Kehamilan

Tebak Gender, 6 Perbedaan Hamil Anak Laki-Laki dan Perempuan

Tebak Gender, 6 Perbedaan Hamil Anak Laki-Laki dan Perempuan

Ibu yang sedang hamil banyak mendengar mitos atau ungkapan lama tentang perbedaan hamil anak laki-laki dan perempuan. Seperti posisi tidur sering hadap kiri berarti bayi yang dikandung laki-laki, sedangkan jika hadap kanan berarti mengandung anak perempuan

Atau tentang perbedaan bentuk perut hamil anak laki-laki dan perempuan. Jika bentuk perut ketika hamil mancung ke depan, artinya bayinya laki-laki. Sedangkan jika bentuk perut membulat atau agak lebar, maka bayinya perempuan.

Sebenarnya, benarkah ada perbedaan tanda hamil anak laki-laki dan perempuan berdasarkan studi atau penelitian? Atau semua perbedaan tersebut hanyalah mitos belaka?

Perbedaan Hamil Anak Laki-Laki dan Perempuan

Ibu yang menjalani kehamilan lebih dari satu kali biasanya akan mulai membandingkan kehamilan pertama, kedua, dan seterusnya. Terutama jika di setiap kehamilan Ibu memiliki jenis kelamin bayi yang berbeda. Beberapa hal tentang perbedaan hamil anak laki-laki dan perempuan memiliki dasar sains yang jelas, lho. 

Meskipun, perlu adanya lebih banyak penelitian untuk membuktikan kebenarannya. Tetapi, nggak ada salahnya juga kan menebak-nebak gender dengan mengetahui 6 perbedaan hamil anak laki-laki dan perempuan? Tentu pada akhirnya Ibu dan Ayah akan mengacu pada pemeriksaan USG dari dokter. Ini dia perbedaannya:

1. Hamil Anak Laki-Laki Lebih Banyak Berkeringat


Perbedaan hamil anak laki-laki dan perempuan yang pertama adalah berkeringat! Di trimester pertama, nggak hanya mual dan muntah aja yang jadi kendala. Badan Ibu terasa lebih banyak mengeluarkan keringat saat hamil anak laki-laki dibanding saat hamil anak perempuan. 

Dilansir dari Romper, sebuah studi yang dilakukan orang Polandia menunjukkan bahwa ibu dengan janin laki-laki berkeringat lebih banyak. Hmm, kalau diingat kembali, ini ada hubungannya dengan telapak tangan yang cenderung lebih berkeringat ketika hamil anak laki-laki. Sayangnya, tidak disebutkan lebih lanjut penelitian lainnya yang menunjukkan hasil serupa.

2. Perbedaan Pada Kadar Hormon Estrogen


Perbedaan hamil anak laki-laki dan perempuan berikutnya ada pada hasil tes kadar estrogen. Sebuah penelitian di tahun 2011 tentang kehamilan menyebutkan bahwa kadar estrogen ketika hamil anak perempuan lebih tinggi daripada ketika hamil anak laki-laki. Tingginya kadar estrogen ini akan membawa pada perbedaan di poin ketiga.

3. Mual dan Muntah Lebih Hebat Saat Hamil Anak Perempuan


Kadar estrogen yang tinggi akan merangsang mual dan muntah. Saat hormone estrogen lebih tinggi, maka mual muntah akan lebih hebat. Inilah mengapa, studi di tahun 1999 menunjukkan bahwa Ibu hamil yang mengalami hiperemesis cenderung hamil anak perempuan. 

Sedangkan jika Ibu mengalami mual muntah lebih jarang, maka artinya Ibu sedang hamil anak laki-laki. Meski berdasarkan sebuah studi, ada Ibu yang tidak mengalami hiperemesis saat hamil anak perempuan, atau sebaliknya. Hanya saja, jumlahnya memang lebih sedikit dari hasil yang ditunjukkan studi tersebut.

4. Kulit Wajah Ibu Berbeda Saat Hamil


Di Indonesia, ketika Ibu hamil terlihat sangat cantik, maka artinya anak yang dikandung adalah perempuan. Sedangkan jika tampak kusam, berjerawat atau memiliki permasalahan kulit lainnya, artinya sedang mengandung anak laki-laki. Tetapi, secara global mitos ini justru berkebalikan. 

Perbedaan hamil anak laki-laki dan perempuan ditunjukkan dengan kulit bermasalah artinya bayinya perempuan dan kulit cerah tanpa masalah artinya bayinya laki-laki. Konon, sang bayi mencuri kecantikan Ibunya, inilah kenapa Ibu yang kulitnya bermasalah bayinya perempuan. Hmm, benar tidak ya? Mungkin ini hanya masalah hormonal saja.

5. Bentuk Perut Yang Berbeda


Perbedaan hamil anak laki-laki dan perempuan juga ditebak dari bentuk perut, lho. Konon katanya, kalau bentuk perut Ibu mancung dan cenderung turun ke bawah bayinya sudah pasti laki-laki. Sedangkan kalau bulat melebar dan tampak agak ke atas artinya bayinya perempuan. 

Benar tidaknya belum dijelaskan secara ilmiah. Karena ada peranan otot perut dan posisi bayi, maka semua jenis kelamin bayi berpotensi mengubah-ubah bentuk perut Ibu.

6. Selera Makanan Ibu Berbeda


Perbedaan hamil anak laki-laki dan perempuan juga dilihat dari selera makan Ibu. Konon katanya kalau Ibu lebih suka makan makanan gurih dan asin, bayinya laki-laki. Sedangkan jika lebih menyukai makanan manis artinya bayinya perempuan. 

Ada juga yang menyebutkan kalau Ibu lebih suka makan ikan dan daging merah berarti bayinya laki-laki. Kalau Ibu lebih ingin makan sayuran dan buah-buahan, berarti bayi yang dikandung adalah perempuan.

Terlepas dari selera makan Ibu dalam perbedaan hamil anak laki-laki dan perempuan, sebaiknya konsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi ya. Makanan tinggi garam dan gula kurang baik untuk Ibu hamil. Makanan bernutrisi tidak hanya meredakan rasa lapar dan ‘ngidam’ tetapi juga baik untuk tubuh dan perkembangan bayi.

Dari berbagai macam perbedaan hamil anak laki-laki dan perempuan ini, seorang Dokter spesialis kandungan menjelaskan dalam laman Monica and Baby bahwa kehamilan setiap Ibu merupakan hal yang subyektif. Masih ada kemungkinan Ibu A merasakan hal berbeda dengan Ibu B saat hamil dengan jenis kelamin sama. 

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kehamilan, termasuk diantaranya usia Ibu, gaya hidup, genetika dan campur tangan Tuhan dalam menentukan jenis kelamin bayi. Sesuai atau tidaknya gejala yang dialami Ibu ketika hamil dengan jenis kelamin bayi tidak semuanya berdasarkan pada studi ilmiah. Jika ingin membuktikannya tentu Ibu dan Ayah perlu melakukan pemeriksaan USG dengan Dokter Kandungan.

Editor: Dwi Ratih