Kelahiran

Viral! ASI Keluar Dari Ketiak, Momen Langka Seorang Busui

Viral! ASI Keluar Dari Ketiak, Momen Langka Seorang Busui

Menyusui adalah momen indah yang bisa dirasakan setiap Ibu setelah melahirkan. Meskipun kondisinya mungkin akan berbeda, namun menyusui adalah hal alami yang terjadi pada tubuh wanita.

Pengalaman menyusui ini tak selamanya berjalan mulus bagi beberapa Ibu, misalnya terjadi mastitis, ASI yang tidak lancar, ASI mengeluarkan darah, hingga yang baru-baru ini yang sempat viral adalah, ASI keluar dari ketiak. Wah, apa benar hal ini bisa terjadi? Atau hanya konten media sosial semata?

Faktanya, ASI keluar dari ketiak adalah hal yang nyata dan bisa dialami sekitar 6% wanita yang ada di dunia, lho! Kondisi unik ini, tentu saja tidak akan menghalangi Ibu menyusui dalam memberikan ASI untuk si kecil.

Meski begitu, Ibu tetap perlu tahu bagaimana bisa ASI keluar dari ketiak seorang Busui. Yuk, simak ulasan selengkapnya. 

Kisah ASI keluar dari ketiak yang cukup langka


Photo source: News 18

Kabarnya, kisah ASI keluar dari ketiak ini pernah viral pada tahun 2020 dan telah dibagikan beribu-ribu kali melalui akun Twitter seorang Ibu. Bahkan, melansir dari laman Mayo Clinic Proceedings, kasus ASI keluar dari ketiak ini, juga pernah dialami oleh seorang wanita keturunan Afrika-Amerika.

Kala itu ia melahirkan saat berusia 18 tahun dan melahirkan pada usia kehamilan 36 minggu. Dalam proses kelahirannya, ia banyak mengalami berbagai keluhan. Mulai dari nyeri pada benjolan di bawah lengan, dan terjadi di hari pertama ia menjalani masa nifas.

Tak hanya itu saja, melansir dari laman Newsweek, baru-baru ini pengguna aplikasi media sosial TikTok bernama Lindsay White (@thelittlemilkbar) juga mengungkapkan kondisi yang sama. ASI keluar dari ketiak, dan telah terjadi sejak ia menyusui anak pertamanya hingga kini ia sudah memiliki tiga orang anak.

Awalnya, Lindsay White hanya merasa rambut pada ketiaknya basah kuyup dan tidak merasa curiga akan hal tersebut. Ia berpikir ini hanyalah keringat biasa, namun saat bercermin ia melihat ada benjolan besar pada ketiaknya, dan saat ia meremas benjolan tersebut ternyata ada air susu yang keluar.

Dokter yang menangani wanita tersebut mengungkapkan bahwa, jaringan susunya mengalir dari paha hingga ketiak. Hal ini normal terjadi pada beberapa wanita, meski termasuk dalam kondisi yang cukup langka.

Photo source: Cafe Mom

Kasus ASI keluar dari ketiak ini, kemudian dibahas melalui jurnal Mayo Clinic Proceedings yang berjudul “Breast-feeding With Ectopic Axillary Breast Tissue”. Para ahli mengatakanhal ini termasuk dalam kondisi yang dinamakan Polymastia, yaitu adanya payudara supernumerary atau jaringan payudara ektopik.

Uniknya, jaingan ini hanya dapat terlihat jelas selama masa kehamilan atau masa nifas, karena sifatnya yang sensitif terhadap hormon. Kondisi ini juga disertai dengan pembengkakan pada area ketiak.

Biasanya akan terasa sedikit nyeri dan untuk mengurangi nyerinya, Ibu harus memompa ASI pada payudara ketiaknya tersebut. Kondisi ASI keluar dari ketiak juga dikabarkan akibat adanya kecenderungan genetik, dan hal ini merupakan kondisi normal. 

Meski tidak semua Ibu menyusui akan mengalaminya. Polymastia bisa dihilangkan dengan prosedur operasi bedah, jika dirasa kondisi ini sangat mengganggu Ibu dan menimbulkan nyeri yang tidak biasa. 

Namun selebihnya, kondisi ASI keluar dari ketika ini cukup normal terjadi dan sebaiknya Ibu tidak perlu khawatir. Sementara itu, melansir dari laman Parents, ASI keluar dari ketiak juga bisa merupakan sebuah indikasi kondisi tertentu yang biasa disebut dengan Pitties Breastfeeding

Mengenal Pitties Breastfeeding


Photo source: The Sun

Menurut Andrea Tan, RN, BSN, MA, IBCLC (seorang pakar di bidang menyusui) yang berada di Colorado mengungkapkan bahwa, ASI keluar dari ketiak bisa merupakan indikasi seorang Ibu mengalami Pitties Breastfeeding. Kondisi ini, ditandai dengan munculnya jaringan payudara yang terlihat seperti benjolan seukuran telur pada area ketiak.

Jaringan ini termasuk golongan jaringan payudara, yang tidak mengalir dengan baik sehingga mengalami pembengkakan pada area ketiak tersebut. Pitties breastfeeding ini, tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan mudah, karena umumnya gejala dapat hilang dalam waktu 24 hingga 48 jam. 

Cara mengatasi area ketiak yang bengkak akibat adanya air susu

Ketiak yang bengkak umumnya berisi air susu seperti payudara, dan rawan mengalami nyeri karena pembengkakan. Melansir dari laman Belly-Belly, berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi pembengkakan pada area ketiak:

1. Mengompres dingin bagian ketiak 

ASI keluar dari ketiak memang momen langka, namun kondisi ini hanya terjadi pada beberapa Ibu menyusui dengan jumlah yang sangat sedikit. Untuk mengatasi hal ini, Ibu bisa mengompres bagian ketiak yang mengeluarkan ASI tersebut dengan air dingin.

Caranya, siapkan handuk bersih dan satu baskom air dingin. Celupkan handuk tersebut, peras hingga tidak terlalu basah lalu kemudian aplikasikan pada ketiak yang mengalami pembengkakan.

2. Mandi air hangat agar lebih nyaman

Mandi dengan air panas atau hangat akan membuat tubuh Ibu merasa nyaman dan rileks. Saat mandi air hangat ini, usaplah bagian yang bengkak pada ketiak dengan lembut.

Hal ini akan membantu Ibu merasakan sensasi nyaman yang menenangkan. Berendam dengan air hangat, juga dapat membantu meredakan bengkak atau nyeri yang mungkin muncul.

3. Melakukan pijatan lembut pada ketiak


Ambil sedikit minyak pijat atau baby oil, kemudian pijatlah bagian ketiak yang bengkak dengan minyak tersebut. Pijatan yang lembut ini akan membuat rileks bagian tubuh yang bengkak dan membuatnya tidak kaku.

4. Menggunakan daun kubis (kol) pada bagian yang bengkak

Pemakaian daun kol atau kubis untuk mengurangi bengkak pada payudara sering dilakukan beberapa Ibu. Hal ini bisa juga dilakukan, untuk mengompres bagian ketiak yang mengalami pembengkakan akibat ASI keluar dari ketiak.

5. Memompa ASI pada ketiak

Mungkin terdengar sedikit asing, namun faktanya, untuk mengurangi pembengkakan akibat adanya ASI keluar dari ketiak, Ibu bisa mulai memompa bagian ketiak tersebut hingga air susu berkurang lho. Coba lakukan secara rutin seperti saat Ibu melakukan pumping pada kedua payudara ya.

Editor: Aprilia