Balita

Pahami Penyebab Dan Cara Mengatasi Anak Tidak Mau BAB Di Toilet

Pahami Penyebab Dan Cara Mengatasi Anak Tidak Mau BAB Di Toilet

Apa yang harus dilakukan oleh orang tua saat anak tidak mau BAB di toilet? Pertanyaan ini sering kali muncul, terutama ketika anak sudah mulai memasuki fase toilet training. Apakah Parents juga mengalami permasalahan tersebut? 

Sebaiknya, jangan dulu panik dan terbawa emosi, ya. Ada baiknya, ketahui terlebih dahulu alasan mengapa anak tidak mau BAB di toilet.

Perlu diketahui, beberapa anak mungkin menganggap aktivitas BAB di toilet itu menakutkan. Sementara lainnya, mungkin juga masih terbiasa melakukannya di mana saja karena memakai diapers. 

Untuk itu, penting bagi setiap orang tua memahami hal-hal apa saja yang menjadi penyebab dan cara mengatasi anak tidak mau BAB di toilet. Supaya nantinya si kecil akan terbiasa melakukannya dan jadi lebih mandiri.

Penyebab anak tidak mau BAB di toilet

Mengajarkan anak toilet training tidak semudah yang dibayangkan, meski pada beberapa kasus ada pula anak bisa dengan mudah untuk BAB di toilet. Nah, kalau Parents menghadapi situasi anak tidak mau BAB di toilet, padahal ia sudah dilatih untuk melakukan aktivitas tersebut, menurut Healthline beberapa hal ini bisa menjadi penyebabnya:

  • Rasa takut yang muncul akibat pengalaman buruk. Misalnya, saat BAB kotorannya tidak jatuh di lubang yang tepat, sehingga membuat anak merasa jijik dan trauma
  • Anak belum percaya diri menggunakan toilet (baik WC jongkok maupun WC duduk) karena masih kurang terbiasa melakukannya
  • Ada aktivitas lain yang menyenangkan sedang dikerjakan dan sayang untuk ditinggalkan. Termasuk ketika anak sedang asyik bermain, sehingga ia enggan pergi ke toilet untuk BAB
  • Faktor usia yang membuat anak melakukan penolakan, karena tidak ingin menuruti perintah orang tuanya begitu saja
  • Gangguan pencernaan, seperti sembelit, bisa membuat anak merasa tidak nyaman untuk BAB di toilet
  • Anak mengalami gangguan sensori maupun gangguan kecemasan. Hal ini biasanya akan dialami oleh anak-anak dengan gangguan spektrum autisme.

Cara mengatasi anak tidak mau BAB di toilet

Setelah memelajari penyebab anak tidak mau BAB di toilet, Parents juga perlu mengetahui cara mengatasi masalah tersebut. Pastikan untuk membicarakan masalah ini terlebih dulu dengan si kecil, sehingga alternatif cara yang dilakukan nantinya bisa berjalan lebih efektif. 

Dikutip dari Very Well Family, cara mengatasi anak tidak mau BAB di toilet, yaitu:

  1. Biarkan anak tetap BAB menggunakan diapers untuk beberapa saat, sambil tunjukkan pada mereka saat Ibu membuang kotorannya di toilet. Berikan pengertian kepada anak secara terus menerus, bahwa kotoran dibuang ke dalam toilet
  2. Motivasi si kecil untuk BAB di toilet, bahkan jika ia masih melakukannya dengan diapers Setelah mereka terbiasa pergi ke toilet, mintalah si kecil duduk/jongkok di toilet saat ia akan BAB
  3. Berikan pujian ketika anak sudah berani pergi ke toilet
  4. Jangan memarahi anak jika posisi duduk/jongkoknya belum benar saat BAB di toilet
  5. Bacakan buku cerita anak tentang toilet training untuk mengedukasi anak agar mau BAB di toilet

Waktu yang tepat memulai toilet training

Pada dasarnya, tidak ada aturan khusus tentang waktu yang tepat untuk memulai toilet training pada anak. Dikutip dari Mayo Clinic, banyak anak menunjukkan tanda-tanda siap untuk toilet training di antara usia 18 dan 24 bulan. 

Namun, ada pula anak yang mungkin belum siap sampai berusia 3 tahun. Hal yang sama juga berlaku untuk durasi toilet training itu sendiri. 

Sebagian anak berhasil melakukannya setelah beberapa minggu pelatihan, tetapi ada juga yang baru berhasil dalam hitungan bulan. Untuk itu, sebaiknya toilet training dilakukan secara disiplin dan konsisten sehingga hasil yang diperoleh lebih optimal.

Jangan lupa, kesiapan orang tua juga perlu diperhatikan sebelum memulai toilet training. Pasalnya, latihan ini membutuhkan kesabaran, kedisiplinan, dan konsistensi setiap hari selama beberapa bulan. 

Jangan memarahi si kecil ketika ia melakukan kesalahan selama toilet training ya, Bu. Karena, hal ini bisa membuatnya takut, kehilangan motivasi bahkan juga bisa menimbulkan trauma.

Lakukan konsultasi dengan dokter jika perlu

Apabila masalah anak tidak mau BAB di toilet belum juga bisa diselesaikan dengan cara-cara di atas, Parents bisa segera berkonsultasi dengan dokter, ya. Umumnya, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menemukan adanya kemungkinan masalah kesehatan pada anak.

Misalnya, encopresis atau lebih dikenal dengan istilah inkontinensia tinja. Kondisi ini bisa memicu BAB secara tidak sengaja keluar di celana, meskipun anak sudah memulai toilet training. 

Jadi, pastikan Parents tidak langsung marah ketika anak tidak mau BAB di toilet, ya! Nah, ternyata cukup banyak juga, ya, hal-hal yang bisa menjadi penyebab anak tidak mau BAB di toilet.

Untuk itu, sebaiknya mulailah melakukan toilet training ketika anak dan orang tua sudah memiliki kesiapan yang matang. Dengan begitu, suasana pelatihan toilet akan berjalan lebih nyaman dan menyenangkan, anak pun jadi lebih siap untuk melakukan BAB/BAK di toilet.

Editor: Aprilia