Kehamilan

Raffi dan Nagita Siap Punya Anak Kedua! Ini Tips Jalani Hamil Muda Tanpa Drama

Raffi dan Nagita Siap Punya Anak Kedua! Ini Tips Jalani Hamil Muda Tanpa Drama

Aih, mengikuti kehidupan artis mulai dari masa pacaran, lamaran, sampai pernikahan memang seru ya, Bu? Apalagi di tengah pandemi seperti ini, rasanya butuh asupan informasi tentang kehidupan selebriti yang bisa kasih positive vibe.

Nah, salah satu keluarga yang ramai menghiasi layar kaca adalah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang tengah berbahagia menyambut kehadiran anak kedua. Pasangan satu ini memang ramai diperbincangkan dan setiap gerak-gerik mereka selalu jadi topik hangat. Mulai dari momen pernikahan yang bikin banyak orang mengikuti setiap tayangannya sepanjang minggu di TV, perkembangan Rafathar si anak pertama, hingga kabar Nagita hamil muda sebelum lebaran seperti yang diimpikan.

Nah, buat Ibu yang sedang menjalani kehamilan awal atau trimester pertama seperti Nagita, berikut rangkuman pertanyaan-pertanyaan apa saja yang kerap ada di benak Ibu hamil muda.

Aku lagi hamil muda trimester pertama, apa saja tanda kalau kehamilanku ini sehat?


Cara menghitung awal kehamilan adalah sejak hari pertama setelah menstruasi terakhir. Trimester pertama dihitung dari hari awal kehamilan sampai minggu ke 13. Jangan kaget, Ibu hamil muda akan merasakan beberapa gejala yang disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh. 

Ciri-ciri janin sehat pada trimester pertama ini biasanya dirasakan antara minggu ke 6 dan 10 kehamilan. Tanda kehamilan sehat ditandai dengan denyut jantung janin yang normal. Ibu bisa melakukan pemeriksaan USG atau menggunakan doppler. Umumnya, janin tumbuh 5 cm setiap bulan. Konsultasikan juga dengan dokter terkait pertumbuhan dinding leher belakang, tulang hidung, serta anatomi tubuh si kecil. 

Di trimester pertama kehamilan, janin sudah mulai mengalami perkembangan fisik seperti adanya lingkaran hitam di bagian wajah yang kelak berkembang menjadi mata dan bagian wajah lain. Rahang bawah, mulut, serta tenggorokan yang tumbuh di bagian dalam juga akan mulai terbentuk. 

Terbentuknya plasenta di trimester pertama kehamilan juga menjadi tanda bahwa janin sehat dan mulai berkembang. Selain menyalurkan makanan, plasenta berfungsi untuk menyalurkan kotoran dari janin ke luar.

Nafsu makan ibu hamil otomatis akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan asupan janin. Ibu hamil muda bisa makan dalam porsi yang banyak, cepat lapar, bahkan kerap ngidam. Kenaikan berat badan yang normal dan sehat adalah sekitar 1–2 kg di trimester pertama kehamilan dan 2–2,5 kg di trimester selanjutnya.

Kok berat badanku malah turun dan cepat pusing saat hamil trimester pertama?


Ibu hamil muda tidak semua mengalami kenaikan berat badan di trimester pertama. Malah wajar jika ada yang kehilangan nafsu makan karena mengalami morning sickness atau rasa mual dan muntah di pagi hari.

Gejala hamil lainnya adalah  kerap merasa lelah, pusing, mood swing, sensitif terhadap bau-bauan, serta konstipasi. Yup, memang rasanya nggak nyaman banget. Apalagi buat Ibu hamil muda yang baru pertama kali mengalami proses kehamilan. Tapi jangan khawatir, gejala-gejala tersebut amat normal terjadi dan tidak mengganggu perkembangan janin.

Mengingat nafsu makan yang menurun karena mual, Ibu harus fokus pada asupan nutrisi harian. Jangan sampai Ibu kekurangan vitamin dan mineral karena terlalu banyak muntah atau kehilangan nafsu makan. Waspada jika urine berwarna gelap, muntah darah, atau Ibu kerap pingsan. Lekas konsultasikan pada dokter jika ada gejala yang mengkhawatirkan ya!

Hamil muda sering pusing dan merasa lemas? Hm, bisa jadi kamu mengalami hiperemesis gravidarum yang kerap terjadi di awal kehamilan. Gejalanya adalah mual dan muntah yang parah selama kehamilan dan berat badan turun drastis. 

Ibu hamil muda sering pusing saat bangun tidur di pagi hari atau saat berdiri terlalu cepat. Sebab, perubahan hormon pada tubuh membuat dinding pembuluh darah menjadi rileks dan melebar sehingga memicu tekanan darah turun. 

Turunnya jumlah sel darah merah yang sehat selama hamil juga patut diwaspadai karena bisa menyebabkan anemia saat hamil. Anemia terjadi ketika Ibu tidak mendapat cukup zat besi dan asam folat. Tidak hanya sering pusing, Ibu hamil muda juga cepat lelah, pucat, hingga sesak napas.

Tapi bisa juga Ibu hamil muda sering pusing karena cemas berlebih! Menurut riset terbitan International Journal of Psychophysiology, ketika cemas, Ibu mungkin mengalami hiperventilasi. Akibatnya, Ibu menghirup lebih banyak karbondioksida daripada menghirup oksigen. Nggak heran deh kalau Ibu hamil muda sering pusing.

Yuk, kurang-kurangin baca  komentar pedas netizen ya, Aurel. Kesehatan si kecil lebih berharga daripada adu argumen di internet yang berujung stres karena hal yang nggak penting-penting amat! 

Normal nggak sih kalau Ibu hamil muda mengalami keputihan?


Ibu hamil muda keputihan itu normal kok! Area vagina saat hamil menjadi lebih tebal dan kurang sensitif. Cairan dalam vagina juga akan meningkat sehingga terjadi keputihan. Ibu tidak perlu khawatir, selama jumlah cairan yang keluar masih dalam batas yang wajar, keputihan tak perlu dibikin stres.

Perubahan hormon kehamilan dan bertambahnya ukuran rahim juga ikut andil menyebabkan Ibu hamil muda sering buang air kecil. Kondisi ini dipengaruhi oleh meningkatnya volume darah semasa kehamilan, sehingga ginjal harus bekerja lebih keras dan menghasilkan urine lebih banyak. Saking seringnya pipis, rasanya malas harus bolak-balik ke toilet. Beberapa Ibu hamil bahkan ada yang mengalami infeksi saluran kemih, inkontinensia urine, dan nokturia. Duh, kalau pipis jangan ditahan-tahan ya, Bu!

Hamil muda sering sakit pinggang, wajarkah?


Sakit pinggang saat hamil muda wajar terjadi karena adanya pemisahan pada otot. Saat rahim mengembang, dua otot paralel (otot abdominis rektal) yang berada dari tulang rusuk hingga tulang kemaluan bisa mengalami pemisahan di sepanjang jahitan tengah. Nah, saat pemisahan otot ini terjadi maka wajar jika Ibu mengalami perasaan sakit pada punggung dan pinggang. 

Peregangan ligamen yang terjadi merupakan proses alami tubuh dalam mempersiapkan persalinan. Meski rasanya ingin rebahan saja seharian, Ibu tetap harus rutin berolahraga ringan jika kondisi memungkinkan.

Ibu hamil muda juga perlu memperhatikan posisi tidur. Hindari posisi terlentang, sebaiknya miring ke samping, tekuk salah satu lutut dan tempatkan bantal di bawahnya. Letakkan juga bantal  penyangga di bawah perut dan di belakang punggung. Jangan berdiri atau duduk terlalu lama ya, Bu! Meski sepatu hak tinggi bikin penampilan kece, sebaiknya pakai flat shoes saja sehari-hari. Seiring membesarnya perut, penggunaan sepatu hak tinggi hanya akan membuat ibu hamil makin berisiko mengalami sakit pinggang.

Ibu hamil muda sakit pinggang juga bisa terjadi saat berat badan berlebih. Ayo kendalikan kenaikan berat badan dengan rutin konsumsi asupan sehat serta  kurangi makanan manis dan berlemak. Tidak hanya hamil muda sakit pinggang saja yang bikin kurang nyaman, payudara Ibu hamil muda juga kerap terasa nyeri.  Dilansir dari Journal of Obstetric, Gynecologic & Neonatal Nursing, payudara cenderung lebih sensitif, nyeri, dan lunak di minggu kedua atau ketiga sesudah terlambat haid.

Penyebabnya adalah meningkatnya hormon estrogen sebagai persiapan memproduksi ASI. Demi kenyamanan, sebaiknya sediakan budget untuk bra khusus hamil. Mengingat ukuran payudara Ibu hamil muda akan bertambah besar, lebih berat dan penuh, maka ukuran bra pun harus disesuaikan.

Itu dia rangkuman pertanyaan yang kerap dilontarkan para Ibu di trimester pertama. Semoga bermanfaat buat para Ibu hamil muda di luar sana termasuk pasangan Aurel dan Atta! Tentu dukungan dan lingkungan positif dari keluarga besar Aurel-Atta sangat membantu proses kehamilan yang sehat dan nyaman. 

Hamil muda tanpa drama? Bisa banget kok asal asupan nutrisi dan informasi seputar kehamilan memadai! Semoga debay sehat selalu ya :)

Penulis: Yusrina
Editor: Dwi Ratih