untuk dipertimbangkan. 

Jika diperlukan, kamu bisa berkonsultasi lebih dulu dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi terbaik berdasarkan kondisi tubuh si kecil. Selamat mencoba, ya!

Editor: Dwi Ratih