Balita

Cegah Speech Delay, Yuk Lakukan Stimulasi Oromotor Pada Bayi

Cegah Speech Delay, Yuk Lakukan Stimulasi Oromotor Pada Bayi

Mengenalkan berbagai jenis makanan dan tekstur di awal makanan pendamping ASI (MPASI) pertama si kecil merupakan hal yang dianggap seru bagi sebagian orang tua. Pengenalan tekstur yang beragam ini memiliki manfaat untuk stimulasi oromotornya.

Stimulasi oromotor ini merupakan hal yang sangat penting bagi bayi, terutama saat bayi sudah mulai MPASI. Oromotor sendiri merupakan sejenis stimulasi motorik halus dan kasar yang berkaitan dengan keterampilan makan.

Biasanya stimulasi oromotor akan melibatkan anggota mulut seperti, rahang, gigi, lidah bibir dan lainnya. Nah, agar si kecil bisa makan makanan yang bertekstur maka stimulasi motorik oral ini perlu diasah.

Jika hal ini tidak dilakukan maka si kecil rentan mengalami gangguan oromotor bayi seperti misalnya, sering mengemut makanan, kesulitan makan bahkan dapat membuat si kecil terlambat berbicara

Nggak mau buah hati Ibu mengalami hal demikian, yuk kenali terlebih lebih jauh mengenai stimulasi oromotor dan gangguan oromotor bayi dalam ulasan berikut.

Apa itu stimulasi oromotor?


Stimulasi oromotor bayi termasuk dalam stimulasi oral yang melibatkan motorik halus dan kasar. Menurut Asian Journal of Nursing Education and Research stimulasi oromotor kebanyakan dilakukan pada bayi yang lahir prematur yang kesulitan menghisap, menelan, bernapas dan menggigit makanan atau susu.

Nah, stimulasi oromotor ini bermanfaat untuk memberikan stimulasi agar bayi lebih mudah menerima asupan makanan atau susu. Stimulasi oromotor bisa dilakukan langsung dengan makanan bertekstur bagi bayi yang sudah MPASI dan beberapa alat yang aman bagi bayi.

Stimulasi oromotor pada bayi ini bisa dilakukan sendiri di rumah maupun meminta bantuan tenaga ahli di rumah sakit jika orang tua masih ragu melakukannya sendiri. Stimulasi oromotor pada bayi bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Menggunakan makanan bertekstur seperti biskuit, dari bubur halus ke nasi, buah-buahan serta makanan bertekstur lainnya yang aman bagi bayi sesuai usia
  • Menggunakan alat seperti; spuit, teether dan alat berbahan kenyal lain yang aman bagi bayi
  • Alat pendukung lain agar bayi bisa menghisap minuman seperti sedotan, gelembung, pluit dan lain sebagainya
  • Memijat lembut pipi bayi sekitar mulut dan rahang agar otot disekitarnya terbiasa mengunyah makanan.

Apa saja ciri dari gangguan oromotor bayi? 

Gangguan oromotor biasanya sangat dekat dengan gangguan bicara atau speech delay. Melansir What To Expect gangguan oromotor bayi biasanya juga dikaitkan dengan childhood apraxia of speech (CAS), anak dengan kondisi ini biasanya mengalami kesulitan menggerakkan dan mengoordinasikan mulut dan membentuk kata-kata.

Selain itu, gangguan oromotor bayi juga termasuk gangguan artikulasi seperti, cadel, tidak menggunakan huruf konsonan saat berbicara dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa ciri gangguan oromotor bayi yang harus orang tua curigai jika terjadi pada si kecil:

  • Sering mengemut makanan dan kesulitan mengunyah makanan;
  • Bersikeras menolak makanan yang butuh effort untuk dikunyah;
  • Sering muntah saat makan;
  • Memiliki berat dan tinggi badan di bawah rata-rata;
  • Kesulitan menggerakan lidahnya dan membuat kata-kata yang diucapkan menjadi sulit dimengerti;
  • Banyak mengeluarkan air liur atau ngiler lebih dari usia 18 bulan; dan
  • Cadel dan tidak menghiraukan huruf konsonan (lebih banyak ditemukan huruf R atau S).

Yang harus dilakukan untuk stimulasi oromotor bayi


Sebenarnya stimulasi oromotor bayi sangat mudah dilakukan di rumah dengan alat-alat sederhana lho Bu. Mulai dari sedotan, meniup peluit, menaikan tekstur makanan dan lain sebagainya. Melansir Your Kids Stable berikut adalah beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk melatih stimulasi oromotor bayi:

Stimulasi oromotor lidah:

  • Menggunakan alat seperti sikat gigi elektrik yang bergetar sambil membersihkan lidah si kecil Jika ia menolak lakukan lagi secara perlahan agar ia mulai terbiasa;
  • Menjilat es krim atau permen lolipop; dan
  • Sengaja menaruh saus atau vla puding di sudut bibir agar anak mau menjilatnya.

Stimulasi oromotor bibir dan pipi:

  • Meniup sedotan;
  • Menghisap udara;
  • Mengenalkan tekstur makanan yang lebih kental; pudding, milkshake, aneka sereal;
  • Bersiul; dan
  • Membuat ekspresi wajah lucu.

Stimulasi oromotor gigi dan rahang:

  • Menggigit wortel rebus;
  • Menggigit mainan yang bergetar;
  • Memijat lembut area rahang bayi;
  • Menggigit teether; dan
  • Makan es loli atau buah-buahan dingin.

Stimulasi oromotor jelas memiliki banyak manfaat bagi bayi untuk mengurangi kemungkinan speech delay dan gangguan makan lainnya. Namun. Stimulasi oromotor bayi tidak bisa memetik hasil yang instan.

Sebab, dibutuhkan latihan yang rutin agar bayi terbiasa menggerakan mulut dan bagian motoric oral lainnya. Selain itu, jika bayi seringkali menolak makanan terutama untuk tekstur yang baru atau terlalu sering mengemut makanan ada baiknya curigai gangguan stimulasi oromotor ini agar bisa lebih cepat ditangani oleh ahlinya.

Gangguan stimulasi oromotor bayi di tahap awal tetap bisa diatasi dengan berbagai macam terapi yang dilakukan oleh dokter. Nah, sebelum terlambat ada baiknya, yuk latih si kecil sejak dini agar oromotornya bisa bekerja dengan baik tanpa gangguan.

Editor: Dwi Ratih