"Coba deh rajin dengerin Mozart waktu lagi hamil, biar bayi lahir pintar!"
"Sering-sering dibacain buku ilmu pengetahuan aja, biar anakmu nanti pintar."
Sering mendengar anjuran ini? Mendengarkan musik klasik adalah salah satu saran paling umum yang kerap dipraktikkan oleh para Ibu hamil. Padahal, keefektifan "Mozart Effect" ini masih sangat diperdebatkan lho, Bu. Bahkan, dilansir dari Baby Center, beberapa jurnal merilis pernyataan bahwa hal itu hanyalah mitos belaka.
Begitu juga dengan anggapan bahwa kecerdasan anak selalu ditentukan oleh kecerdasan Ibunya. Padahal, menurut data dari Independent, faktor genetik hanya berperan sekitar 40-60% saja. Memang benar bahwa orangtua yang sangat cerdas besar kemungkinan akan menghasilkan anak yang cerdas pula. Tapi hal ini nggak selalu mutlak kok, Bu. Banyak kejadian di mana orang tua dengan latar belakang pendidikan biasa saja bahwa tergolong memiliki kecerdasan rendah, justru melahirkan anak dengan IQ tinggi.
Hal ini tak bisa dipisahkan dari faktor lingkungan dan pembelajaran yang ia dapatkan kelak saat lahir ke dunia. Jadi jangan berkecil hati saat Ibu merasa dulu tak terlalu berprestasi di sekolah. Siapa tahu, Ibu kelak akan melahirkan juara! Salah satunya, adalah dengan memahami cara merawat bayi dalam kandungan agar pintar.
Ketika lahir ke dunia, otak bayi terdiri dari 100 milyar sel neuron yang dapat mempengaruhi tingkat kecerdasannya. Bahkan, saat masih di dalam kandungan, ada triliunan sel otak yang saling terhubung atau disebut neural synapses. Kerja otak secara alami memang menakjubkan, namun adakah cara jitu untuk mendongkrak kepintaran si kecil sejak dari kandungan?
10 Tips Cara Merawat Bayi dalam Kandungan Agar Pintar
Ternyata, ada cara-cara yang bisa ditempuh untuk membuat si kecil tumbuh menjadi anak yang cerdas bahkan sejak dalam kandungan. Tahukah Ibu, menurut Kelly Huffman, seorang peneliti dari University of California dikutip dari Forbes, apa yang Ibu konsumsi dalam bentuk makanan, minuman, bahkan udara yang dihirup bisa sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam jangka panjang? Setiap perilaku ibu hamil tak ayal turut menentukan pertumbuhan si kecil.
Nah, apa saja sih cara untuk merawat bayi dalam kandungan agar pintar? Berikut tipsnya:
1. Memperhatikan Nutrisi Tubuh
Salah satu cara merawat bayi dalam kandungan agar pintar tentu saja dengan mengonsumsi makanan dan minuman bergizi. Perhatikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh Ibu. Pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi mengandung zat-zat yang diperlukan untuk tumbuh kembang bayi dalam janin, terutama perkembangan otak yang mempengaruhi kecerdasannya. Mikronutrien seperti vitamin dan mineral sangat esensial untuk pertumbuhan bayi.
Selain itu, makronutrien penghasil energi yang berasal dari karbohidrat, protein, dan lemak juga sangat diperlukan. Ibu perlu mengonsumsi setidaknya 70-100 gram protein setiap harinya yang bisa diperoleh dari ayam, daging, keju, ikan salmon, kacang-kacangan hingga selai kacang. Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan segar setiap hari juga tidak boleh dilewatkan, dan sebaiknya perbanyak makan makanan sumber karbohidrat kompleks, seperti olahan gandum dalam bentuk whole wheat bread dan whole wheat pasta.
2. Hindari Jenis Makanan dan Minuman Ini!
Cara merawat bayi dalam kandungan agar pintar lainnya adalah dengan menghindari jenis makanan dan minuman yang dapat mempengaruhi metabolisme dalam tubuh Ibu selama masa kehamilan. Hindari minuman yang mengandung kafein tinggi seperti kopi, daging dan seafood mentah, daging olahan dalam kaleng, serta olahan susu yang tidak dipasteurisasi. Hal ini untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang akan berdampak negatif terhadap janin.
3. Konsumsi Suplemen Khusus
Mengonsumsi suplemen khusus selama masa kehamilan terbilang sangat efektif sebagai cara merawat bayi dalam kandungan agar pintar. Dilansir dari Parents, beberapa suplemen yang baik dikonsumsi agar bayi cerdas di antaranya:
- Vitamin B Folic Acid
Folic acid dikenal sebagai salah satu pembentuk sel-sel otak. Ibu bisa mulai mengonsumsi vitamin B folic acid sejak usia kehamilan mencapai 4 minggu. Vitamin B folic acid juga bisa mencegah autisme pada bayi hingga 40 persen. Selain melalui suplemen, Ibu juga bisa mengonsumsi vitamin B folic acid dari sereal, kacang-kacangan, dan sayuran hijau seperti bayam.
- Asam Lemak Omega 3 (DHA)
Kandungan asam lemak omega 3 dikenal dapat meningkatkan produksi neuron, yaitu saraf yang ada di otak bayi. Konsumsi suplemen tinggi DHA, dan imbangi dengan sumber makanan yang banyak mengandung asam lemak omega 3 seperti ikan, walnut, flaxseed, dan telur omega 3.
- Zat Besi
Zat besi dikenal sebagai salah satu nutrisi yang dapat memproduksi sel darah merah yang sehat. Suplemen zat besi bisa menjadi salah satu cara merawat bayi dalam kandungan agar pintar. Selain dari suplemen, Ibu bisa memperoleh zat besi dari makanan seperti kacang-kacangan dan tahu.
- Iodin
Konsumsi iodin dalam jumlah yang tepat dapat mengontrol hormon tiroid di tubuh Ibu. Tiroid ini juga sangat berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan (IQ) bayi. Konsumsi setidaknya 220 mcg iodin per hari, bisa dengan suplemen atau makanan seperti yogurt, susu, dan garam iodin.
Jika Ibu mengalami morning sickness atau mual dan muntah sehingga nafsu makan berkurang saat hamil, Ibu bisa mencoba menyelipkan konsumsi nutrisi sayur dan buah dengan meminum jus, smoothie, atau mengonsumsi buah-buahan kering dalam campuran granola agar tidak eneg. Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter kandungan dulu ya sebelum mulai mengonsumsi suplemen tersebut di atas sesuai dengan dosis yang tepat, supaya bisa meneruskan cara merawat bayi dalam kandungan agar pintar.
4. Rajin Berolahraga
Sudah bukan rahasia lagi kalau olahraga untuk bumil bisa membuat tubuh jadi sehat dan lebih berstamina, khususnya bagi Ibu yang sedang hamil. Ini bisa jadi salah satu cara merawat bayi dalam kandungan agar pintar. Kenapa olahraga sangat penting? Menurut Journal of the American College of Sports Medicine, anak-anak yang dilahirkan dari ibu yang rajin berolahraga terbukti memiliki tingkat intelegensi yang lebih tinggi, bahkan bisa menguasai kemampuan bahasa lebih baik di usia 5 tahun dibandingkan dengan anak yang lahir dari ibu yang jarang berolahraga.
Hal ini karena olahraga bisa mengurangi hormon kortisol yang dapat menghambat tumbuh kembang bayi dalam janin. Melakukan yoga khusus untuk ibu hamil, jogging di pagi hari atau home workout bisa menjadi alternatif berolahraga yang dapat Ibu lakukan. Usahakan setidaknya berolahraga selama 30 menit setiap harinya.
5. Banyak Melakukan Interaksi dengan Bayi
Para ahli menemukan bahwa memperbanyak interaksi dengan bayi dalam kandungan dapat meningkatkan kecerdasannya? Cara merawat bayi dalam kandungan agar pintar ini dapat dilakukan antara lain dengan berbicara kepada bayi, sering-sering mengelus perut, bernyanyi atau membacakan buku cerita kepada bayi. Bayi terbukti bisa mengenali suara dan ritme di dalam rahim, sehingga Ibu sangat dianjurkan untuk melakukan aktivitas ini dan sering-sering ngajak ngobrol si kecil ya.
6. Kelola Stres
Stres memang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari, tapi bukan berarti tidak dapat diatasi. Untuk mendukung pertumbuhan bayi cerdas, Ibu perlu mengelola stres dengan teknik manajemen stres yang baik, serta menghindari hal-hal yang bisa memicu stres. Perbanyak rileksasi dan aktivitas yang dapat menenangkan hati dan pikiran Ibu juga bisa menjadi cara merawat bayi dalam kandungan agar pintar.
7. Hindari Gaya Hidup Tidak Sehat
Dikutip dari Web MD, seorang professor ahli nutrisi dan perilaku dari California State University, Stephen J. Schoenthaler menyebutkan, perkembangan bayi sangat ditentukan bahkan sebelum masa awal kehamilan. Baik Ibu maupun Ayah sebisa mungkin menghindari gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi terlalu banyak kafein, dan meminum alkohol. Hal ini karena kebiasaan tidak sehat tersebut bisa mempengaruhi pembentukan sel otak pada bayi, termasuk obat-obatan yang dikonsumsi karena penyakit serius tertentu. Sebaiknya mulai gaya hidup sehat untuk melancarkan cara merawat bayi dalam kandungan agar pintar ya Ibu.
8. Hindari Kenaikan Berat Badan Berlebih Saat Hamil
Ibu perlu memperhatikan berat badan selama masa kehamilan. Jangan sampai berat badan naik terlalu tinggi ya, Bu. Dokter kandungan biasanya menyarankan kenaikan berat badan maksimal yang bisa ditoleransi di masa kehamilan itu berkisar antara 11-15 kilogram, dan sebaiknya tidak lebih dari itu. Kenaikan berat badan berlebih di masa kehamilan bisa menyebabkan bayi jadi tumbuh terlalu besar dan menyulitkan persalinan. Tetapi, jika Ibu tidak mengalami kenaikan berat badan yang cukup saat hamil juga bisa berisiko melahirkan bayi yang kecil dengan kecerdasan yang rendah. Nutrisi makanan bergizi dan rajin berolahraga bisa membuat berat badan tumbuh signifikan secara seimbang tanpa mengganggu perkembangan janin.
9. Praktikkan Good Hygiene
Virus, bakteri dan penyakit sangat rentan menyerang Ibu ketika sedang hamil, khususnya di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. Karenanya menjaga kebersihan sangat penting sebagai tindakan pencegahan. Praktekkan good hygiene, di antaranya dengan sering mencuci tangan terutama setelah selesai melakukan aktivitas yang mengharuskan tangan menyentuh benda-benda, tetap menjaga jarak dan mengenakan masker di ruang publik, menghindari kerumunan atau keluar rumah jika tidak begitu diperlukan, dan hindari berbagi makanan dari mulut ke mulut dengan anggota keluarga lainnya.
10. Perbanyak Self-Care dan Self-Love
Cara merawat bayi dalam kandungan agar pintar lainnya yaitu dengan memperhatikan apa yang Ibu inginkan dan butuhkan. Penuhi kebutuhan self-care Ibu di 5 aspek berikut, yaitu physical self-care (contohnya dengan aktif bergerak, berolahraga, menari, dan aktivitas fisik lainnya), social self-care (keep in touch dengan teman), mental self-care (lakukan hobi yang Ibu suka), spiritual self-care (ritual ibadah atau meditasi), dan emotional self-care (memproses emosi dengan baik, bisa dengan journaling). Selain itu, belajar menerima diri Ibu apa adanya dengan mempraktekkan self-love ya. Ibu yang bahagia akan melahirkan bayi yang cerdas.
Itu dia 10 cara merawat bayi dalam kandungan agar pintar, semoga bisa membantu melahirkan generasi cerdas berikutnya!
Penulis: Yusrina
Editor: Dwi Ratih