Kelahiran

Fakta Dan Mitos Setelah Melahirkan Yang Berkembang Di Indonesia

Fakta Dan Mitos Setelah Melahirkan Yang Berkembang Di Indonesia

Kehidupan masyarakat di Indonesia tak lepas dari berbagai mitos yang berkembang turun temurun sejak jaman nenek moyang. Ada yang percaya akan mitos tersebut, ada pula yang tidak percaya.

Lagi lagi, semua kembali kepada kepercayaannya masing-masing ya, Bu. Meskipun jaman sudah semakin moderen namun masih ada saja orang-orang yang percaya akan mitos yang berkembang di masyarakat Indonesia.

Termasuk salah satunya mitos setelah melahirkan. Meskipun dirasa tidak masuk dalam nalar, namun mitos-mitos ini terlanjur berkembang sehingga banyak yang tidak bisa membedaka mana fakta dan mitos.

Nah, lalu apa saja sih fakta dan mitos setelah melahirkan yang paling umum di masyarakat Indonesia? Simak ulasan berikut ini ya Bu, pssst…jangan lupa siapkan mental kalau mitos ini nyatanya nggak sesuai dengan fakta dan terlanjur Ibu jalani.

Fakta dan mitos setelah melahirkan


Banyak Ibu menganggap bahwa melahirkan, menyusui dan mengurus bayi merupakan tahap trimester 4 yang harus dijalankan usai melahirkan. Tidak semua bisa berjalan mulus, apalagi jika setelah melahirkan Ibu mengalami baby blues.

Belum selesai menghadapi baby blues, beberapa Ibu bahkan harus menjalani serangkaian pantangan dan mitos yang dipercayai oleh orang tua mereka terdahulu. Berikut adalah fakta dan mitos setelah melahirkan paling populer di Indonesia:

1. Mitos setelah melahirkan Ibu dan bayi tidak boleh ke luar rumah sebelum 40 hari

Faktanya, melansir Baby Center secara garis besar selama 40 hari pertama setelah melahirkan dianggap sebagai jumlah waktu yang tepat yang diperlukan bagi Ibu dan bayi untuk pulih pasca persalinan. Tak hanya itu, 40 hari juga dianggap waktu yang tepat untuk membentuk imun tubuh bayi agar lebih kuat.

Sehingga pada intinya mitos setelah melahirkan tidak boleh keluar rumah jika belum 40 hari, sejatinya memang benar. Baik Ibu dan bayi sebaiknya memang harus banyak berkegiatan di rumah saja untuk menghindari paparan terhadap infeksi berbahaya di luar sana. Terlebih tubuh Ibu membutuhkan waktu untuk pulih, terutama setelah menjalani persalinan caesar.

2. Mitos setelah melahirkan Ibu tidak boleh keramas

Faktanya, menjaga kebersihan tubuh dengan mandi teratur justru baik dan memberikan rasa nyaman bagi sang Ibu. Apalagi setelah melahirkan, Ibu mungkin akan lebih mudah berkeringat bahkan ketika menyusui.

Namun melansir What To Expect jika setelah melahirkan Ibu lebih mudah berkeringat adalah hal yang normal yang dipengaruhi oleh hormon selepas melahirkan. Jadi, supaya Ibu lebih merasa nyaman disarankan untuk mandi dan keramas agar badan lebih segar.

 3. Mitos setelah melahirkan tidak boleh tidur siang

Faktanya, hal ini merupakan mitos nenek moyang belaka yang mungkin didasari oleh kenyataan bahwa bayi yang baru lahir perlu dirawat dan diawasi terus. Sehingga Ibu sebaiknya tidak boleh tidur siang.

Namun, mitos ini tentu tidak benar ya Bu. Setiap Ibu yang baru saja melahirkan boleh tidur siang kapanpun selagi bisa. Tidur siang bukanlah sebuah hal yang harus dihindari oleh para Ibu setelah melahirkan.

Tidur siang justru merupakan kebutuhan utama setiap manusia yang harus dipenuhi, termasuk oleh para Ibu baru. Tujuannya untuk mengembalikan tenaga setelah berjuang melahirkan baik secara normal maupun caesar.

 4. Mitos setelah melahirkan tidak boleh makan telur dan ikan

Faktanya, mitos yang satu ini sering kali dianggap sebagai penyebab jahitan lama sembuh, gatal, dan keluarnya darah yang amis pasca persalinan. Namun, sejatinya konsumsi ikan, telur, dan daging sangat baik untuk pemulihan setelah melahirkan.

Sebab, ketiganya mengandung tinggi protein, yaitu zat pembangun utama tubuh yang juga berperan dalam memperbaiki sel rusak. Tapi kembali lagi ya Bu, jika Ibu ada alergi pada makanan-makanan tersebut sebaiknya konsultasikan dahulu ke dokter.

 5. Mitos setelah melahirkan wajib minum jamu

Faktanya, minum jamu erat kaitannya dengan mitos Jawa setelah melahirkan karena dianggap dapat mengembalikan stamina Ibu setelah melahirkan dengan cepat. Minum jamu juga dianggap bisa membantu membuat rahim kembali ke bentuk awal dan menjadi lebih bersih.

Apalagi di dalam jamu terdapat kunyit dan jahe yang memiliki sifat antiperadangan yang baik untuk kesehatan. Menurut studi dari Institut Pertanian Bogor yang dilakukan di Indonesia pada tahun 2005 disebutkan, bahwa sebanyak 50% lebih Ibu baru yang rutin mengonsumsi jamu merasa tubuhnya lebih segar.

Jadi sebenarnya sah-sah saja jika Ibu memilih untuk minum jamu setelah melahirkan. Dengan niatan untuk membantu memulihkan tenaga dan bukan semata-mata mengikuti tradisi atau mitos belaka.

6. Mitos setelah melahirkan Ibu tidak boleh berhubungan intim

Faktanya, hal ini memang benar sebab selama hamil Ibu tidak akan mengalami menstruasi. Kondisi inilah yang menyebabkan pasca persalinan, keluar cairan nifas yang mengandung sel darah putih, flora, serta sel-sel darah kotor yang telah mati di dalam tubuh.

Nah, jika dipaksakan berhubungan intim setelah melahirkan dikhawatirkan akan menimbulkan risiko infeksi di sekitar organ intim baik bagi Ibu maupun Ayah. Nggak hanya itu Bu, selama masa nifas jahitan pada vagina belum sembuh total sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan jahitan robek kembali Ibu berisiko mengalami pendarahan.

Mitos pantangan setelah melahirkan yang satu ini sebaiknya tidak boleh di langgar untuk menghindari risiko berbahaya bagi Ibu dan Ayah.

 7. Mitos setelah melahirkan harus menggunakan stagen

Faktanya, anjuran memakai stagen ini bukan berdasarkan fakta medis ya Bu tetapi justru hanyalah tradisi yang berlaku di kalangan masyarakat Indonesia. Stagen diyakini dapat memperbaiki bentuk perut Ibu yang baru saja melahirkan.

Sayangnya jika dilihat dari kacamata medis, pemakaian stagen justru akan menyiksa karena cenderung ketat dan membuat pemakainya sulit bergerak. Terutama jika Ibu melahirkan secara caesar.

Pantangan setelah melahirkan

Kalau yang satu ini bukan sekadar mitos pantangan setelah melahirkan saja ya Bu. Sebab, setelah melahirkan (kurang lebih selama 40 hari) Ibu pantang melakukan berbagai hal berikut ini:

  • Tidak boleh mengangkat beban atau barang berat. Khususnya untuk ibu yang melahirkan melalui operasi caesar.
  • Pantangan berhubungan intim. Ibu yang baru saja melahirkan diperbolehkan untuk berhubungan intim minimal 6 minggu pasca melahirkan.
  • Merokok, mengonsumsi alkohol dan kafein secara berlebihan. Hal ini dikhawatirkan dapat memengaruhi produksi dan kualitas ASI.

Editor: Dwi Ratih