Kelahiran

Inilah Perawatan Terbaik Pasca Operasi Caesar

Inilah Perawatan Terbaik Pasca Operasi Caesar

Operasi caesar adalah prosedur bedah dimana janin dilahirkan melalui irisan pada perut dan rahim ibu. Operasi caesar sering kali dibutuhkan bila ibu hamil bayi kembar, bayi terlalu besar, atau terjadi komplikasi kehamilan.


Apa yang akan Bunda rasakan setelah melakukan persalinan caesar?

Selain euforia dan rasa bahagia yang teramat sangat karena akhirnya dapat berjumpa dengan sang buah hati, Bunda tentunya akan merasakan beberapa hal yang kurang menyenangkan pasca persalinan. Mulai dari  masalah yang umum terjadi seperti mood swing, keluarnya cairan dari vagina, serta perubahan payudara. Pasien yang menjalani persalinan caesar biasanya menjalani perawatan inap di rumah sakit selama dua hingga empat hari sebelum diperbolehkan pulang oleh dokter.

Namun, keseluruhan proses penyembuhan pasca operasi akan memakan waktu berminggu-minggu lamanya sehingga Bunda memerlukan bantuan orang lain selama proses tersebut berlangsung. Apalagi jika Bunda memiliki anak lain untuk diasuh, waduh pasti semakin kerepotan. Pasalnya, si sulung pasti menjadi lebih rewel karena ingin mengalihkan perhatian Bunda dari sang bayi. Hmm, mau bagaimana lagi, minta tolonglah pada kerabat terdekat atau menyewa pengasuh untuk membantu kerja Anda.

Sesaat setelah melahirkan, Bunda kemungkinan besar akan merasakan mual hingga 48 jam ke depan. Cukup mustahil bagi Bunda untuk dapat segera merawat si kecil sendiri, karena Anda sendiri membutuhkan perawatan dan obat-obatan. Banyak ibu yang juga merasakan gatal di sekujur tubuh, terlebih bagi mereka yang menerima obat-obatan di area sekitar epidural dan spinal. Jika hal ini terjadi, jangan ragu untuk memberi tahu perawat bahwa Anda membutuhkan obat untuk meredakan rasa gatal yang mengganggu itu.


Obat-obatan apa saja yang dapat meredakan nyeri pasca melahirkan secara caesar?

Beberapa ahli anestesi akan merekomendasikan pemakaian morfin karena dapat membantu meredakan nyeri hingga 24 jam ke depan tanpa ada efek samping seperti pusing. Obat-obatan lain sepert acetaminophen dan ibuprofen juga seringkali diberikan bagi pasien.


Sampai kapan Bunda harus menjalani perawatan untuk dapat menyusui si kecil?

Apabila Bunda memang berencana sesegera mungkin menyusui si kecil, maka Anda boleh segera menuju ruang penyembuhan atau recovery room sesaat setelah operasi. Tentunya jika kesehatan Bunda memungkinkan ya. Mintalah bantuan pada perawat agar menunjukkan bagaimana posisi menyusui setelah operasi caesar dalam posisi miring atau posisi apapun yang tidak akan menekan perut Bunda. Menyusui dapat menjadi tantangan besar bagi para ibu yang melakukan persalinan caesar karena rasa sakit dari proses penyembuhan masih sangat terasa.

Tanyakan pada konselor laktasi Anda terkait masalah menyusui ini agar kelak Bunda tidak menderita akibat luka pada puting payudara. Jika Rumah Sakit tempat Anda melakukan persalinan tidak memiliki konselor laktasi, maka jangan ragu untuk bertanya pada suster yang telah banyak pengalaman di sekitar Anda.


Awal proses penyembuhan

Kemungkinan besar Bunda akan merasakan sakit serta rasa kebas di area perut yang dibuka untuk jalur caesar. Selain itu, bekas lukanya juga perlahan-lahan akan semakin menebal dan berwarna lebih gelap dibanding warna kulit asli Anda. Tidak mustahil juga, bekas luka operasi caesar tersebut akan menimbulkan keloid.

Segala sesuatu yang memberi beban pada area perut juga akan menimbulkan rasa sakit. Tapi jangan kuatir karena seiring bertambahnya hari, rasa sakit tersebut perlahan-lahan akan berkurang. Pastikan untuk menggunakan tangan atau bantal untuk menopang bagian perut Anda yang terkena sayatan caesar saat sedang tertawa, bersin, ataupun batuk. Sama seperti kebanyakan ibu hamil lainnya, Bunda juga akan merasakan keluarnya cairan dari vagina yang disebut dengan lochia. Cairan ini terdiri dari darah, bakteri, serta sisa-sisa jaringan yang terbentuk dalam rahim. Pada hari-hari pertama pasca persalinan, cairan tersebut berwarna merah terang.

Selama di rumah sakit, para dokter dan suster akan terus mengontrol kesehatan Bunda serta memberikan instruksi terbaik termasuk bagaimana cara bernafas yang benar atau posisi berbaring. Itulah mengapa melakukan perawatan inap di rumah sakit adalah opsi terbaik jika Bunda melahirkan secara caesar.

Jika situasi memungkinkan, maka Bunda diperbolehkan untuk mengonsumsi minuman atau makanan-makanan kesukaan sekitar 6 hingga 8 jam pasca melahirkan. Namun, pada beberapa kasus, para ibu harus menunggu sedikit lebih lama sesuai dengan petunjuk dokter.

Bunda juga bisa jadi mengalami rasa sakit saat hendak kentut selama 2 hari pasca melahirkan. Gas pada perut Anda cenderung menumpuk karena kerja usus yang melambat pasca operasi. Salah satu cara agar sistem pencernaan berjalan lancar kembali adalah dengan berdiri dan berjalan kaki sejenak di area sekitar rumah sakit.

Biasanya ada suster yang bertugas menemani Bunda berjalan kaki kok, jadi jangan sesekali bertindak ceroboh dan berjalan-jalan tanpa pendamping. Bunda dapat melakukan aktivitas seperti menggoyang-goyangkan kuku kaki, memutar pergelangan kaki, atau merenggangkan kaki agar peredaran darah semakin lancar.

Bergerak adalah salah satu hal terpenting dalam proses penyembuhan Bunda. Tak hanya melancarkan sirkulasi dan mencegah terjadinya pembekuan darah, bergerak juga akan membantu melancarkan sistem pencernaan Anda. Akibatnya, Anda pun akan merasa nyaman dan cepat pulih kembali.


Bagaimana perawatan operasi caesar setelah keluar dari rumah sakit?

Sebelum berada di rumah, pastikan bahwa Bunda memiliki cukup orang untuk membantu keperluan Bunda dan si kecil. Jika sang ayah sibuk, maka mintalah bantuan orang tua, sahabat, atau menyewa pengasuh.

Selain mengonsumsi obat-obatan dari dokter, Bunda juga harus memastikan bahwa kebutuhan cairan harian Anda sudah tercukupi. Hal tersebut penting agar terhindar dari sakit akibat konstipasi. Bekas luka pasca operasi caesar sendiri akan semakin membaik dari hari ke hari.

Segera beri tahu orang di sekitar Anda apabila tanda-tanda infeksi berikut ini muncul:

  • Rasa sakit yang semakin menjadi-jadi.

  • Bekas sayatan pada bagian perut berwarna kemerahan, membengkak, dan terasa panas.

  • Demam, meskipun bekas sayatan terlihat baik-baik saja. 

  • Rasa panas seperti terbakar saat sedang buang air kecil berikut keinginan untuk terus menerus buang air meskipun hanya sedikit saja yang keluar. Atau, sekalinya keluar, urine Anda berwarna gelap dan mengandung darah.

  • Cairan yang keluar dari vagina berbau tidak sedap.

  • Anda kehilangan kesadaran.

  • Anda kesulitan bernafas.

  • Tiba-tiba terasa nyeri pada dada, nafas pendek, atau batuk disertai darah.

  • Pendarahan vaginal berwarna merah cerah pada lebih dari 1 pembalut tiap jam selama lebih dari 2 jam.

  • Pendarahan menjadi semakin berat 4 hari setelah melahirkan.

  • Keluar darah beku dengan ukuran lebih besar dari bola golf.

  • Jahitan terlepas, atau luka terbuka.

  • Anda mengalami tanda pembekuan darah seperti sakit pada betis, belakang lutut, paha atau selangka, kemerahan dan bengkak di kaki atau selangka.

Beberapa wanita mengalami sakit pada bahu selama beberapa hari setelah operasi caesar. Ini disebabkan oleh trauma pada otot perut selama kelahiran dan akan hilang dengan sendirinya selama proses pemulihan.

Cairan yang keluar dari vagina Bunda harusnya sudah benar-benar hilang, meskipun memakan waktu hingga 6 minggu ke depan. Semestinya warna cairan tersebut sendiri berubah dari merah terang menjadi merah muda atau kuning keputih-putihan. Jika warna cairan yang menyerupai darah menstruasi tersebut tetap saja keluar bahkan setelah 4 hari pasca persalinan (atau perlahan-lahan kembali muncul), maka segera hubungi tenaga medis terdekat.

Apabila Bunda menemui adanya gejala pembekuan darah seperti rasa sakit atau panas di area sekitar kaki maupun salah satu kaki yang membengkak dibanding kaki lainnya, maka sebaiknya Bunda sesegera mungkin meminta bantuan orang terdekat.


Seberapa aktif Bunda boleh melakukan aktivitas pasca melahirkan?

Meksipun penting bagi Bunda untuk bergerak demi melancarkan peredaran darah, Bunda juga harus berhati-hati agar tidak sampai melakukan aktivitas berat hingga 8 minggu ke depan.

Setelah 8 minggu (atau 6 minggu apabila dokter sudah membolehkan), Bunda diperbolehkan melakukan aktivitas-aktivitas yang menguras energi seperti berolahraga untuk penurunan berat badan. Begitu pula dengan seks, apabila Bunda merasa cukup sehat, maka hubungan intim boleh dilakukan lagi setelah 6 minggu perawatan.


Pola Makan Setelah Operasi Caesar

Setelah melewati operasi sesar, Anda bisa konsumsi makanan seperti pada pola makan yang normal. Buang air besar kemungkinan tidak teratur setelah pembedahan, tapi ini wajar. Coba hindari konstipasi dan mengejan ketika buang air besar.

Berikut elemen penting yang Anda butuhkan dari makanan pasca operasi caesar:

  1. Makanan yang mudah dicerna

    Anda memiliki gas berlebih setelah melahirkan, jadi hati-hati, jangan makan makanan yang menyebabkan gas dan konstipasi. Hindari minuman soda dan makanan yang digoreng. Makan makanan yang kaya serat untuk menghindari konstipasi.

  2. Protein

    Protein membantu pertumbuhan semua jaringan baru dan membantu proses penyembuhan. Makanan kaya protein menjaga kekuatan otot setelah pembedahan. Anda bisa makan ikan, telur, ayam, serta produk susu. Semua makanan ini mudah dicerna, terutama selama menyusui. Ikan mengandung asam lemak omega 3 dan telur mengandung zinc yang bermanfaat untuk kesehatan Anda.

  3. Vitamin C

    Vitamin C mempercepat proses penyembuhan dan melawan infeksi. Antioksidan alami di vitamin C membantu tubuh memperbaiki jaringan. Anda bisa sertakan banyak buah dan sayur seperti jeruk, melon, pepaya, stroberi, tomat, dan brokoli.

  4. Zat besi

    Zat besi penting untuk menjaga tingkat hemoglobin dan memperoleh kembali darah yang keluar selama proses melahirkan. Zat besi juga membantu fungsi sistem kekebalan tubuh. Makanan yang kaya zat besi antara lain kuning telur, daging merah, hati sapi, dan buah kering.

  5. Kalsium

    Kalsium membantu relaksasi otot, memperkuat tulang dan gigi, mencegah osteoporosis, dan membantu koagulasi darah. Sumber kalsium yang baik antara lain susu, yoghurt, keju, tahu, dan bayam.

  6. Cairan 

    Minum banyak cairan penting untuk menghindari dehidrasi dan konstipasi. Hidrasi membantu buang air besar lebih lancar dan mempercepat proses pemulihan setelah pembedahan. Konsumsi setidaknya 8 hingga 10 gelas air putih setiap hari dan sertakan cairan seperti susu rendah lemak, teh herbal, dan air kelapa.


Mitos Tentang Operasi Caesar Yang Perlu Anda Tahu

Meski angka operasi caesar terus meningkat, tetap masih ada informasi keliru seputar prosedur ini. Berikut yang perlu Anda tahu sebelum dan setelah menjalani operasi caesar:

  • “Sulit menyusui bayi yang lahir melalui operasi caesar.”

    Baik menyusui langsung atau menyusui anak dengan botol susu, ini keputusan personal ibu. Tapi bila Anda ingin menyusui, metode melahirkan tidak memiliki efek utama pada kemampuan Anda melakukannya. Menyusui bukan tidak mungkin tapi akan membutuhkan sedikit kesabaran. Memang benar, butuh waktu lebih lama untuk ibu yang melahirkan melalui operasi  caesar untuk melakukan inisiasi menyusui dibanding mereka yang melahirkan normal.

    Anda mungkin masih kesakitan setelah pembedahan, jadi coba cara berbeda ketika memegang bayi. Anda bisa posisikan bayi di sisi payudara, bukan di atas perut. Bila masih kesulitan menyusui setelah pembedahan, temui konsultan laktasi yang bisa memberi tips untuk mempermudah  proses ini.

  • “Bila menjalani operasi caesar, Anda tidak bisa menjalani kontak kulit dengan bayi.”

    Meski bagian tertentu dari tubuh bisa terasa lebih sensitif terhadap sentuhan setelah operasi caesar, tidak ada alasan prosedur ini mencegah kontak kulit antara ibu dan bayi. Hanya butuh beberapa saat untuk menemukan posisi yang nyaman untuk Anda dan buah hati.

  • “Bila pernah menjalani operasi caesar, Anda tidak akan bisa melahirkan normal.”

    Menjalani operasi caesar tidak akan menghalangi Anda dari melahirkan normal setelah operasi caesar atau VBAC. Bila ingin melahirkan normal setelah melakukan operasi caesar di kehamilan sebelumnya, Anda bisa menjalani persalinan percobaan pada wanita hamil yang pernah melahirkan melalui oprasi sesar (TOLAC / trial of labor after cesarean). Trial ini menentukan apakah aman untuk melanjutkan VBAC. Sekitar 60 hingga 80 persen wanita yang menjalani TOLAC berhasil melahirkan normal.

  • “Masa pemulihan operasi caesar dan kelahiran normal kurang lebih sama.”

    Anda harus beristirahat lebih banyak setelah operasi caesar. Wanita yang melahirkan melalui oprasi sesar biasanya pulang dari rumah sakit 3 hingga 5 hari setelah pembedahan, dengan masa pemulihan hingga 4 minggu.

    Wanita yang menjalani kelahiran normal biasanya pulang dari rumah sakit dalam satu atau dua hari dan butuh sekitar 1 hingga 2 minggu untuk pemulihan. Anda juga harus menghindari olahraga berat, mengangkat beban, dan berhubungan intim. Masa pemulihan jadi waktu untuk meminta bantuan dari teman dan keluarga. Anda sudah melewati tahap yang sangat berat jadi jangan merasa bersalah meminta bantuan.

  • Ada batasan maksimal jumlah operasi caesar untuk wanita hamil.”

    Tak ada jumlah aman berapa kali Anda boleh melakukan operasi caesar. Anda bisa menjalani beberapa kali oprasi sesar, atau hanya sekali, bergantung tiap kehamilan. Tapi risiko medis meningkat pada tiap prosedurnya. Robekan  rahim, cedera kandung kemih, pendarahan, dan komplikasi pada plasenta menjadi beberapa risiko pada operasi caesar berulang.

  • Anda tidak merasakan apa-apa selama operasi caesar.”

    Dengan anestesi, Anda masih bisa merasakan tekanan atau tarikan. Mual dan muntah baik sebelum atau sesudah pembedahan juga normal. Gejala ini bisa diakibatkan tekanan darah yang rendah atau obat selama proses bedah.

  • “Komplikasi dan risiko dari operasi caesar sama dengan kelahiran normal.”

    Dibanding wanita yang melahirkan normal, wanita yang sehat dengan kehamilan rendah risiko dan menjalani oprasi sesar pertama tiga kali lebih mungkin mengalami komplikasi serius seperti pendarahan berat, pembekuan darah, serangan jantung, gagal ginjal, dan infeksi.

  • “Lebih baik menjadwalkan operasi caesar ketika tanggal perkiraan melahirkan sudah lewat daripada memilih induksi.”

    Meski induksi sebelum serviks terbuka bisa meningkatkan kemungkinan kebutuhan operasi caesar karena kemungkinan induksi akan gagal menyebabkan kontraksi, tapi secara umum mencoba induksi lebih dianjurkan karena banyak ibu akhirnya bisa melahirkan normal tanpa kendala berarti.


(Ismawati)