Kehamilan

Aktif Bergerak, Ini Tanda Bayi Sehat Dalam Kandungan

Aktif Bergerak, Ini Tanda Bayi Sehat Dalam Kandungan

Janin yang aktif bergerak apakah jadi tanda bayi sehat dalam kandungan?

Jika si kecil bergerak ini juga menandakan bahwa jantungnya sehat, sehingga Ibu diharapkan tidak perlu khawatir lagi. Selain itu, berat badan bayi yang bertambah sesuai usianya juga menjadi patokan bahwa ia tumbuh dengan sehat dalam kandungan.

Nah, selain kedua hal tersebut ternyata ada tanda bayi sehat dalam kandungan lain yang wajib Ibu ketahui lho! Tujuannya agar Ibu tak perlu khawatir berlebihan lagi terhadap kesehatan si kecil selama hamil.

Lalu apa saja sih kira-kira tanda bayi sehat dalam kandungan yang perlu Ibu ketahui? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini yuk!

Tanda bayi sehat dan normal dalam kandungan


Setiap orang tua tentu ingin memiliki bayi yang sehat sejak dalam kandungan. Segala macam usaha rela dilakukan demi si kecil tumbuh sehat. Sehingga asupan nutrisi hingga kebutuhan vitamin Ibu penting untuk diperhatikan setiap hari.

Namun, kurangnya informasi terkadang membuat Ibu menjadi panik dan langsung overthinking mengenai kesehatan si kecil dalam kandungan. Karenanya melansir Parenting First Cry berikut adalah beberapa tanda bayi sehat dalam kandungan yang perlu Ibu ketahui:

1. Aktif bergerak


Kurang lebih di awal trimester dua atau di usia kandungan 20-24 minggu, Ibu hamil umumnya akan mulai merasakan gerakan si kecil. Dari yang awalnya terasa tipis, makin lama menjadi tambah kencang seiring dengan usia kehamilan.

Melansir Pregnancy Birth Baby gerakan janin umumnya lebih sering terasa ketika Ibu sedang tidak beraktifitas atau lebih sering dirasakan pada malam hari. Gerakan yang dirasa juga akan berbeda-beda sehingga moment ini menjadi sangat dinanti oleh para Bumil.

Misalnya saja, pada usia kandungan 6 bulan biasanya bayi dalam kandungan akan mulai merespon suara melalui gerakan. Pada usia 7 bulan, ia juga mulai bereaksi terhadap rangsangan seperti cahaya, suara atau rasa sakit.    

Sementara bulan ke 8, bayi mulai mengubah posisinya dan intensitas gerakannya menjadi lebih sering. Sebaliknya, di usia 9 bulan biasanya bayi akan mulai berkurang gerakannya. Hal ini karena ruang geraknya yang makin sempit jelang kelahiran.

Nah, gerakan bayi seperti ini menjadi tanda bayi sehat dalam kandungan ya Bu. Sehingga nggak perlu khawatir jika di trimester awal si kecil belum ada tanda pergerakan. Sebab, pergerakan bayi akan mulai terasa di awal trimester dua kehamilan.

2. Pertumbuhan dan berat badan bayi normal sesuai usia kehamilan


Menjadi hal yang wajar apabila Ibu hamil mengalami kenaikan berat badan yang cukup signifikan ya Bu. Asalkan berat badan janin juga ikut naik sesuai dengan standar usia kehamilan.

Untuk mengetahui pertumbuhan dan berat badan janin normal atau tidak biasanya dokter akan melakukan tes USG tiap kali kontrol. Normalnya, janin akan tumbuh sebanyak 2 inci setiap bulan.

Pada trimester ketiga, janin yang sehat tumbuh lebih berat yakni 700 gram setiap minggu. Umumnya, pada bulan kesembilan, berat janin kembali naik sekitar 3 kilogram dan panjangnya 18-20 inci. Jika semua hal tersebut terjadi pada si kecil, maka ini jadi tanda bayi tumbuh sehat dalam kandungan dengan baik dan normal.

3. Mulai terdengar detak jantung


Detak jantung bayi biasanya mulai terdengar  sekitar minggu ke 5 kehamilan. Namun, mendeteksinya akan terasa jauh lebih mudah menjelang akhir trimester pertama.

Cara paling mudah untuk mendeteksi detak jantung bayi adalah melalui alat USG yang harus dilakukan oleh dokter atau bidan. Tes ini bertujuan untuk memantau detak jantung janin dan memberikan tanda adanya potensi kelainan, jika memang ada.

Beberapa dokter mungkin akan menghitung detak jantung hanya dengan menyentuh perut Ibu. Detak jantung yang sehat berkisar antara 110 hingga 160 denyut per menit. Kalau detak jantung si kecil berada dalam kisaran tersebut hal ini menjadi tanda bayi sehat dalam kandungan yang sangat baik.

4. Perut Ibu makin membesar


Melansir Medline Plus seiring dengan kenaikan berat badan Ibu maka otomatis akan membuat perut Ibu ikut membesar. Biasanya Ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan sebanyak 11.5-16 kg selama hamil.

Kenaikan berat badan Ibu selama kehamilan adalah tanda bayi sehat dalam kandungan. Hal ini dikarenakan sebanyak 1/3 kenaikan berat badan Ibu selama hamil dapat meningkatkan perkembangan si kecil mencakup plasenta dan air ketuban.

5. Ibu sering buang air kecil


Hal yang menjadi ciri khas Ibu hamil adalah sering buang air kecil. Ibu pasti bertanya-tanya apakah hal ini normal terjadi?

Melansir Cleveland Clinic semakin besar usia kehamilan biasanya tubuh si kecil akan semakin menekan saluran kemih sang Ibu. Sehingga ketika Ibu sering buang air kecil, ini merupakan hal yang normal terjadi ya Bu.

Sebab, posisi kandung kemih berada di bawah rahim. Sehingga kandung kemih seringkali dijadikan bantalan bagi si kecil. Nah, saat kandung kemih tertekan, otomatis membuat Ibu ingin buang air kecil lebih sering.

Sebaliknya, hindari menahan buang air kecil selama hamil ya Bu. Hal ini dapat membuat Ibi rentan mengalami infeksi saluran kemih (ISK) yang makin membuat tidak nyaman selama hamil.

6. Ibu mengalami morning sickness


Sejatinya morning sickness selama kehamilan pun merupakan hal yang normal terjadi ya Bu. Terutama bila terjadi di trimester awal. Khawatir hal ini dapat mengganggu kesehatan buah hati dalam kandungan?

Mengutip Mayo Clinic berdasarkan penelitian dari American Pregnancy Association morning sickness saat hamil merupakan hal yang wajar terjadi. Ini akibat adanya peningkatan hormon hCG dalam darah yang dibutuhkan selama kehamilan.

Sebanyak 50% wanita hamil di dunia pernah mengalami morning sickness. Namun nggak perlu khawatir ya Bu, sebab hal ini nggak akan mengganggu perkembangan si kecil dalam kandungan. Dengan catatan nutrisi Ibu tetap terjaga meski morning sickness melanda di trimester awal kehamilan.

Tanda bayi sehat dalam kandungan yang sudah disebutkan di atas ini mungkin sering kamu alami dan menjadi sebuah kekhawatiran sendiri. Padahal hal ini sangat normal terjadi.

Jangan lupa selalu rutin memeriksakan diri ke dokter tiap satu bulan sekali untuk mengetahui kesehatan janin dalam kandungan ya Bu. Supaya apabila dokter mencurigai adanya kelainan dapat segera diatasi sejak dini.

Editor: Dwi Ratih