Kelahiran

Yang Harus Ibu Ketahui Mengenai Tempat Tidur Bayi di Lantai

Yang Harus Ibu Ketahui Mengenai Tempat Tidur Bayi di Lantai

Amankah bayi tidur di lantai?

Sebagian besar budaya di Asia adalah bedsharing atau tidur bersama anak dalam satu kasur dan co-sleeping atau tidur di kasur berbeda meski tetap di kamar yang sama. Namun, di siang hari, Ibu kerap menaruh bayi tidur di kasur lantai dengan anggapan bayi lebih aman saat Ibu melakukan kegiatan rumah tangga.

Sebenarnya, boleh saja bayi tidur di kasur lantai selama Ibu memastikan beberapa aspek keamanan dan keselamatan bayi.

Amankah bayi tidur di lantai?



Pilihan menaruh bayi tidur di kasur lantai adalah pilihan yang lebih aman ketimbang menaruh bayi di kasur atas. Apalagi jika si kecil sudah mampu berbalik-balik, apalagi merangkak. Dengan menaruh bayi tidur di kasur lantai, kemungkinan besar bahaya bagi bayi berupa terjatuh menjadi tereliminasi. Pasalnya, jika menaruh bayi di kasur atas pada saat bayi sudah berdaya untuk mobilisasi, Ibu harus menjaga pergerakan bayi tersebut sehingga Ibu sulit meninggalkan bayi padahal Ibu harus beraktivitas mengerjakan pekerjaan lain.

Manfaat tempat tidur bayi di lantai

Ada beberapa manfaat bagi bayi menggunakan tempat tidur bayi di lantai. Berikut beberapa manfaat yang dapat menjadi pertimbangan Ibu:

  • Tempat tidur bayi di lantai dapat menumbuhkan kemandirian pada bayi serta menjadikan ruangan di rumah aman bagi bayi;
  • Menghemat banyak ruang yang perlu dialokasikan seperti untuk boks bayi. Terlebih jika ruangan kamar orang tua terbatas;
  • Tidak usah menggunakan pagar pembatas bagi tempat tidur yang berada di posisi atas. Pembatas tempat tidur atas ini terkadang dapat menyulitkan mobilitas orangtua;
  • Lebih aman bagi bayi yang terbangun malam hari tanpa sepengetahuan orangtua. Orangtua yang sedang tertidur terkadang tidak terbangun saat bayi terbangun malam dan tidak mengeluarkan suara tangisan. Dengan tempat tidur bayi di lantai, orangtua tidak perlu khawatir bayi terjatuh saat ia sedang menjelajah kamar pada malam hari. Namun, ibu tetap harus memastikan keadaan kamar tidak sarat bahaya seperti banyaknya stop kontak yang terbuka dan dapat diakses oleh bayi; dan
  • Lebih mudah bagi ibu saat menyusui malam karena Ibu tidak usah mengangkat bayi keluar dari boks secara berulang-ulang. Ibu tinggal menyusui sambil rebahan di samping bayi.

Bahaya tempat tidur bayi di lantai

Dilansir dari Sleep Advisor, berikut beberapa bahaya yang mungkin mengincar apabila tempat tidur bayi menempel langsung di lantai:

1. Menumpuknya debu

Salah satu bahaya tempat tidur bayi di lantai adalah posisi kasur yang terlalu rendah sehingga rentan menumpuknya debu. Saat kasur diletakkan langsung di atas lantai, penting untuk membersihkannya secara layak untuk mencegah masalah pernapasan dan alergi. Menghirup debu dan partikel kotoran lain dapat berdampak panjang pada kesehatan bayi.

2. Kurang aliran udara

Meletakkan kasur langsung ke lantai dapat membuatnya tidak memiliki cukup aliran udara. Panas berlebih serta keringat manusia bisa memerangkap panas serta cairan sehingga dapat menimbulkan jamur di dalamnya. Jamur dapat menyebabkan terjadinya reaksi alergi serius dan membuat bau busuk yang membuat kasur menjadi cepat jelek.

3. Masalah paru-paru

Rasa dingin dapat menyebabkan munculnya penyakit yang diakibatkan saat udara sedang dalam keadaan sangat dingin. Tidur ketika udara sangat dingin di tempat tidur bayi di lantai bisa menimbulkan masalah kesehatan. Bahkan, dapat menyebabkan hiipotermia.

Tips mencegah bahaya bayi tidur di kasur lantai

Amankah bayi tidur di lantai?

Ada beberapa hal yang harus Ibu lakukan saat memutuskan menaruh bayi di tempat tidur bayi di lantai agar terhindar dari bahaya bayi tidur di kasur lantai:

  • Tidak meletakkan bantal, snack, dan karpet dekat tempat tidur bayi di lantai untuk mencegah risiko tercekik.
  • Menggunakan kasur atau tempat tidur lipat sebagai tempat tidur bayi di lantai. Pastikan tempat tidur yang digunakan tidak terlalu keras atau terlalu empuk sehingga bayi nyaman tidur di atasnya dan mencegah risiko SIDS.
  • Pastikan di kamar tidak terdapat lampu meja, kursi, speaker, atau benda-benda yang dapat ditarik oleh bayi sehingga dapat menimpanya. Ini bertujuan mencegah terjadinya cedera pada bayi.
  • Jaga bayi pada jarak yang aman dari tirai dan gorden dalam ruangan. Selain itu, Ibu juga harus menjauhkan bayi dari colokan listrik dan kabel untuk mencegah peralatan tersebut membuat bayi tersangkut.
  • Pastikan tidak ada zat-zat berbahaya seperti semprotan serangga di sekitarnya
  • Jika ibu memutuskan menggunakan kelambu bagi bayi, pastikan bayi memiliki cukup ruang untuk berputar dan berguling saat kelambu dalam kondisi di sekitar termpat tidur bayi di lantai
  • Posisikan bayi dalam kondisi terlentang. Ini untuk mengurangi risiko terjadinya Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS)
  • Jaga kebersihan lantai untuk menghindari kuman penyebab penyakit

Efek samping bayi tidur di tempat tidur bayi di lantai

Tidak ada efek samping jika bayi tidur di tempat tidur bayi di lantai selama Ibu memperhatikan keselamatan dan keamanan bayi dengan melakukan tips pencegahan seperti yang sudah dijabarkan di atas. Terlepas dari berbagai manfaat yang telah disebutkan, dengan tempat tidur bayi di lantai, Ibu bisa bebas khawatir dari kemungkinan bayi terjatuh dari tempat tidur yang berada di atas. 

Memilih untuk meletakkan bayi di tempat tidur bayi di lantai sah-sah saja asal ibu mengetahui bahaya bayi tidur di kasur lantai dan mengurangi risikonya. 

Penulis: Zeneth Thobarony
Editor: Dwi Ratih