Kehamilan

Bantu Pulihkan Stamina, Bolehkah Ibu Hamil Tidur Siang?

Bantu Pulihkan Stamina, Bolehkah Ibu Hamil Tidur Siang?

Ketika hamil, sebagian Ibu mungkin merasa kesulitan untuk tidur di malam hari. Apalagi jika usia kandungan sudah mulai besar, rasa sesak napas atau gerakan bayi yang cenderung aktif saat malam mungkin dapat mengganggu.

Padahal, tidur merupakan hal yang penting dibutuhkan oleh Ibu hamil untuk memulihkan stamina setelah seharian beraktivitas. Akibatnya, saat siang hari Ibu jadi mengantuk.

Tapi, ketika hendak siap-siap tidur siang malah ragu dan ingat dengan mitos Ibu hamil tidur siang yang dianggap pamali atau terlarang. Namun, sebenarnya bolehkah Ibu hamil tidur siang?

Pada dasarnya, tidur siang bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan tidur selama hamil, yaitu 8-10 jam per hari. Tidur siang dapat dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan tidur, terutama bagi ibu hamil yang sulit tidur di malam hari. Untuk mengetahui dampak Ibu hamil tidur siang lainnya yuk simak artikel berikut ini.

Bolehkah Ibu hamil tidur siang?


Ibu hamil biasanya rentan mengalami kelelahan berlebih di awal dan akhir trimester kehamilan. Hal ini wajar adanya mengingat adanya perubahan hormon ditambah dengan tumbuh kembang janin yang semakin besar di perut Ibu.

Melansir WebMD kondisi ini membuat Ibu hamil rentan mengalami stress apabila sudah mengalami kelelahan. Akibatnya, Ibu mungkin akan kesulitan tidur di malam hari sehingga di siang hari otomatis akan mengantuk.

Jadi, bolehkah Ibu hamil tidur siang? Jika melansir dari Motherly penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine, mengatakan bahwa Ibu hamil yang secara teratur tidur siang dapat mencegah bayi lahir dengan berat badan lahir rendah, yaitu kurang dari 2500 gram. Berat badan bayi yang rendah dapat mengakibatkan komplikasi ketika bayi lahir.

Mulai dari gangguan fungsi jantung, gangguan pernapasan dan penyakit komplikasi lainnya. Selain itu, bagi Ibu hamil sendiri tidur siang dapat membantu tubuh menjadi tetap bugar dan terhindar dari stres.

Sebuah penelitian di Cina, melalui studi Baby Cohort Healthy 2012-2014 menemukan bahwa Ibu hamil yang tidur siang secara teratur selama 60 dan 90 menit, 29% lebih rendah untuk memiliki bayi dengan berat lahir rendah dibandingkan dengan ibu yang tidak tidur siang. Untuk itu, dampak Ibu hamil tidur siang sangat berpengaruh terhadap kesehatan Ibu dan janin.

Mitos Ibu hamil tidur siang


Kalau di Indonesia, mitos Ibu hamil tidur siang banyak sekali beredar. Sejak jaman dahulu Ibu hamil tidur siang dianggap pamali alias pantang dilakukan.

Apalagi jika usia kehamilan sudah mendekati trimester 3. Namun, sejatinya jika dari sisi medis tidak ada larangan mengenai tidur siang pada Ibu yang hamil terutama saat Ibu sedang hamil tua.

Yang benar adalah Ibu hamil diharapkan untuk dapat bergerak aktif sehingga proses persalinannya nanti akan menjadi lancar. Tapi, dalam hal ini bukan berarti Ibu hamil tidak boleh tidur siang ya Bu. Jadi mitos Ibu hamil tidur siang hanyalah mitos turun temurun yang tidak terbukti kebenarannya.

Manfaat tidur siang untuk Ibu hamil


Setelah mengetahui bahwa tidur siang merupakan kegiatan yang penting dilakukan saat hamil, berikut adalah manfaat lain tidur siang yang bisa dilakukan secara rutin di rumah:

1. Membantu pulihkan stamina

Bukan isapan jempol jika Ibu hamil rentan mengalami kelelahan 2 kali lipat lebih berat dibanding orang normal. Apalagi jika Ibu mengalami morning sickness di awal kehamilan dapat membuat rasa lelah terasa lebih berat setiap hari. Karenanya, tidur siang bermanfaat untuk mengatasi lelah yang dirasakan ibu hamil.

2. Membantu meningkatkan memori

Selain mudah lelah, Ibu hamil juga mudah lupa terhadap suatu hal baik hal kecil maupun besar. Tidur siang membantu Ibu hamil mendapatkan cukup istirahat, sehingga mampu berkonsentrasi dengan optimal sehingga daya ingat juga menjadi lebih baik.

3. Meredakan sakit kepala

Pada awal trimester pertama mungkin Ibu juga sering mengalami sakit kepala. Hal ini terjadi akibat perubahan hormon. Sakit kepala yang dirasakan Ibu hamil terkadang amat mengganggu aktivitas sehari-hari. Nah, salah satu cara mengatasi sakit kepala adalah dengan tidur siang agar saraf otak kembali kembali releks dan aliran darah ke otak menjadi lebih lancar.

4. Mengurangi risiko bayi lahir prematur dan berat badan bayi rendah

Selain dengan mencukupi kebutuhan nutrisi Ibu hamil, ternyata untuk mengurangi risiko bayi lahir prematur dan berat badan rendah bisa dengan rutin tidur siang lho Bu. Sebab, Ibu hamil yang rutin tidur siang memiliki kemungkinan lebih kecil untuk melahirkan bayi prematur dan berat badan bayi rendah.

5. Mengurangi gejala insomnia

Rutin tidur siang juga bermanfaat untuk mengatasi insomnia saat hamil, khususnya pada trimester pertama. Namun, usahakan durasi tidur siang tidak terlalu panjang ya agar Ibu tidak sulit tidur di malam hari. Jadi meski tidur siang hanya sebentar, akan sangat bermanfaat untuk kesehatan Ibu dan janin.

Agar tidur siang lebih nyaman


Supaya manfaat tidur siang saat hamil optimal, jangan lupa untuk memerhatikan durasinya ya Bu. Durasi tidur siang yang ideal untuk ibu hamil adalah 30-60 menit.

Kenapa nggak boleh terlalu lama? Sebab Ibu dapat menimbulkan rasa lelah. Selain itu, perhatikan juga waktunya. Idealnya, tidur siang dilakukan sebelum jam 15.00 ya Bu. Melansir Healthline  berikut adalah beberapa cara agar Ibu bisa mendapatkan tidur siang yang berkualiatas walau dengan durasi singkat:

  • Rutin lakukan olahraga ringan setiap hari, agar tubuh menjadi bugar dan bertenaga;
  • Alihkan perhatian agar tidak stress menjelang persalinan. Ibu bisa rehat sejenak dari sosial media atau mematikan telepon genggam untuk beberapa waktu agar pikiran menjadi releks dan bisa tidur siang dengan tenang;
  • Melakukan pregnancy massage. Tujuannya tak lain agar tubuh lebih rileks, jangan lupa pilih terapis yang profesional dan terbiasa menangani Ibu hamil ya Bu; dan
  • Atur suhu ruangan senyaman mungkin, agar Ibu mudah tertidur di siang hari. Jangan lupa untuk menyediakan tempat tidur yang nyaman untuk Ibu tertidur sejenak, walaupun harus tertidur di jam istirahat saat di kantor.

Editor: Dwi Ratih