Ibu biasanya tidak nafsu makan saat hamil terutama pada trimester pertama. Terkadang, tidak nafsu makan saat hamil menjadi momok bagi Ibu sehingga terpikirkan bahwa tidak ada makanan yang dapat dikonsumsi. Ibu merasakan mual, apa pun yang ditelan ingin dimuntahkan. Lantas, apa penyebab tidak nafsu makan saat hamil?
Penyebab tidak nafsu makan saat hamil
Tidak nafsu makan saat hamil biasanya dirasakan pada trimester pertama, namun ternyata banyak juga yang merasakannya sampai akan tiba waktu melahirkan. Kehamilan dapat mempengaruhi preferensi makanan Ibu.
Jika biasanya makanan tersebut disukai, saat kehamilan bukan tidak mungkin ibu mual saat hendak memakannya. Beberapa penyebab tidak nafsu makan saat hamil beberapa faktor di bawah ini.
1. Perubahan hormon
Perubahan hormon adalah penyebab paling utama tidak nafsu makan saat hamil. Ini disebabkan oleh perubahan hormon kehamilan atau human Chorionic Gonadotropin (hCG). Hormon ini yang memicu tes kehamilan positif berlipat ganda setiap beberapa hari selama trimester pertama yang dijalani.
Fluktuasi hormon leptin dan hCG dapat menyebabkan Ibu tidak nafsu makan saat hamil hingga muntah menurut Gastroenterology Clinics of North America. Tingkat hormon hCG terus naik hingga minggu ke-11 kehamilan dan kemudian menurun.
Rasa mual di kehamilan yang disebabkan oleh kenaikan hormon hCG juga disebut dengan morning sickness. Ini merupakan hal wajar yang dialami oleh hampir semua di trimester pertama dan sebagian di trimester kedua kehamilan.
Ada hubungan yang tegas antara tidak nafsu makan saat hamil dan mual selama kehamilan menurut literatur dalam Journal of Food and Nutrition Research.
Untuk mengurangi rasa mual di pagi hari akibat perubahan hormon, Ibu dapat mengatur asupan makanan di pagi hari. Sebagai contoh, hindari makanan berlemak dan pedas.
2. Permasalahan mental
Ternyata, permasalahan mental merupakan salah satu faktor tidak nafsu makan saat hamil. Ini juga termasuk kecemasan dan depresi yang dialami. Perempuan hamil lebih rentan mengalami masalah mental akibat perubahan fisik dan biokimia dalam tubuhnya.
51 persen Ibu hamil didiagnosis dengan depresi dan memiliki asupan makanan yang buruk menurut penelitian yang tertulis di Nutrition Journal.
Tidak hanya itu, masalah mental berupa depresi dapat menyebabkan perubahan kebiasaan makan, termasuk tidak nafsu makan saat hamil dan berkurangnya asupan makanan bergizi tinggi.
Banyak Ibu hamil malu membicarakan permasalahan mental yang kian dihadapi. Inilah yang menyebabkan gangguan kesehatan mental tidak terdeteksi selama kehamilan. Oleh karena itu, jika Ibu merasa mental sedang tidak baik-baik saja, ada baiknya segera memeriksakan diri ke tenaga profesional agar cepat teratasi.
3. Gangguan nafsu makan
Tidak hanya pada orang biasa, ternyata gangguan nafsu makan pada Ibu hamil dapat berupa anoreksia dan bulimia. Pola makan yang tidak teratur dapat menyebabkan tidak nafsu makan saat hamil, ketakutan berat badan bertambah, dan penurunan asupan makanan menurut The Royal Society of Medicine Journal.
Jika Ibu mengalami gangguan nafsu makan, segera konsultasikan ke dokter sebelum berdampak serius pada janin. Kehamilan membutuhkan asupan yang memadai untuk memastikan janin bertumbuh dan berkembang optimal.
4. Pengaruh obat-obatan
Ibu perlu berhati-hati jika sebelum hamil memiliki riwayat rutin mengkonsumsi obat. Obat-obatan tersebut dapat memiliki efek samping seperti tidak nafsu makan saat hamil.
Sebagai contoh, jika Ibu termasuk rutin mengkonsumsi obat golongan zoloft dan prozac sebagai obat anti kecemasan, bisa jadi konsumsi obat ini dapat menurunkan nafsu makan Ibu hamil.
Tidak hanya itu, beberapa wanita hamil kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, dan rasa kenyang dini setelah mengkonsumsi obat depresi seperti salah satu penelitian di jurnal Neuropsychiatric Disease and Treatment. Obat-obat lain yang dapat menurunkan nafsu makan adalah dari golongan Olanzapine dan buprenorphine.
Cara mengatasi tidak nafsu makan saat hamil
Idealnya, seorang Ibu hamil harus menjaga asupan gizi saat hamil, salah satunya dengan makan yang cukup dan bergizi. Namun, tidak nafsu makan saat hamil membuat asupan makanan menjari berkurang. Bagaimana cara mengatasinya?
1. Mengonsumsi makanan agak dingin
Makanan yang hangat atau panas terkadang mengeluarkan bau lebih menyengat yang dapat membuat Ibu hamil kehilangan nafsu makan. Untuk menghindari hal ini, Ibu dapat menunggu makanan tersebut menjadi sedikit lebih dingin agar aromanya tidak menyengat sehingga lebih enak dikonsumsi.
2. Memvariasikan makanan
Mengkonsumsi makanan yang sama terus menerus akan membuat Ibu hamil bosan dan kehilangan nafsu makan. Dengan membuat makanan lebih variasi, diharapkan nafsu makan Ibu hamil tumbuh sehingga nutrisi yang didapatkan dari makanan semakin mencukupi.
Ibu dapat mengganti menu atau cara penyajiannya. Selain itu, menghindari makanan berlemak dan pedas dapat mengurangi rasa mual saat hamil.
Mengkonsumsi makanan dalam porsi kecil tetapi lebih sering juga dapat membantu asupan gizi Ibu hamil dari makanan. Mengkonsumsi makanan sekali banyak rentan membuat Ibu semakin mual.
3. Rutin berolahraga dan tidur yang cukup
2 hal ini adalah hal yang sering disepelekan oleh Ibu hamil. Padahal, aktivitas fisik seperti olahraga untuk ibu hamil ini dapat menstimulasi otak untuk melepaskan senyawa yang dapat memperbaiki suasana hati dan merangsang nafsu makan Ibu hamil.
Selain itu, tidur yang cukup juga dapat mengurangi rasa mual. Tubuh yang kurang tidur akan rentan terkena penyakit dan tidak fit sehingga berpotensi memicu rasa mual.
Kenali penyebab tidak nafsu makan saat hamil. Ibu juga dapat mengatasinya dengan berbagai cara di atas!
Editor: Dwi Ratih
