Balita

Bolehkah Bayi Minum Yakult? Ini Manfaatnya!

Bolehkah Bayi Minum Yakult? Ini Manfaatnya!

Banyak Ibu yang bertanya, bolehkah bayi minum yakult?

Salah satu merek minuman probiotik adalah yakult. Ibu mungkin pernah berpikir untuk memberikan yakult pada bayi. Bolehkah bayi minum yakult? Mungkin Ibu khawatir, apakah yakult aman dan tidak akan memberikan efek samping negatif bila dikonsumsi oleh bayi? Berikut 5 fakta tentang bayi minum yakult yang Ibu harus ketahui.

Sejarah Yakult

Yakult adalah salah satu merek minuman probiotik yang populer. Nama yakult diambil dari kata “Jahurto”, yang artinya yoghurt. Didukung oleh lebih dari 80 tahun penelitian ilmiah, Yakult diluncurkan pada tahun 1935 di Jepang oleh Dr. Minoru Shirota. Minuman ini sempat dikenal sebagai salah satu minuman bergizi yang sering diminum oleh dewasa dan juga anak-anak. Minuman ini juga tergolong aman untuk kesehatan usus karena memiliki bakteri baik yang dapat membantu melindungi anak dari miliaran mikroorganisme yang berbahaya. Banyak juga studi ilmiah lainnya yang menjelaskan manfaat yakult.

Kandungan Yakult

Yakult adalah jenis produk susu yang difermentasikan terlebih dahulu. Untuk memfermentasikan susu hingga menjadi produk yakult, diperlukan bakteri baik bernama Lactobacillus casei. Selain itu, terdapat bakteri hidup (probiotik) yang berfungsi untuk melancarkan sistem pencernaan. Yakult mengandung 6,5 miliar probiotik yang telah diuji lebih dari 100 studi ilmiah pada manusia, termasuk anak-anak, dewasa, dan orang tua untuk mendukung keamanannya. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa produk probiotik mengandung lebih dari 1 miliar strain bakteri baik yang telah diuji secara ilmiah untuk manfaat kesehatannya.

Komposisi yakult yang tercantum pada kemasan adalah air, sukrosa, perasa tambahan, dan susu bubuk skim. Yakult adalah minuman probiotik yang tidak mengandung kolesterol, tanpa pengawet tanpa gluten dan juga tanpa lemak.  Dalam satu ukuran porsi botol Yakult 65-80 ml, berikut persentase nutrisinya:

Nutrisi= (%) Nilai Harian

  • Kalori = 50 kkal;
  • Total karbohidrat = 12 g (4%);
  • Serat makanan = 0;
  • Gula = 11 g;
  • Natrium = 15 mg (1%);
  • Protein =<1g; dan
  • Kalsium = 4%.

Bolehkah bayi minum yakult?

Jika melihat kandungan dan komposisi yakult, bayi minum yakult tidak berbahaya. Malah dapat melancarkan pencernaannya. Seperti yang dilansir dari Dr Health Benefits, beberapa penelitian ilmiah dengan tegas menyatakan bahwa yakult aman untuk balita asal sesuai dosis yang tepat. Bayi minum yakult tidak boleh lebih dari satu botol dalam sehari. Ibu dapat memberikan bayi yakult sedikit hingga setengah botol tiap sekali pemberian.

Ibu juga harus mengecek tingkat sensitivitas bayi terhadap yakult karena tiap bayi memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda-beda. Pemberian bisa diberikan secara bertahap. Jika bayi menunjukkan reaksi alergi, segera hentikan pemberian yakult. Sebaiknya, yakult baru diperkenalkan ke anak setelah usianya 1 tahun.

Manfaat yakult bagi kesehatan bayi

Yakult merupakan produk probiotik yang memiliki segudang manfaat. Rasanya juga enak dan sedikit asam, tidak heran banyak bayi minum yakult. Selain itu, yakult memberikan kesehatan pada rongga mulut dan mencegah infeksi pernapasan pada bayi dan orang dewasa. 

1. Baik untuk sistem pencernaan

1 botol yakult mengandung 10 milyar Lactobacillus casei Shirota yang dikenal sebagai bakteri baik. Salah satu manfaat kesehatan dari konsumsi probiotik adalah baik untuk sistem pencernaan, terutama bagi bayi yang sistem pencernaanya masih berkembang.

2. Solusi pencegahan diare

Diare kerap menjadi penyakit langganan bayi. Selain memiliki rasa lezat, Yakult juga ampuh melawan diare pada bayi. 

3. Mengurangi risiko alergi

Beberapa penelitian ilmiah menyatakan bahwa bayi yang diberi minuman probiotik seperti Yakult kemungkinan besar tidak akan mudah terkena risiko alergi. Salah satu efek samping dari alergi salah satunya adalah asma pada anak.

4. Pengobatan kolik alami

Kolik sering terjadi pada bayi yang berusia di bawah satu tahun meskipun anak di atas usia 1 tahun juga rentan mengalami kolik. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2007 menunjukkan pemberian probiotik dampak berdampak positif pada anak dengan kondisi kolik.

5. Meringankan masalah perut

Bayi yang berusia kurang dari 2 tahun bisa jadi memiliki sistem pencernaan yang lebih lemah dibandingkan dengan anak usia di atas 2 tahun. Pemberian Yakult dapat membantu anak dalam meredakan masalah perutnya.

6. Membantu meningkatkan sistem imunitas yang lebih kuat

Menurut The Journal of Nutrition Supplement, Yakult dapat meningkatkan sistem kekebalan bayi dan membantunya menangkal bakteri jahat pada anak-anak maupun dewasa. Bayi dengan sistem kekebalan yang kuat tidak akan mudah rentan terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, bahkan cacing.

7. Mencegah flu dan batuk

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada atlet Universitas Loughborough yang ditulis di International Journal of Sport Nutrition and Excercise Metabolism, konsumsi Yakult selama 16 minggu dapat mengurangi infeksi saluran seperti pilek dan batuk.

8. Dikemas dengan kalsium

Bayi sangat membutuhkan asupan yang mengandung kalsium karena kalsium dibutuhkan untuk mengoptimalkan perkembangannya. Selain itu, kalsium memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tulang, kekuatan tulang mengoptimalkan perkembangan, serta kesehatan gigi dan gusi.

9. Sumber protein yang baik

Yakult terbuat dari susu, artinya Yakult menjadi salah satu sumber protein hewani yang sangat baik untuk bayi. Protein memiliki peran penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Protein juga baik untuk rambut, otot, kulit, dan sistem saraf.

Perhatikan pemberian Yakult pada si kecil

Jika bayi mengalami gangguan pencernaan, sebaiknya ibu memeriksakan si kecil langsung ke dokter agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan diberikan penanganan yang tepat. Manfaat yakult yang merupakan produk probiotik hanya bersifat membantu dan tidak dapat menggantikan fungsi obat-obatan medis.

Dosis konsumsi probiotik yang tepat bagi bayi adalah setengah hingga satu takaran dalam sehari. Sebuah riset menunjukkan bahwa bakteri baik memiliki manfaat yang baik pada anak-anak, sehingga manfaat yakult dapat meringankan gejala diare dan mencegah diare akibat penggunaan antibiotik saat anak sakit. 

Bayi minum yakult boleh sesekali sebagai makanan pendamping air susu ibu (MPASI) untuk anak umur 6 bulan ke atas. Namun Ibu harus ingat, bayi minum yakult jangan sampai menggantikan peran ASI bagi bayi. Rasa minuman yakult yang enak bisa saja mengalahkan rasa ASI yang diberikan secara teratur.

Penulis: Zeneth Thobarony
Editor: Dwi Ratih

Featured image source: tribunnews