Kelahiran

Khawatir Dengan Kualitas ASI, Bolehkah Menyusui Saat Demam?

Khawatir Dengan Kualitas ASI, Bolehkah Menyusui Saat Demam?

Demam merupakan kondisi yang wajar dialami oleh semua orang, tak terkecuali Ibu hamil. Namun, saat Ibu hamil demam, seringkali khawatir dengan kualitas ASI yang dihasilkan.

Bahkan, dahulu Ibumin sempat berpikir, bolehkah menyusui saat demam? Setelah Ibumin cari tahu, ternyata saat demam Busui masih bisa menyusui bayinya, kok Bu. Sebab, jika hanya demam kemungkinan tidak akan menulari bayi ataupun menurunkan kualitas ASI.

Uniknya, tubuh Busui yang sedang sakit akan otomatis membentuk antibodi sendiri, yang juga akan mengalir ke ASI. Sehingga, dapat melindungi bayi dari berbagai macam penyakit yang Busui alami nantinya.

Untuk lebih jelas mengenai bolehkah menyusui saat demam, ada baiknya kita simak terlebih dahulu ulasan berikut ini, yuk!

Bolehkah menyusui saat demam?


Banyak Ibu yang khawatir menularkan sebuah penyakit tertentu pada bayinya ketika ia sedang demam. Padahal sang bayi masih membutuhkan Ibu untuk mencukupi kebutuhan ASInya.

Lalu, sebenarnya bolehkah menyusui saat demam? Jawabannya, boleh ya Bu. Mengutip dari Kids Health saat Ibu sedang menyusui, tubuh Ibu secara otomatis akan membentuk antibodi yang dibutuhkan bayi untuk melawan infeksi. 

Justru tetap menyusui saat Ibu sedang demam, dapat melindungi bayi dari kemungkinan tertular penyakit dari Ibu. Hal ini berlaku ketika Ibu sedang sakit flu, batuk atau bahkan sedang keracunan makanan sekalipun ya, Bu.

Meski semua penyakit tersebut dapat ditularkan melalui udara, kontak kulit, mulut, dan hidung, namun hebatnya tidak akan ditularkan melalui ASI.

Antiobodi yang paling kuat biasanya terdapat dalam kolostrum. ASI yang diterima bayi saat pertama kali menyusui. Antibodi ini juga akan terus ada dalam ASI, bahkan jika Ibu menyusui bayi hingga ia berusia balita.

Dikutip dari Healthline ASI juga mengandung campuran protein, lemak, gula, dan sel darah putih yang berfungsi melawan infeksi. Termasuk elemen penambah kekebalan tubuh lainnya termasuk zat antivirus dan antiradang yang dapat membantu menjaga sistem kekebalan bayi tetap kuat.

Nggak hanya itu, menurut Academy of Breastfeeding Medicine (ABM) terdapat bukti kuat juga bahwa ASI berubah saat Ibu sedang sakit. ABM mencatat bahwa elemen penangkal penyakit mulai meningkat dalam ASI meskipun si kecil digigit nyamuk sekalipun. 

Intinya, saat tubuh Ibu merasa ada sebuah ‘ancaman’ di diri si kecil maupun Ibu sendiri, antibodi tersebut makin terbentuk dengan kuat. Sehingga pertanyaan mengenai bolehkah menyusui saat demam sudah dapat terjawab ya, Bu.

Nah, meskipun tubuh Ibu sudah membentuk antibodi sendiri untuk si kecil, bukan berarti Ibu tidak perlu melakukan langkah pencegahan penularan ya. Sebab, sistem imun bayi yang masih lemah, membuat Ibu tetap berpotensi menularkan sebuah penyakit ke bayi. 

Ada baiknya sebelum menyusui perhatikan hal ini:

  • Cuci tangan lebih sering dengan sabun dan air mengalir. Bersihkan tangan hingga ke sela-sela jari, dan pastikan tangan sudah benar-benar bersih, kemudian barulah Ibu bisa menyusui bayi
  • Lakukan etika batuk dan bersin dengan benar
  • Batasi kontak tatap muka terlalu dekat dengan bayi. Misalnya hindari mencium bayi
  • Gunakan masker selama menyusui atau saat hendak kontak dengan bayi. Ini dapat membantu melindungi bayi dan orang lain di dalam rumah dari virus pernapasan apa pun yang menyebabkan gejala demam.
  • Jika Ibu terlalu khawatir tentang risiko bayi tertular atau terlalu lemah untuk menyusui secara langsung, Ibu bisa memompa ASI. Memberikan ASI dengan botol, bisa mengurangi kontak langsung ke bayi sehingga risiko tertular penyakit dari Ibu lebih kecil. 

Jangan salah pilih obat Ibu menyusui saat demam!


Ibumin jamin, nggak ada seorang Ibu yang mau diberikan rasa sakit, walau sekadar demam. Hal ini jadi membuat Ibu makin ragu mengenai bolehkah Ibu menyusui saat demam, bukan? 

Tapi, setelah tahu alasan bolehkah menyusui saat demam yang sudah Ibumin jelaskan di atas, sekarang justru muncul pertanyaan mengenai obat apa yang tepat saat Ibu sedang demam. Yes! Mengutip dari Times of India sebenarnya sama seperti saat Ibu sedang hamil, saat masa menyusui Ibu tetap perlu hati-hati dalam mengonsumsi semua jenis obat-obatan.

Termasuk obat untuk Ibu menyusui saat demam. Bisa dikatakan, obat untuk Busui sedang demam seperti Parasetamol dan ibuprofen biasanya cukup aman dikonsumsi.

Akan tetapi ibuprofen tidak boleh dikonsumsi jika Busui memiliki riwayat asma atau maag. Busui disarankan juga tidak boleh mengonsumsi Aspirin karena dapat berbahaya bagi bayi yang masih menyusui.

Jika demam Ibu tidak kunjung reda dalam 3 hari, sebaiknya segera konsultasikan kondisi Ibu ke dokter ya! Mintalah dokter untuk meresepkan obat-obatan yang tidak akan membahayakan bayi.

Lalu, sebaliknya bolehkah tetap menyusui saat bayi sakit?


ASI merupakan zat terbaik yang dapat Ibu berikan pada si kecil sejak awal kehidupannya. Meskipun Ibu hanya memberikan ASI dengan jumlah sedikit beberapa hari setelah melahirkan.

Kita sudah tahu jawaban mengenai jawaban, bolehkah menyusui saat demam. Tapi gimana ya kalau si kecil sedang demam? Bolehkah Ibu tetap menyusui.

Mengutip dari Healthy Women menyusui saat si kecil sakit justru sangat disarankan. Ibu bahkan diminta untuk tetap menyusui sesering mungkin saat si kecil sedang sakit.

Tujuannya, supaya bayi bisa tetap mendapatkan cairan dan nutrisi yang dia butuhkan, untuk menggantikan cairan yang hilang karena sakit. ASI justru akan berfungsi untuk menyuplai zat antibodi ke dalam tubuh bayi, agar tubuhnya makin kuat melawan suatu penyakit.

Ibu dapat menyusui bayi dalam posisi tegak saat si kecil sedang flu. Ini dapat membantu napas bayi menjadi lebih lega, terutama saat hidung bayi sedang tersumbat. 

Hal lain yang perlu diperhatikan saat menyusui ketika Ibu demam


Setelah memahami tentang bolehkah menyusui saat demam, berikut ini adalah beberapa langkah pencegahan lain yang juga tak kalah wajib Ibu perhatikan:

  • Hidrasi tubuh Ibu dengan baik: Apalagi, pasokan dan volume ASI, secara alami akan berkurang saat Ibu sedang sakit. Padahal, asupan ASI yang cukup sangat diperlukan Ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan melawan penyakit selama Ibu sedang sakit. Jadi, pastikan Ibu minum air putih yang cukup, agar pasokan ASI tetap terjaga, ya!
  • Kurangi kontak dengan bayi: Yes! Walau bayi membutuhkan ASI selama Ibu sedang sakit, namun setelah memberikan ASI ada baiknya batasi kontak langsung dengan bayi. Selain untuk mencegah kemungkinan tertular penyakit, Ibu juga butuh istirahat untuk mengembalikan stamina. Jadi, mintalah Ayah atau pengasuh untuk menjaga bayi sementara ketika Ibu sedang istirahat.
  • Jangan berhenti menyusui: Berhenti menyusui secara tiba-tiba saat Ibu sedang sakit menyebabkan ASI berpotensi menumpuk di payudara. Sehingga payudara rentan mengalami pembengkakan atau mastitis. Ini akan menyiksa tubuh Ibu yang sedang lemah akibat demam. Sebisa mungkin tetap menyusui meski Ibu sedang sakit ya!