Kehamilan

Benarkah 9 Hal Ini Ciri Ciri Hamil Anak Laki-laki?

Benarkah 9 Hal Ini Ciri Ciri Hamil Anak Laki-laki?

Salah satu hal yang paling dinantikan seorang wanita ketika hamil adalah jenis kelamin si kecil, sehingga tak sedikit bumil yang mencari tahu ciri-ciri hamil anak laki-laki atau perempuan ketika ia tengah mengandung.

Salah satu ciri hamil anak laki-laki yang paling populer di masyarakat, baik dalam negeri maupun mancanegara, adalah bentuk perut lonjong, mancung ke depan, dan berat di bagian bawah.

Ciri hamil anak laki-laki lainnya yang tidak kalah populer dapat dilihat dari kulit wajah maupun kondisi rambut si ibu. Namun ada sedikit perbedaan pandangan tentang kondisi kulit wajah dan rambut bumil di dalam dan luar negeri.

Mitos yang berkembang di tanah air menyebutkan salah satu ciri hamil anak laki-laki adalah si ibu hamil malas berdandan sehingga kulit wajahnya cenderung kusam dan tidak bercahaya. Sementara sebaliknya, di kalangan ibu-ibu mancanegara, jika saat hamil kulit wajah mendadak kucel dan tak terawat, itu pertanda bayi yang dikandung Ibu perempuan, karena kecantikan Ibu "dicuri" oleh si kecil. Waduh!

Selain dua hal tersebut, masih ada beberapa ciri hamil anak laki-laki yang meski diyakini banyak orang benar namun sebenarnya tidak akurat atau tidak terbukti secara ilmiah.

Mau tahu apa saja ciri ciri hamil anak laki-laki yang dimaksud?


9 mitos ciri ciri hamil anak laki-laki yang populer di masyarakat

    

  1. Bentuk perut lonjong, mancung ke depan, berat di bagian bawah

    Ibu sedang hamil? Coba perhatikan bentuk perut Ibu. Apakah lonjong, mancung ke depan, dan berat di bagian bawah? Jika ya, well... bolehlah GR sedikit kalau si calon bayi adalah bayi laki-laki. Karena konon, itu adalah salah satu ciri hamil anak laki-laki.

    Tapi sedikit saja GR-nya, ya Bu... Sebab meski populer di masyarakat, bukan berarti ciri hamil anak laki-laki ini akurat. Ini hanya sebuah mitos.

    Belum ada bukti ilmiah mengenai bentuk perut ibu hamil dengan jenis kelamin bayi yang dikandungnya. Yang pasti, bentuk perut ibu hamil dipengaruhi oleh bentuk rahim, otot-otot perut, dan bentuk tubuh masing-masing.

        

  2. Ngidam yang asin-asin dan gurih-gurih

    Ciri ciri hamil anak laki-laki lainnya konon bisa dilihat dari kesukaan ibu hamil terhadap makanan asin atau gurih. Misalnya keripik kentang atau popcorn asin. Jika cenderung ngidam makanan manis seperti cokelat atau permen? Mitosnya sih bayi yang dikandung perempuan!

    Tentu saja ciri hamil anak laki-laki berdasarkan makanan ini tidak perlu diyakini 100% karena belum ada bukti ilmiah yang menyatakan ada hubungan antara makanan tertentu dengan jenis kelamin bayi. Yang pasti, ngidam makanan saat hamil merupakan indikasi defisiensi nutrisi atau sekadar perubahan hormon.

        

  3. Tidak mengalami morning sickness atau mengalami morning sickness ringan

    Mau tahu ciri ciri hamil anak laki-laki lebih lanjut? Ini dia, Bu: mengalami morning sickness ringan atau tidak sama sekali. Jadi, kalau Ibu sekarang sedang hamil dan tidak merasakan mual muntah yang berlebihan, konon Ibu sedang mengandung bayi laki-laki. Sebaliknya, jika Ibu mengalami mual muntah kronis (biasa disebut hyperemesis gravidarum) itu adalah ciri ciri hamil anak perempuan.

    Sekali lagi, hal ini sekadar mitos yang berkembang di masyarakat di seluruh dunia, meski sebenarnya beberapa penelitian menunjukkan adanya kemungkinan morning sickness berkaitan dengan ciri hamil anak laki-laki atau perempuan.

    Sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini, pada 2017 lalu, mengungkapkan bahwa rasa sakit yang dialami bumil selama kehamilan bisa saja berkaitan dengan jenis kelamin si buah hati. Penelitian tersebut mengungkapkan, Ibu yang mengandung anak perempuan lebih sering mengalami peradangan ketika sistem imunnya terpapar bakteri dibandingkan mereka yang hamil anak laki-laki. Begitu pula dengan keluhan kesehatan lain saat hamil, termasuk morning sickness, juga bisa menjadi ciri ciri hamil anak perempuan.

    Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui lebih jelas apakah ada hubungan antara morning sickness dan jenis kelamin bayi.  Apakah benar-benar terbukti secara ilmiah bahwa  tidak mengalami morning sickness merupakan ciri ciri hamil anak laki-laki atau tidak.

        

  4. Detak jantung janin di bawah 140 denyut per menit

    Konon, detak jantung janin dapat menjadi ciri ciri hamil anak laki-laki atau perempuan. Kalau hasil tes Doppler mengungkapkan detak jantung per menit janin Ibu 140 denyut atau di bawahnya, itu menandakan Ibu hamil anak laki-laki. Namun jika detak jantung si dedek dalam perut di atas 140 denyut per menit, berarti bukan ciri ciri hamil anak laki-laki, melainkan perempuan.

    Memang benar, detak jantung bayi perempuan biasanya lebih cepat dibandingkan bayi laki-laki. Namun, patut digarisbawahi, ini hanya untuk bayi yang sudah lahir ya, Bu. Sebelum si kecil dilahirkan, usia janinlah yang benar-benar mempengaruhi kecepatan detak jantung. 

    Pada minggu kelima kehamilan, detak jantung janin biasanya sama dengan detak jantung ibunya (antara 80-85 denyut per menit), kemudian makin kencang hingga minggu ke-9 (bervariasi antara 170-200 denyut per menit). Selanjutnya, detak jantung berangsur melambat hingga antara 120-160 denyut per menit.

    Jadi tentu saja anggapan ini bukanlah ciri hamil anak laki-laki yang sesungguhnya, melainkan sekadar mitos. Meski terdengar ilmiah, penelitian tidak mengungkapkan adanya korelasi antara detak jantung janin dalam kandungan dengan jenis kelamin bayi.

        

  5. Emosi meledak-ledak, mudah marah

    Jika mood swing ekstrem merupakan ciri ciri hamil anak perempuan, perubahan emosi atau temperamen ibu hamil dipercaya merupakan salah satu ciri hamil anak laki-laki. Menurut mitos, wanita yang tengah hamil anak laki-laki cenderung mudah marah dan emosinya meledak-ledak.

    Tentu saja ini bukan sesuatu yang ilmiah yang bisa Ibu jadikan patokan. Perubahan emosi, apapun itu, yang terjadi saat ibu mengandung sangat dipengaruhi oleh hormon kehamilan. Dan sangat mungkin ibu yang lebih mudah marah atau emosi ternyata melahirkan anak perempuan dan bukan anak laki-laki. Iya, kan?

        

  6. Payudara sebelah kanan lebih besar dari sebelah kiri

    Ciri ciri hamil anak laki-laki berikutnya adalah ukuran payudara sebelah kanan Ibu lebih besar daripada payudara sebelah kiri. Sebaliknya, jika payudara sebelah kiri lebih besar dibanding sebelah kanan, maka bayi yang Ibu kandung berjenis kelamin perempuan.

    Mitos atau fakta? Tentu saja mitos ya, Bu. Tidak ada bukti ilmiah tentang hal ini.

        

  7. Wajah segar berseri, rambut tebal dan indah

    Ada perbedaan mitos tentang kondisi wajah dan rambut ibu hamil di dalam negeri dan mancanegara. Di kalangan ibu-ibu mancanegara, jika ketika hamil wajah Ibu menjadi segar berseri, glowing, tidak berminyak, cantik deh pokoknya, itu merupakan ciri ciri hamil anak laki-laki. Sedangkan jika kulit wajah kusam, berminyak, dan berjerawat, itu pertanda Ibu menantikan bayi perempuan (karena konon kecantikan Ibu "dicuri" oleh si dedek bayi).

    Pun soal rambut. Jika rambut ibu hamil menjadi lebih tebal, indah, dan sehat, itu berarti ciri ciri hamil anak laki-laki. Sementara para ibu hamil yang rambutnya menjadi tipis dan kusam sedang mengandung anak perempuan.

    Sementara yang banyak berkembang di tanah air, jika ketika hamil hobi dandan, wajah menjadi cerah ceria, bersih, dan terawat, itu berarti bayi yang dikandung perempuan. Sedangkan jika saat hamil malas berdandan, cenderung asal-asalan merawat tubuh (terutama wajah), wajah kusam tidak segar, itu berarti ciri ciri hamil anak laki-laki.

    Tentu saja, ini bukan fakta atau hasil penelitian ilmiah, ya. Setiap kehamilan adalah unik dan perubahan hormonlah yang mengakibatkan segar tidaknya wajah atau tipis tebalnya rambut Ibu saat hamil. Jadi, tetap tidak ada kaitannya antara kulit wajah dan rambut dengan ciri ciri hamil anak laki-laki atau perempuan.

        

  8. Kaki dingin, tangan kering

    Sensasi dingin terus-menerus di bagian kaki saat hamil konon menjadi ciri ciri hamil anak laki-laki juga, lho. Ditambah lagi jika bagian tangan Ibu kering dan pecah-pecah, makin jelas jika Ibu menantikan bayi laki-laki. Mitosnya sih begitu, namun faktanya tentu tidak selalu seperti itu, ya.

        

  9. Hanya perut yang membesar, bagian tubuh lain tidak

    Nah, mitos yang satu ini cukup unik. Katanya nih, jika pertambahan berat badan Ibu tidak disertai membesarnya bagian tubuh selain perut, itu berarti ciri hamil anak laki-laki. Jadi, orang lain yang melihat Ibu seolah tidak menyadari jika sebenarnya Ibu telah mengalami lonjakan berat badan. Atau bahkan tidak menyangka Ibu sedang hamil jika dilihat dari belakang. Hal ini dikarenakan hanya perut Ibu yang membesar, bagian tubuh lain tidak.

    Sebenarnya, besar atau tidaknya tubuh dan perut ibu hamil dipengaruhi oleh berbagai faktor (bukan termasuk jenis kelamin bayi, lho). Misalnya postur ibu hamil, makanan yang dikonsumsi, olahraga, otot-otot, hamil anak ke berapa, hamil anak kembar atau tidak, dan tentu saja faktor hormon. Jadi, ciri hamil anak laki-laki ini tidak bisa dijadikan patokan, ya.

    

Setelah mengamati ciri ciri hamil anak laki-laki, USG Yuk! 

Nah, jika Ibu sudah mengamati ciri ciri hamil anak laki-laki berdasarkan mitos dan masih penasaran apakah tebakan Ibu benar, sebaiknya lakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) ya, Bu.

Sejauh ini, pemeriksaan USG masih menjadi sarana yang paling akurat untuk mengetahui jenis kelamin bayi Ibu. Biasa dilakukan pada usia kandungan 20 minggu, pemeriksaan USG diyakini memiliki keakuratan hingga 98%. Tentu saja, hasil USG sekalipun bisa jadi meleset.

Selain USG, ada beberapa tes medis yang juga bisa Ibu lakukan, seperti free cell DNA blood test dan tes CVS. Tes darah free cell DNA sebenarnya bukan pemeriksaan murni untuk mengetahui jenis kelamin bayi. Ini adalah tes awal untuk mengetahui kemungkinan terjadinya Down syndrome pada janin atau kondisi bawaan genetik. Sementara mengetahui jenis kelamin bayi lewat tes ini adalah bonus.

Tes CVS (chorionic villi sampling) saat hamil pada dasarnya hampir sama dengan free cell DNA blood test, namun lebih invasif. Tes CVS biasanya dilakukan pada minggu 10-12 kehamilan. Sedangkan prosedur amniocentesis dilakukan antara minggu ke-15 dan 18.

Jika tujuan Ibu hanya untuk mengetahui jenis kelamin janin dalam kandungan, setelah bosan menerka-nerka lewat ciri ciri hamil anak laki-laki atau perempuan, Ibu tidak perlu melakukan free cell DNA blood test atau CVS. Apalagi, tes-tes ini memiliki risiko keguguran. Jadi sebaiknya Ibu melakukan USG saja agar lebih mudah dan aman.

Pemeriksaan free cell DNA blood test dan CVS biasanya direkomendasikan untuk wanita yang lebih berumur, atau pasangan dengan riwayat genetik keluarga tertentu.

    

Ingin punya anak laki-laki? Coba konsumsi 9 makanan alami ini 

     

  1. Pisang

    Ciri ciri hamil anak laki-laki belum tampak dan Ibu sangat mendambakan hamil anak laki-laki? Coba konsumsi pisang. Buah ini memiliki kandungan potasium tinggi dan dipercaya sebagai  super food untuk menghasilkan bayi laki-laki.

    Potasium diyakini mampu membantu sperma jantan untuk bertahan lebih lama di dalam rahim dan menghasilkan pembuahan yang sukses. Coba konsumsi dua pisang per hari agar peluang memperoleh anak laki-laki lebih besar.

        

  2. Jamur

    Jamur kaya vitamin D, dan ini adalah elemen kunci untuk mempertahankan kesehatan sperma yang bagus. Jamur mengandung potasium dan vitamin D yang dapat meningkatkan peluang hamil anak laki-laki. Dengan begitu, Ibu bisa mengamati ciri ciri hamil anak laki-laki untuk sekadar tebak-tebakan sebelum akhirnya melakukan tes USG. 

        

  3. Tomat

    Tomat dipercaya dapat menjaga keseimbangan sodium-potasium di dalam tubuh Ibu dan menyuplai jumlah vitamin C lebih tinggi. Nutrisi-nutrisi ini penting untuk membantu menjaga keseimbangan pH tubuh yang akurat. pH balance yang sempurna akan meningkatkan konsepsi bayi laki-laki yang Ibu idam-idamkan.

         

  4. Seafood

    Seafood mengandung Zinc yang dapat membantu meningkatkan jumlah sperma suami dengan cepat. Dengan begitu, kesempatan untuk memperoleh bayi laki-laki lebih besar.

        

  5. Buah-buahan dan sayur

    Buah adalah sumber alami potasium. Cobalah perbanyak asupan buah kaya potasium seperti blewah atau aprikot. Sementara banyak sayuran yang juga mengandung kadar potasium tinggi seperti kentang, bayam, kacang-kacangan, dan squash. 

    Karena itu, memasukkan buah dan sayuran kaya potasium dalam menu makanan Ibu semoga saja dapat meningkatkan peluang hamil anak laki-laki.

        

  6. Sereal

    Sperma jantan sangat sensitif dan memerlukan elemen-elemen kaya nutrisi untuk bertahan hidup lebih lama di dalam tubuh wanita. Nah, untuk alasan seperti itu, Ibu perlu mengawali hari dengan sarapan sereal untuk meningkatkan peluang hamil anak laki-laki.

        

  7. Buah sitrus

    Buah sitrus memiliki kandungan vitamin C tinggi yang dapat membantu meningkatkan kesehatan dan imunitas Ibu secara menyeluruh. Sitrus akan membantu menciptakan lingkungan basa yang baik untuk menghasilkan bayi laki-laki secara alami.

    Buah sitrus yang bisa Ibu konsumsi agar peluang hamil anak laki-laki lebih besar antara lain lemon, jeruk, lime, dan grapefruit.     

        

  8. Makanan asin

    Garam terdiri dari sodium dan potasium dalam jumlah yang lebih tinggi. Kedua mineral ini diyakini sangat membantu proses kehamilan bayi laki-laki. Ibu boleh mengonsumsi makanan-makanan asin seperti pepperoni atau crackers. Boleh juga menaburkan garam pada potongan buah dan salad segar Ibu.

    Meski bagus untuk meningkatkan peluang hamil anak laki-laki, Ibu harus ingat garam dapat pula meningkatkan kadar tekanan darah Ibu. Jadi, setelah lahiran nanti, sebaiknya Ibu kurangi ya konsumsi garamnya.

        

  9. Asparagus

    Ini nih Bu salah satu sayuran terbaik yang memberi peluang hamil anak laki-laki lebih besar. Asparagus memiliki kandungan mineral dan vitamin penting yang sangat tinggi, seperti vitamin D, B-12, dan C, di samping tentu saja potasium. Vitamin-vitamin dan mineral ini dipercaya mampu membantu daya tahan sperma jantan di dalam tubuh wanita.

    Selain asparagus, Ibu juga bisa mengonsumsi makanan kaya potasium lainnya seperti apel, steak, dan kacang almond.


(Dini / Dok: Pixabay)