Kelahiran

Probiotik, Jadi Cara Mengatasi Kolik Pada Bayi Yang Aman!

Probiotik, Jadi Cara Mengatasi Kolik Pada Bayi Yang Aman!

Kolik pada bayi, terkadang bikin orang tua baru jadi khawatir. Bingung harus berbuat apa, sudah berusaha ditenangkan tapi tangisannya tak kunjung mereda.

Ujung-ujungnya hal ini malah dikaitkan dengan kejadian mistis. Apalagi, kolik pada bayi lebih sering terjadi saat malam hari. Wah, jadi sebenarnya cara mengatasi kolik harus bagaimana, ya?

Yes! Nggak banyak yang tahu, selain menenangkan dan memijat perut bayi, cara mengatasi kolik pada bayi juga bisa dengan memberikan probiotik, lho! Cara mengatasi kolik pada bayi dengan pemberian probiotik ini juga dianggap cukup aman dilakukan.

Bahkan, probiotik juga dipercaya dapat mengurangi kelebihan gas yang ada di dalam perut bayi. Sekaligus memelihara pencernaan si kecil.

Nah, agar lebih jelasnya yuk ketahui terlebih dahulu mengenai bagaimana cara mengatasi kolik pada bayi dengan menggunakan probiotik dalam ulasan berikut ini.

Amankah konsumsi probiotik untuk bayi? 

Dikutip dari Medline Plus kolik pada bayi biasanya terjadi saat ia berusia 3 minggu. Intensitasnya pun meningkat alias lebih sering terjadi ketika bayi berusia 4 dan 6 minggu.

Namun, kolik pada bayi biasanya akan berangsur membaik dan tidak lagi sering terjadi setelah bayi berusia 6-12 minggu. Kolik pada bayi seringkali bikin ia jadi sering menangis.

Bahkan, tangisannya berangsur hingga berjam-jam lamanya. Jelas, hal ini bikin kita sebagai orang tua baru jadi khawatir dan bingung harus melakukan hal apa agar bayi jadi lebih tenang.

Namun, belakangan konsumsi probiotik untuk bayi dianggap jadi salah satu cara mengatasi kolik yang cukup ampuh. Mengutip dari Motherly probiotik mengandung bakteri bernama Lactobacillus reuteri yang mendominasi saluran pencernaan bayi.

Nah, bakteri ini secara spesifik dapat mengatasi masalah pencernaan bayi. Jumlah bakteri ini, bermanfaat di usus dan mendukung sistem pencernaan bayi yang sedang berkembang.

Bahkan, koloni bakteri ini dapat membantu meredakan gangguan pencernaan, mengurangi tangisan dan rewel yang berlebihan, dan meningkatkan durasi tidur ketika bayi sedang kolik.

Menurut beberapa penelitian, fungsi probiotik juga dapat membantu mengatasi kolik pada bayi yang lahir dengan metode operasi caesar. Apalagi, biasanya bayi-bayi yang lahir dengan proses operasi caesar tidak memiliki kolonisasi bakteri usus yang sama dengan bayi yang lahir melalui persalinan pervaginam.

Bayi yang lahir melalui operasi caesar cenderung memiliki koloni mikrobioma usus yang kurang beragam. Sehingga, dapat memengaruhi perkembangan sistem kekebalan, mengembangkan kemungkinan alergi, eksim, iritasi usus, penyakit radang usus, dan obesitas.

Cara kerja probiotik pada pencernaan bayi


Tahukah Ibu? Probiotik yang beredar di pasaran nggak selalu berbentuk yoghurt dan aneka minuman yang berasal dari susu, lho! Apalagi, probiotik yang akan dikonsumsi bayi, hendaknya nggak boleh sembarangan.

Terlebih sebenarnya, cara mengatasi kolik pada bayi yang cenderung ringan nggak mesti menggunakan probiotik. Namun, ketika kolik yang berlangsung sudah lebih sering dan intensitas tangisan bayi lebih lama, nggak ada salahnya coba memberikan probiotik untuk bayi sebagai cara mengatasi kolik ya, Bu.

Mengutip dari Melbourne Pediatric Specialist Dr. Valerie Sung, selaku salah satu dokter dan peneliti mengungkapkan, cara kerja probiotik sebagai cara mengatasi bayi kolik adalah meningkatkan kolonik bakteri Lactobacillus reuteri. Bakteri ini, dapat mengurangi tangisan kolik pada bayi dan membantu mengurangi ketidaknyamanan di perut bayi yang jadi penyebab kolik.

Namun, penelitian ini lebih mengarah pada bayi kolik yang cenderung mengonsumsi ASI secara eksklusif. Efektifitas probiotiknya 2 kali lebih tinggi untuk menerima keberhasilan pengobatan.

Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh dokter Sung melalui 345 bayi kolik di Italia, Polandia, Kanada dan Australia, terbukti dapat menekan kolik sebanyak 50%, dan mengurangi waktu menangis selama 15 menit.

Selain probiotik, cara mengatasi kolik ini juga bisa dilakukan


Tangisan yang cenderung lebih lama dan kerap terjadi di sore, menjelang malam hari, bisa jadi salah satu tanda bayi mengalami kolik. Ciri lain bayi kolik diantaranya adalah:

  • Tangisan sulit ditenangkan
  • Bayi terlihat mengepalkan tangan
  • Wajah bayi merah
  • Bayi melengkungkan tubuh
  • Perut berbunyi seperti kembung dan berangin.

Mengutip dari National Health Service cara mengatasi kolik pada bayi, selain pemberian probiotik juga bisa dilakukan dengan cara berikut:

  • Tetap berusaha tenangkan bayi, Ayah dan pengasuh juga punya peran penting. Sebab, bayi kolik sering merasa kebingungan dengan aroma ASI pada tubuh Ibu. Sehingga, ia cenderung jadi lebih rewel ketika digendong oleh Ibunya
  • Posisikan tubuh bayi lebih tegak ketika menyusui, untuk menghentikannya menelan udara
  • Sendawakan bayi setelah menyusu
  • Tenangkan bayi dengan meletakkannya di dalam stroller, dan ajak berkeliling di dalam rumah
  • Mandikan bayi dengan air hangat
  • Buatlah white noise untuk mengalihkan perhatian bayi
  • Tetap menyusui bayi seperti biasa.

Cara mengatasi kolik memang cenderung gampang-gampang susah dilakukan ya Bu. Namun, percayalah bahwa cara mengatasi kolik yang Ibumin sarankan di atas adalah cara terbaik yang bisa Ibu lakukan saat ini.