Balita

Telinga Kemasukan Semut Saat Si Kecil Bermain? Stop, Jangan Gunakan Cotton Bud!

Telinga Kemasukan Semut Saat Si Kecil Bermain? Stop, Jangan Gunakan Cotton Bud!

Saat asyik bermain tiba-tiba si kecil terus menerus menggaruk telinganya? Bisa jadi hal ini adalah ciri-ciri telinga kemasukan semut. Apakah si kecil pernah mengalami hal tersebut? 

Bagaimana pertolongan yang Ibu lakukan untuk mengatasi situasi tersebut? Tentu saja, Ibu tidak perlu panik. Cobalah untuk tetap tenang agar si kecil tidak ikut panik atau justru menangis histeris saat telinga kemasukan semut.

Ada beberapa cara mengatasi telinga kemasukan semut yang bisa Ibu lakukan sendiri di rumah, sebagai pertolongan pertama. Tapi yang pasti, hindari menggunakan cotton bud, untuk mengeluarkan semut dari telinga ya, Bu! Untuk lebih jelasnya, simak panduan selengkapnya berikut ini.

Jangan panik! Ini cara mengatasi telinga kemasukan semut

1. Jangan pukul telinga anak!

Dikutip dari WebMD, cara mengatasi telinga kemasukan semut adalah dengan memiringkan dan menggeleng-gelengkan kepala. Apabila si kecil belum bisa melakukannya sendiri, Ibu bisa menangkupkan kepalanya di tangan, lalu memiringkannya ke samping, dan menggoyangkannya dengan lembut.

Semut yang masuk bisa saja merangkak keluar karena gerakan ini. Kalau pun semut tersebut sudah dalam keadaan mati di dalam telinga si kecil, ia bisa terjatuh karena gerakan tersebut. 

Jangan pukul kepala atau telinga anak, karena hal ini justru bisa membahayakan indera pendengaran si kecil.

2. Meneteskan sedikit baby oil

Anak-anak mungkin sulit mengatakan ketika telinga kemasukan semut. Beruntung Ibu masih bisa melihat ciri-ciri telinga kemasukan semut. Salah satunya, yaitu ketika daun telinga si kecil tampak kemerahan. 

Jika menemukan kondisi ini, segera periksa telinga si kecil dengan cara meneteskan sedikit baby oil. Cairan ini ampuh membunuh semut yang masuk ke telinga si kecil.

Diamkan beberapa saat, lalu tarik daun telinganya secara perlahan untuk menghilangkan gelembung udara di dalam rongga telinga. Lanjutkan dengan memiringkan kepala si kecil, dan goyangkan dengan lembut untuk mengeluarkan semut yang masuk.

3. Gunakan air hangat dan ear syringe 

Jika dua cara mengatasi telinga kemasukan semut tersebut tidak berhasil, jangan dulu menyerah. Ibu bisa menyemprotkan sedikit air hangat ke telinga si kecil, dengan bantuan ear syringe berbahan karet yang dapat dibeli di apotek terdekat.

Semprotkan secara perlahan ke dalam telinga si kecil. Kemudian, miringkan kepalanya ke samping dan goyangkan dengan lembut. Ibu bisa mengulangi langkah-langkah tersebut, jika masalah telinga kemasukan semut belum juga bisa teratasi.

4. Hindari penggunaan cotton bud

Ibu mungkin akan reflek mengambil cotton bud saat telinga kemasukan semut. Akan tetapi, hal ini ternyata tidak dibenarkan secara medis. Melansir US National Library of Medicine, memasukkan cotton bud maupun benda lainnya justru bisa mendorong semut masuk semakin dalam dan sulit terjangkau.

Di samping itu, gerakan mendorong tadi bisa membuat semut tidak nyaman dan menggigit si kecil. Akibatnya, si kecil akan merasa semakin gatal dan kesakitan. Jika terus dilakukan maka semut bisa saja melukai organ telinga bagian dalam, misalnya gendang telinga, yang akan mengganggu pendengaran si kecil.

5. Segera kunjungi dokter THT

Masalah telinga kemasukan semut belum juga dapat teratasi di rumah? Ibu bisa segera memeriksakan kondisi si kecil ke dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT). Biasanya, dokter akan menggunakan otoskop untuk melihat ke dalam telinga, dan memastikan keberadaan semut.

Lebih lanjut, dokter akan mengeluarkan semut dari dalam telinga si kecil dengan menggunakan peralatan medis yang sudah dipastikan steril sehingga aman digunakan. Mengutip laman Merck Manual, dokter biasanya akan menggunakan beberapa metode untuk mengeluarkan benda asing, termasuk semut, di telinga, antara lain:

  1. Metode irigasi, dilakukan dengan menggunakan jarum suntik, dokter akan meneteskan air ke dalam lubang telinga lalu mengalirkannya keluar bersamaan kotoran yang menyertainya, di dalam baskom yang diletakkan di bawah telinga.
  2. Metode hisap, dilakikan dengan menggunakan headlamp dan kaca pembesar untuk melihat objek yang masuk di telinga. Kemudian ia akan menempelkan ujung alat pengisap ke benda tersebut, dan perlahan-lahan melepaskannya dari telinga.

Komplikasi akibat telinga kemasukan semut


Telinga kemasukan semut bisa menimbulkan beragam komplikasi kesehatan pada si kecil. Dikutip dari Very Well Health, ketika telinga kemasukan semut dan tidak segera mendapat pertolongan maka kondisi tersebut bisa memicu beragam komplikasi, antara lain demam, nyeri telinga disertai kemerahan, gangguan pendengaran, muncul lendir serta bau busuk dari telinga, hingga pembengkakan kelenjar getah bening di belakang telinga.

Telinga kemasukan semut juga bisa menyebabkan pecahnya gendang telinga akibat gigitan semut di bagian vital tersebut. Hal ini, bisa membuat si kecil merasa telinganya terus berdengung atau dalam kondisi yang lebih parah ia bisa kehilangan kemampuannya untuk mendengar.

Jadi, itulah tadi beberapa cara mengatasi telinga si kecil yang kemasukan semut. Sebaiknya selalu perhatikan kebersihan tempat bermain si kecil untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Selain itu, gunakan lotion anti serangga terutama sebelum mengajak si kecil beraktivitas di luar rumah demi mencegah kejadian telinga kemasukan semut. Ibu juga perlu memantau gerakan si kecil sebagai langkah antisipasi, terutama kalau ia mulai menunjukkan ciri-ciri telinga kemasukan semut.

Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat mengedukasi Ibu saat mengatasi telinga kemasukan semut. Pastikan untuk segera mengunjungi dokter spesialis THT terdekat jika masalah belum juga bisa diatasi ya, Bu!

Editor: Aprilia