Balita

Rentan Tersedak! Ketahui Bahaya Lain Saat Anak Makan Permen Karet

Rentan Tersedak! Ketahui Bahaya Lain Saat Anak Makan Permen Karet

Apakah anak Ibu sudah mulai mengenal istilah 'jajan'? Jika iya, tentu saja Ibu harus mulai lebih waspada lagi dalam memberikan berbagai macam jajanan yang dijual di pasaran, salah satunya permen karet.

Anak makan permen karet tidak bisa sembarangan, dan harus diberikan pengertian terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan, permen karet punya tekstur yang berbeda dengan permen biasa meski mungkin rasanya tidak jauh berbeda.

Bahaya anak makan permen karet yang mungkin terjadi adalah ketika tertelan. Bagaimana penanganan yang tepat saat anak makan permen karet tertelan?

Lalu, umur berapa anak boleh makan permen karet ya? Yuk kita bahas bersama-sama melalui ulasan ini.

Umur berapa anak boleh makan permen karet?


Setiap anak pasti sangat suka mengunyah permen, apalagi permen karet yang biasanya punya aroma lebih unik dan lebih menggugah selera. Melansir dari laman Chronicle Live, seorang dokter yang juga kepala eksekutif organisasi Oral Health Foundation bernama dr. Nigel Carter mengungkapkan bahwa, mengenai umur berapa anak boleh permen karet adalah keputusan kedua orang tuanya.

Namun, dr.Nigel Carter merekomendasikan agar anak-anak yang berusia di bawah 7 tahun sebaiknya tidak diperbolehkan mengonsumsi permen karet. Selain bahaya tersedak atau anak makan permen karet tertelan, anak-anak juga dihadapkan pada bahaya kerusakan gigi sejak dini.

Jika memang ingin mengizinkan anak makan permen karet, maka sebaiknya permen karet yang diberikan adalah jenis bebas gula, karena dapat menjaga kesehatan mulut secara efektif dan lebih efisien. Dokter Carter juga mengungkapkan bahwa permen karet yang bebas gula, tidak akan menyebabkan kerusakan gigi pada si kecil.

Namun, orang tua tetap harus bijak dan lebih waspada terhadap bahaya anak makan permen karet. Tujuannya tak lain, untuk mencegah berbagai hal yang tidak diinginkan.

Bahaya anak makan permen karet jika tertelan


Anak makan permen karet memang bisa menjadi perdebatan tersendiri, pasalnya ini bukan permen biasa, karena jenis permen ini bisa dengan mudah ditelan oleh anak. Permen karet biasanya memang lebih menggiurkan bagi anak, karena aroma, warna yang indah, dan rasa yang unik.

Meski anak makan permen karet diperbolehkan, namun melansir dari laman Bright Smiles Pediatric Dentistry, American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar orang tua menunggu anak sampai cukup besar terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk memahami bahwa permen karet tidak boleh ditelan.

Lalu apa saja ya bahaya anak makan permen karet? Melansir melalui laman Bright Smiles Pediatric Dentistry, berikut ini beberapa potensi bahaya anak makan permen karet apabila tertelan yang harus diwaspadai para orang tua:

  • Gas berlebihan pada area perut
  • Mengalami sakit perut yang tak biasa
  • Rasa mual hingga muntah
  • Tersedak
  • Diare.

Melansir dari laman Mayo Clinic, anak makan permen karet tertelan umumnya tidak membahayakan. Meskipun sebenarnya, benar bahwa permen karet tidak dapat dicerna. 

Namun perlu diketahui bahwa, permen karet yang tertelan akan relatif bergerak utuh melalui sistem pencernaan dan dieksresikan melalui kotoran saat anak buang air besar. Proses eksresi permen karet tersebut biasanya membutuhkan waktu hingga tujuh hari. 

Akan tetapi, jika permen karet yang tertelan cukup banyak atau lebih dari satu maka orang tua perlu khawatir dan waspada.

Bahaya anak makan permen karet terlalu sering


Melansir dari laman Sebastian Smiles Pediatric Dentistry, permen karet yang dipilih sebaiknya yang bebas gula, karena bila sering mengunyah permen karet dengan kandungan gula tinggi akan menyebabkan:

1. Kerusakan pada gigi susu si kecil

Pada orang dewasa, permen karet bermanfaat untuk membersihkan gigi sekaligus mengurangi bau mulut. Terutama, bila memilih permen karet dengan kandungan gula rendah dan mint yang tinggi. 

Namun pada si kecil, bahaya anak makan permen karet justru dapat merusak gigi susunya. Selain itu, anak-anak juga dapat mengalami gigi berlubang atau penyakit gusi lainnya. Jadi, jangan lupa untuk selalu mengajak si kecil menggosok giginya setelah ia mengunyah permen karet ya, Bu!

2. Gangguan Sendi Temporomandibular

Bahaya anak makan permen karet yang terlalu sering, juga dapat menyebabkan otot rahang menjadi tidak seimbang. Hal ini pun pada akhirnya berpotensi membuat anak mengalami gangguan sendi temporomandibular atau Temporomandibular Joint Disorder (TMJ).

Terutama, bila proses mengunyah hanya terjadi pada satu sisi mulut saja. Saat mengunyah permen karet terlalu sering, ligamen pada rongga mulut akan mengalami kontraksi hingga mengalami rasa sakit yang melemahkan. Hal ini akan menyebabkan sakit telinga, sakit gigi, hingga sakit kepala.

3. Irritable Bowel Syndrome (IBS)


Irritable Bowel Syndrome (IBS) merupakan sebuah gangguan pencernaan yang dapat menyebabkan kram, perut kembung, sakit perut, hingga mengalami pola buang air besar yang tidak seperti biasa. Ketika anak mengunyah permen karet, maka akan ada banyak udara yang juga tertelan olehnya sehingga kemungkinan besar dapat menyebabkan Irritable Bowel Syndrome (IBS).

4. Pelepasan merkuri dari tambalan gigi

Permen karet sedikit banyak cukup mengganggu dan tidak ada manfaat bagi anak-anak atau orang dewasa, terutama yang memiliki tambalan amalgam pada gigi. Tambalan ini biasanya mengandung merkuri yang bisa terlepas dan masuk dalam tubuh bila terlalu sering mengunyah permen karet.

Bila ini terjadi dan banyak merkuri yang masuk pada tubuh, maka dapat menyebabkan gangguan tertentu seperti gangguan mental, masalah neurologis, atau masalah kesehatan lainnya.

5. Menyebabkan sakit kepala yang intens

Melansir dari laman Healthline, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengunyah permen karet terlalu sering dapat menyebabkan sakit kepala, terutama bila orang tersebut punya riwayat migrain atau sering sakit kepala sebelumnya. Penelitian juga menyebutkan bahwa, sebaiknya orang yang sering mengalami migrain mengurangi konsumsi permen karet hariannya.

Pertolongan pertama saat anak makan permen karet tertelan


Jika ditemukan kondisi anak makan permen karet tertelan, Ibu tidak perlu panik karena Ibu bisa melakukan pertolongan pertama padanya. Salah satunya adalah dengan memantau kondisi si kecil selama kurang lebih 7 hari, untuk mengetahui apakah anak mengalami keluhan lainnya. 

Lakukan upaya berikut ini agar dapat membantu permen karet keluar melalui kotoran:

  • Perbanyak minum air putih hariannya
  • Pilih makanan yang mengandung serat tinggi
  • Disarankan agar si kecil tetap aktif bergerak
  • Hindari mengonsumsi permen karet kembali dalam waktu dekat.

 Editor: Aprilia