Buah-buahan adalah salah satu sumber nutrisi yang penting dikonsumsi secara rutin oleh Ibu hamil. Buah-buahan mengandung serat dan beragam vitamin yang dibutuhkan oleh Ibu untuk mendukung pertumbuhan janin dalam kandungan.
Mengonsumsi buah juga dapat mengurangi gejala morning sickness yang dialami oleh Ibu. Biasanya jenis buah-buahan yang dipilih oleh Ibu hamil juga cenderung asam dan menyegarkan.
Tapi, jangan salah ya Bu karena ada beberapa jenis buah yang dilarang untuk Ibu hamil lho! Terutama jika buah tersebut dikonsumsi pada trimester pertama kehamilan.
Hal ini karena di tiga bulan pertama kehamilan kondisi Ibu dan janin tergolong sangat rentan. Sehingga meskipun hanya sekadar buah, Ibu tetap harus pandai memilih jenis yang aman dikonsumsi. Karenanya berikut adalah deretan buah yang dilarang untuk Ibu hamil trimester pertama.
8 buah yang dilarang untuk Ibu hamil
Selama kehamilan berlangsung, apapun makanan yang dikonsumsi Ibu tentu akan sangat berpengaruh terhadap dirinya dan juga janin dalam kandungan. Ketika Ibu menjaga makanan selama hamil, maka otomatis Ibu juga bisa menjalankan kehamilan yang sehat.
Salah satu makanan yang penting dikonsumsi oleh Ibu hamil adalah buah-buahan. Sayangnya, jika melansir Parenting First Cry tidak semua buah aman dikonsumsi oleh Ibu hamil.
Beberapa jenis buah yang ‘dianggap’ aman justru dapat memicu kontraksi dini hingga keguguran lho! Untuk itu, yuk ketahui buah yang dilarang untuk Ibu hamil berikut ini:
1. Pepaya
Meskipun pepaya kaya akan makronutrien dan vitamin yang penting bagi tubuh Ibu hamil, namun pepaya adalah salah satu buah yang dilarang untuk Ibu hamil trimester satu, khususnya pepaya yang belum matang. Hal ini karena, pepaya dapat menyebabkan suhu tubuh Ibu naik, dimana hal ini sangat tidak baik bagi Ibu selama kehamilan.
Selain itu, buah tropis ini kaya akan zat lateks yang dapat menyebabkan kontraksi rahim, pendarahan, dan bahkan keguguran. Zat lateks di dalam pepaya juga dapat mengganggu perkembangan janin, jadi sebaiknya hindari makan buah pepaya yang mentah yaa!
2. Nanas
Sebenarnya perdebatan antara nanas merupakan buah yang dilarang untuk Ibu hamil masih terus berlangsung hingga saat ini. Beberapa ilmuwan percaya bahwa nanas dapat menyebabkan kontraksi rahim yang kuat, bahkan dapat menyebabkan keguguran.
Hal ini karena nanas mengandung bromelain yang merupakan sejenis enzim yang memecah protein. Enzim ini diketahui dapat melunakkan serviks dan dapat menyebabkan persalinan dini.
Akan tetapi, jika melansir Very Well Family menurut profesor sekaligus dokter spesialis kandungan asal Pakistan, Shaista Waheed, MD kandungan enzim bromelain di dalam nanas sangat kecil. Sehingga kemungkinan dapat mengganggu kehamilan sangat kecil. Meski begitu, ia mengatakan Ibu hamil tetap tidak boleh mengonsumsi nanas secara berlebihan agar tidak mengalami gangguan pencernaan.
3. Tamarin atau buah asam jawa
Kebanyakan Ibu hamil trimester pertama biasanya gemar mengonsumsi makanan yang asam layaknya tamarin atau asam jawa. Buah ini memang telah lama digunakan sebagai penangkal mual bagi Ibu hamil.
Apalagi asam Jawa kaya akan vitamin C yang cukup tinggi. Sayangnya kandungan vitamin C yang terlalu tinggi ini justru tidak baik selama kehamilan. Jika dikonsumsi berlebihan, dapat menekan produksi progesteron dalam tubuh.
Sementara tingkat progesteron yang rendah dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan bahkan menyebabkan kerusakan sel pada janin. Jadi pastikan Ibu tidak terlalu banyak mengonsumsi asam jawa, terutama selama trimester pertama kehamilan ya!
4. Buah berry frozen kaleng
Ibu hamil sebaiknya menghindari buah berry beku atau buah apa pun yang telah dibekukan dalam waktu lama. Sebab, ketika buah di bekukan maka rasa dan nutrisi buah tersebut dapat berkurang.
Mengonsumsi buah frozen justru bisa mengundang racun pada tubuh Ibu dan bayi. Itulah sebabnya Ibu hamil lebih baik mengonsumsi buah-buahan segar yang bebas bahan pengawet.
5. Anggur
Jika melansir Times of India biasanya anggur dilarang untuk Ibu hamil, terutama pada trimester akhir kehamilan. Sebab, anggur diketahui mengandung senyawa yang disebut resveratrol yang dapat mengacaukan hormon dan dapat menyebabkan ketidakseimbangan. Anggur juga memiliki sifat penghasil panas, yang dapat memengaruhi kenyamanan Ibu dan bayi.
6. Semangka
Buah khas negara tropis ini memang sangat nikmat dikonsumsi di siang hari selagi dingin, saat cuaca sedang panas. Apalagi Ibu hamil sangat mudah merasa gerah ya Bu!
Tapi, ingat jangan sampai kebablasan lho! Sebab melansir Healthline semangka juga termasuk dalam buah yang dilarang untuk Ibu hamil trimester satu. Khususnya bagi Ibu hamil yang memiliki riwayat diabetes gestasional.
Hal ini karena semangka mengandung kadar gula yang cukup tinggi dan bisa dengan mudah meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Tapi bukan berarti semangka tidak boleh dikonsumsi sama sekali ya Bu, usahakan untuk membatasi konsumsi semangka untuk menjaga gula darah tetap stabil.
7. Nangka
Buah nangka merupakan buah asli Indonesia yang seringkali dimanfaatkan untuk berbagai hidangan. Misalnya seperti campuran dalam es buah.
Wah, membayangkannya saja sudah bikin ngiler ya Bu! Eits, tapi tunggu dulu sebab ternyata nangka merupakan buah yang dilarang untuk Ibu hamil lho!
Hal ini karena berdasarkan studi tahun 2011 di jurnal Food Research International menemukan bahwa di dalam buah nangka terdapat zat flavonoid, sterol, dan prenilflavon bertanggung jawab atas efek farmakologis. Artinya, kandungan zat-zat di dalam buah nangka tersebut mungkin dapat membuat perut Ibu terasa panas akibat asam lambung yang meningkat.
Selain itu, buah nangka juga mengandung serat tinggi yang bisa memberatkan kerja lambung. Buah angka juga tidak boleh dikonsumsi jika Ibu hamil merupakan penderita maag dan diabetes.
8. Aneka buah dengan rasa manis alami lainnya
Misalnya saja seperti mangga, kurma, pisang dan juga melon. Buah-buahan ini mengandung kadar gula yang cukup tinggi sehingga menjadi buah yang dilarang untuk Ibu hamil, terutama bagi Ibu dengan diabetes gestasional. Selain itu, rasa manis dari buah-buahan ini juga dikhawatirkan dapat membuat janin mengalami kelebihan berat badan yang dapat menyulitkan proses persalinan nantinya.
Editor: Atalya
