Kelahiran

Begini Cara Membersihkan Penis Bayi Laki-laki, Terutama Jika Sudah Dikhitan

Begini Cara Membersihkan Penis Bayi Laki-laki, Terutama Jika Sudah Dikhitan

Membersihkan kelamin bayi adalah hal yang wajib diperhatikan oleh Ibu dan Ayah. Kulit di seluruh tubuh bayi masih berupa lapisan yang sangat tipis. 

Oleh sebab itu, Ibu dan Ayah harus bisa membersihkan area tubuh bayi dengan cara yang tepat. Berikut ini adalah cara membersihkan penis bayi, area intim yang masih sangat sensitif bagi bayi, apalagi jika baru saja dikhitan.

Cara Membersihkan Penis Bayi yang Sudah Dikhitan

Khitan atau sunat pada bayi yang baru lahir memang direkomendasikan. Menurut para ahli, sunat pada bayi adalah waktu yang terbaik. Hal ini didukung oleh beberapa alasan. Pertama, darah yang dikeluarkan oleh bayi saat proses khitan masih sedikit. 

Kedua, pembentukan sel dan jaringan pada bayi sedang pesat-pesatnya. Ketiga, khitan bisa mengurangi risiko gangguan saluran kemih yang sering terjadi di usia anak-anak. Keempat, risiko komplikasi khitan tergolong rendah, hanya 1-2% untuk segala kemungkinan komplikasi.

Jadi, bayi yang baru lahir justru sebaiknya segera dikhitan. Menurut ilmu kedokteran, bayi boleh dikhitan setelah berusia 4 hari. Bila si kecil lahir di rumah sakit, ia boleh disunat setelah 48 jam pasca kelahiran. 

Bila lahir di rumah, ia boleh mulai disunat 2 minggu setelah kelahiran. Namun, wajar bagi orang tua yang merasa cemas dan tidak tega bila bayi sekecil itu disunat. Ibu juga boleh melakukan khitan pada bayi setelah ia agak besar nanti.

Bila Ibu sudah mengkhitankan si kecil sejak setelah lahir, maka Ibu harus tahu cara membersihkan penis bayi dengan tepat. Cara membersihkan kelamin anak laki-laki yang baru dikhitan memerlukan perhatian khusus. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

  • Setelah prosedur khitan selesai, maka Ibu akan menemui kulit longgar yang menutupi penis bayi telah lepas dan ujungnya terbuka. Biasanya, penis bayi akan ditutup dengan petroleum jelly dan dibungkus kain kasa. Biarkan seperti itu sampai 48 jam kemudian. Petroleum jelly bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka sekaligus mengurangi risiko gesekan yang menyebabkan rasa perih pada penis.
  • Setelah beberapa hari pasca prosedur khitan, Ibu sebaiknya tetap membungkus penis bayi dengan petroleum jelly dan kasa. Gantilah kain kasanya secara rutin. Saat bayi poop, segera ganti juga popok beserta kain kasanya untuk mencegah infeksi.
  • Beberapa hari kemudian, ketika luka khitan mulai mengering, Ibu boleh melepas kain kasanya dan hanya mengoleskan petroleum jelly. Hal ini bertujuan untuk mencegah kemungkinan luka menempel ke popok bayi.
  • Sebelum itu, sebaiknya Ibu memandikan si kecil terlebih dahulu. Cara membersihkan penis yang baru dikhitan adalah dengan menggunakan air hangat. Bila memakai pembersih, pastikan pembersihnya tidak merusak natural skin barrier si kecil. 
  • Cara membersihkan penis bayi adalah dengan mengusap area penis dan skrotumnya secara perlahan menggunakan lap yang lembut, cotton pad, atau kain bersih yang dibasahi air hangat. Ibu juga bisa menggunakan tisu bayi berformula spesial, sensitive, non-perfumery, dan non-alkohol.
  • Hindari dahulu memandikan bayi dalam bak.
  • Ganti popoknya secara rutin. Sebaiknya gunakan popok dengan ukuran yang lebih besar agar sirkulasi darah bayi tetap lancar.
  • Pakaikan baju yang longgar pada bayi agar penis tidak tertekan. Ketika menggendong bayi, usahakan juga jangan menekan area kelaminnya
  • Setelah penis bayi benar-benar sembuh, biasanya dalam 7-10 hari kemudian, Ibu boleh membersihkannya dengan air dan sabun di dalam bak. Cara membersihkan penis bayi yang sudah sembuh tak perlu perlakuan khusus lagi

Ibu mungkin akan menemukan penis si kecil berubah kemerahan dan ada lapisan putih kekuningan berkerak. Hal ini wajar dan sangat normal. Lapisan tersebut adalah tanda bahwa penis bayi sedang menyembuhkan dirinya sendiri secara alami. Maka dari itu, Ibu sebaiknya tidak mengelap habis semuanya ketika membersihkan penis bayi.

Cara Membersihkan Penis Bayi yang Belum Dikhitan

Wajar bagi Ibu atau Ayah untuk mengkhitankan si kecil ketika sudah agak besar nantinya. Terlepas dari faktor agama, Ibu dan Ayah tentu punya banyak faktor lain sebagai pertimbangan sebelum memutuskan untuk mengkhitankan si kecil. 

Banyak yang beranggapan bahwa sunat atau khitan ini adalah prosedur yang menyakitkan, bahkan mengubah bentuk penis. Ada juga yang ingin memberikan kebebasan pada anak untuk melakukan khitan atas kemauannya sendiri.

Semuanya sah-sah saja, karena tujuan utama dari khitan sesungguhnya adalah untuk kebersihan jangka panjang. Namun, bila anak memiliki keluhan, seperti fimosis misalnya, maka sebaiknya Ibu dan Ayah segera mengkhitankannya.

Bila tak ada keluhan apapun, maka tak ada perlakuan yang khusus pula terkait cara membersihkan penis bayi yang belum dikhitan. Ibu hanya perlu membersihkannya secara rutin. 

Cara membersihkan kelamin anak laki-laki sama seperti membersihkan bayi pada umumnya. Gunakan air hangat, alih-alih air panas, untuk memandikan si kecil.

Saat bayi baru lahir, sebaiknya Ibu tidak langsung memandikannya dalam bak. Ibu hanya perlu mengelap kulitnya secara perlahan menggunakan air hangat. 

Bayi baru lahir juga belum membutuhkan sabun atau sampo. Seiring berjalannya waktu, Ibu boleh mencoba pelan-pelan untuk memandikan bayi dalam bak. Cara membersihkan penis bayi dan memandikannya juga masih sama, yaitu dengan pembersih cair khusus bayi yang non-alkohol dan tanpa pewangi.

Nah, itulah langkah dan cara membersihkan kelamin anak laki-laki. Ibu bisa segera mempraktikkannya di rumah bersama Ayah, ya!

Editor: Aprilia