Beragam asupan dibutuhkan ibu saat hamil dan kekurangan vitamin D saat hamil merupakan salah satu hal yang perlu diwaspadai. Mengapa vitamin D sangat penting?
Peranan Vitamin D Saat Hamil
Ketika hamil, Ibu memerlukan vitamin D untuk menjaga kadar kalsium dan fosfor bagi bayi. Menurut laman Baby Center, peranan vitamin D dalam suplai kalsium dan fosfor ini baik untuk pembentukan tulang dan gigi bayi. Selain itu juga baik untuk penglihatan dan kualitas kulit.
Meski begitu ternyata kekurangan vitamin D saat hamil sering terjadi. Inilah mengapa dokter kandungan akan meresepkan vitamin D untuk menunjang kebutuhan vitamin D pada Ibu hamil. Karena kekurangan vitamin D saat hamil dapat menimbulkan risiko tinggi pada ibu dan bayi.
Risiko Kekurangan Vitamin D Saat Hamil
Ada dampak yang terjadi jika Ibu kekurangan vitamin D saat hamil. Berikut risikonya:
1. Menghambat Pembentukan Tulang dan Gigi Bayi
Karena vitamin D berperan dalam pembentukan tulang dan gigi bayi, maka kekurangan vitamin D saat hamil akan menghambat pertumbuhan bayi. Selain itu akan ada gangguan mineralisasi tulang yang mengarah pada penyakit Rakhitis.
Penyakit ini ditunjukkan berupa perubahan struktur tulang dada dan rusuk, pertumbuhan bayi lambat bahkan tulang tengkorak dapat menjadi lunak. Jika tulang tengkorak lunak, maka organ vital utama yaitu otak akan terkena dampaknya juga.
2. Memperbesar Kemungkinan Preeklampsia
Preeklampsia merupakan kondisi di mana tekanan darah ibu hamil meningkat dan ada kandungan protein dalam urine. Preeklampsia dapat menyebabkan bayi lahir prematur, keguguran, Ibu mengalami kerusakan organ hati dan ginjal, serta plasenta lepas lebih dulu.
Kekurangan vitamin D saat hamil dapat memperbesar risiko preeklampsia. Ini karen asupan yang tidak lengkap dan fungsi tubuh akhirnya tidak seimbang.
3. Meningkatnya Risiko Diabetes Gestasional
Dalam jurnal berjudul Maternal Vitamin D Status and Risk of Gestational Diabetes: a Meta-Analysis, disebutkan bahwa beberapa studi mengemukakan bahwa kekurangan vitamin D saat hamil dapat menyebabkan diabetes gestasional. Hal ini karena vitamin D dibutuhkan dalam produksi dan sekresi insulin dari pankreas.
4. Adanya Risiko Kelahiran Prematur
Pada kehamilan awal, kekurangan vitamin D saat hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur. Ini dibuktikan dengan adanya studi kasus pada ibu hamil di Amerika, bahwa vitamin D berperan dalam mengurangi infeksi bakteri pada kelenjar tisu dan sel pada plasenta. Studi ini dipublikasikan di National Center for Biotechnology Information dengan jurnal berjudul Early Pregnancy Vitamin D Deficiency and Risk of Preterm Birth Subtypes.
5. Berat Badan Lahir Bayi Rendah
Pertumbuhan bayi terhambat karena lambatnya pembentukan beberapa organ dan tulang akibat kekurangan vitamin D saat hamil. Sehingga meski bayi lahir cukup bulan, berat badan bayi tidak mencapai batas normal, yaitu di bawah 2.500 gram. Berat badan bayi lahir rendah ini akan menuntun pada adanya komplikasi lain, seperti kemungkinan organ vital belum tumbuh sempurna.
Gejala Saat Kekurangan Vitamin D Saat Hamil
Ada banyak Ibu hamil tidak merasakan gejala saat kekurangan vitamin D saat hamil. Sehingga bayi dalam kandungan yang mengalami beberapa ketidaksempurnaan. Tetapi ada juga Ibu hamil yang mengalami gejala. Waspadai gejala berikut jika Ibu kekurangan vitamin D saat hamil:
- Otot terasa linu;
- Merasa lemah dan letih;
- Nyeri tulang;
- Tulang terasa rapuh (beberapa mengarah ke retak bahkan cedera patah tulang bila terjadi benturan).
Kebutuhan Vitamin D Ibu Hamil
Sebenarnya, berapa ya kebutuhan vitamin D agar tidak kekurangan vitamin D saat hamil? Dosis ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli menyarankan 600 IU atau 15 microgram setiap hari. Tetapi beberapa lainnya menyarankan 1000-2000 IU untuk dikonsumsi wanita di bawah 70 tahun baik hamil, menyusui atau tidak hamil dan menyusui.
Sumber Vitamin D Ibu Hamil
Untuk mencegah kekurangan vitamin D saat hamil Ibu dapat rajin berjemur sambil berolahraga ringan. Selain itu dapat didukung dengan menambah asupan vitamin D Ibu hamil. Asupan makanan juga tak kalah penting. Cobalah untuk mengkonsumsi makanan berikut ini dalam memenuhi kebutuhan vitamin D:
- 1 sendok makan minyak hati ikan cod, mengandung 1.360 IU vitamin D;
- 85 gram salmon matang, mengandung 570 IU vitamin D;
- 1 telur ukuran besar, mengandung 44 IU vitamin D;
- 230 gram susu yang difortifikasi vitamin D, mengandung 120 IU vitamin D.
Pola hidup yang baik dengan konsumsi gizi seimbang dapat membantu terpenuhinya asupan nutrisi bagi Ibu hamil. Meski demikian, beberapa orang rentan mengalami kekurangan vitamin D saat hamil karena kondisi tubuh yang alami terjadi, seperti orang dengan warna kulit gelap (kulitnya berpigmen gelap dan bersifat sebagai sunscreen alami, sehingga rentan mengalami defisiensi vitamin D) serta kondisi pada penderita penyakit celiac (penyerapan lemak terhambat, sehingga penyerapan vitamin D juga terhambat).
Editor: Dwi Ratih