Ibupedia

Alopecia Areata, Penyebab Rambut Anak Rontok Hingga Botak

Alopecia Areata, Penyebab Rambut Anak Rontok Hingga Botak
Alopecia Areata, Penyebab Rambut Anak Rontok Hingga Botak

Memiliki rambut anak yang indah, hitam dan sehat menjadi impian bagi tiap orang tua. Apalagi kalau hal tersebut dimiliki oleh anak perempuannya, bikin Ibu bisa bebas styling rambut si kecil agar lebih rapi.

Namun, nggak semua anak memiliki rambut impian seperti yang Ibu idam-idamkan. Ada juga lho, anak-anak yang terpaksa mengalami kebotakan dini, ditandai dengan rambut anak rontok perlahan.

Jelas hal ini bikin Ibu khawatir, penyakit apa yang tengah diderita si kecil. Tapi bisa jadi, ini merupakan tanda anak mengalami alopecia areata, lho!

Konon penyebab alopecia areata ini juga erat kaitannya dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, yang menjadi penyebab rambut anak rontok. Agar lebih jelasnya mengenai alopecia areata, kita simak terlebih dahulu ulasan berikut ini, yuk!

Apa itu alopecia areata dan penyebabnya?


Dikutip dari Kids Health alopecia areata adalah, sebuah kondisi yang menyebabkan kerontokan rambut di kulit kepala dan terkadang di tempat lain di tubuh, seperti alis dan bulu mata. Kondisi ini tidak menular dan biasanya terjadi pada orang yang sehat sekalipun. 

Penyebab rambut anak rontok akibat alopecia areata sendiri berkaitan dengan penyakit autoimun. Di mana, sistem kekebalan tubuh anak menyerang folikel rambut. Karena dianggap sebuah ancaman, sehingga bisa menyebabkan rambut anak rontok.

Bahkan, kerontokan rambut ini bisa menimbulkan peradangan dan mengganggu pertumbuhan rambut. Alopecia areata sendiri, merupakan gangguan kesehatan yang bisa mengancam semua kelompok manusia dari usia berapapun, baik laki-laki maupun perempuan.

Pada awalnya, si kecil mungkin akan mengalami kerontokan rambut secara perlahan, di satu spot kulit kepala. Lama kelamaan, kerontokannya semakin banyak.

Namun, volume kerontokan ini sangat bervariasi. Pada beberapa kasus yang jarang, si kecil mungkin juga bisa kehilangan semua rambut di kepalanya (alopecia areata totalis), atau seluruh tubuh (alopecia areata universalis).

Belum diketahui secara pasti mengapa sistem imun yang jadi penyebab alopecia areata ini, menyerang folikel rambut. Tapi, para ahli mencurigai bahwa faktor genetik juga punya peran dalam hal ini.

Akan tetapi, selain faktor genetik, masalah kesehatan mental juga bisa memicu si kecil mengalami alopecia areata. Misalnya seperti stress, depresi, kecemasan berlebih dan gangguan mental lainnya.

Tanda dan gejala alopecia areata


Salah satu tanda dan gejala khas dari alopecia areata adalah. muncul kebotakan dengan spot berbentuk bulat dan halus di satu bagian pada kulit kepala. Selain itu, menurut American Academy of Dematology Association kadang kala, alopecia areata juga muncul di beberapa bagian tubuh lain seperti alis, bulu mata atau janggut, tanpa adanya gejala layaknya, kemerahan, gatal dan lain sebagainya.

Meski begitu, tanda dan gejala alopecia areata lainnya yang mungkin muncul adalah:

  • Adanya bercak kebotakan berbentuk bulat di area janggut (terlihat pada laki-laki)
  • Rambut anak rontok, dengan bercak bekas kebotakan (ophiasis)
  • Bulu mata dan alis rontok hingga botak
  • Kerontokan rambut bisa meluas, meninggalkan sedikit rambut di kepala, atau bahkan jadi benar-benar botak
  • Sekitar 10-20% orang dengan alopecia areata, akan mengalami banyak perubahan pada kukunya. Misalnya seperti, kuku tampak merah, muncul lubang di kuku, tonjolan yang memanjang di sepanjang kuku, atau kuku yang menjadi sangat kasar
  • Kuku menjadi sangat rapuh dan mudah terbelah
  • Rambut mulai tumbuh kembali dengan sendirinya, di area yang rontok
  • Rambut mulai tumbuh di tempat yang botak, dan mulai rontok di area lain.

Alopecia areata apakah bisa sembuh?


Sayangnya, hingga saat ini alopecia areata belum bisa disembuhkan secara menyeluruh. Dikutip dari Healthline, obat yang ada hanya dapat mendukung pertumbuhan rambut dan mencegah rambut mengalami kebotakan.

Meski begitu, dalam proses perawatan pengobatan pada alopecia areata ini, mungkin banyak memerlukan trial and error. Sampai nanti, tubuh si kecil merasa cocok dengan aneka treatment yang diberikan.

Penting juga untuk diingat bahwa, upaya penyembuhan pada alopecia areata juga tidak selalu berhasil. Beberapa orang mungkin terus mengalami kerontokan rambut secara permanen.

Beberapa treatment pengobatan pada alopecia areata diantaranya adalah:

  • Pemberian obat topikal seperti salep atau hair tonic penumbuh rambut
  • Obat anti iritasi kulit kepala
  • Krim kortikosteroid
  • Terapi autoimun
  • Injeksi steroid
  • Terapi laser guna merangsang pertumbuhan rambut
  • Akupuntur
  • Perubahan pola hidup yang lebih sehat: menjaga pola makan, diet sehat dan mengonsumsi makanan yang dapat merangsang pertumbuhan rambut.

Si kecil yang mengalami alopecia areata, mungkin memang dapat kehilangan dan menumbuhkan kembali rambutnya lebih dari satu kali. Baik di tempat yang sama seperti sebelumnya, atau di tempat yang berbeda.

Tapi yang jelas, hanya sedikit kasus yang mengalami kebotakan permanen akibat alopecia areata. Sehingga, Ibu sebaiknya nggak perlu khawatir berlebihan dan segera periksakan kondisi si kecil ke dokter ya!