Keluarga

3 Alasan Anak Masuk Pesantren Dan Apa Saja Persiapannya!

3 Alasan Anak Masuk Pesantren Dan Apa Saja Persiapannya!

Anak masuk pesantren bukan merupakan hal yang asing lagi dewasa ini karena pesantren sendiri ternyata juga punya kurikulum pendidikan yang sudah diakui oleh pemerintah. Sebelum memutuskan anak masuk pesantren, ada baiknya Ibu simak terlebih dahulu seluk beluk tentang pendidikan di pesantren hingga umur ideal anak masuk pesantren melalui ulasan berikut ini.

Usia ideal anak untuk masuk pesantren

Semakin anak-anak bertambah besar, tantangan orang tua tentunya akan jauh lebih banyak, salah satunya keputusan kapan harus menyekolahkan si kecil. Hal ini kerap kali membuat perbedaan hingga perdebatan juga, pasalnya setiap orang tua pasti akan memiliki pandangannya masing-masing. 

Keputusan menyekolahkan si kecil sejak usia dini atau saat usianya sudah lebih besar adalah murni keputusan kedua orang tuanya. Lalu sebenarnya ada tidak ya, usia ideal anak masuk sekolah?

Melansir dari laman Parents, data di Amerika Serikat menunjukkan bahwa usia anak-anak untuk mulai sekolah adalah kisaran usia 4-6 tahun, dan ini masih bergantung dari banyak faktor serta menyesuaikan dengan kemampuan serta kesiapan pada anak. Di Indonesia sendiri, anak-anak dapat mulai di sekolahkan sejak usia 4 tahun untuk tingkat taman kanak-kanak, sementara untuk mulai masuk SD anak-anak sebaiknya berusia 6-7 tahun. 

Namun, patokan ini bukan merupakan hal yang harus dipaksakan pada anak karena akan berdampak buruk pada psikis anak nantinya. Tak hanya itu saja, bagi anak berkebutuhan khusus juga nantinya memiliki kriteria tersendiri tergantung dari kesiapan anak tersebut, jadi hindari memaksakan anak untuk sekolah dini jika mereka tampaknya belum siap ya!

Lalu kapan umur ideal anak masuk pesantren? Melansir dari berbagai sumber, sebenarnya tidak ada batasan kapan anak masuk pesantren, akan tetapi menurut Buya Yahya, umur ideal anak masuk pesantren adalah saat usianya 12 tahun dimana seorang anak dinilai akan lebih mampu hidup mandiri dan menyesuaikan diri di pesantren. 

Nah, apakah si kecil sudah menginjak umur ideal anak masuk pesantren? Jika usianya hampir ideal, maka Ibu dan keluarga sebaiknya mulai menyiapkan segala keperluannya ya!

Alasan mengapa anak masuk pesantren


Alasan anak masuk pesantren atau tinggal di pondok pesantren (Mondok) yang utama adalah untuk menimba ilmu agama Islam sembari mengenyam pendidikan. Di tempat ini anak-anak akan dibina bersama ustadz, ustadzah, dan juga Kiai untuk belajar agama Islam lebih spesifik dan lebih fokus lagi. 

Di sini juga banyak sekali norma-norma serta adab perilaku sesuai sunah yang akan diajarkan kepada anak-anak sebagai bekal mereka untuk menjalani kehidupan. Selain keuntungan tersebut, berikut ini adalah alasan anak masuk pesantren lainnya untuk memantapkan hati Ayah dan Ibu:

1. Mengajarkan agama Islam dengan ilmu yang tepat

Kebanyakan anak-anak akan mencontoh apa yang dilakukan orang tua, salah satunya dalam hal beribadah. Dalam agama Islam, mengajarkan anak untuk dekat dengan Allah SWT dan menjauhi larangannya wajib dilakukan sedari kecil, meskipun kewajiban anak-anak tergantung dari usia baligh-nya. 

Saat anak masuk pesantren, ajaran agama Islam yang ia terima akan lebih spesifik, lebih tepat, dan sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an serta Hadits Rasulullah SAW. Dengan begitu orang tua akan merasa lebih tenang dan aman saat anak masuk pesantren.

2. Membuat si kecil punya teman sebaya yang banyak


Saat anak masuk pesantren, ia akan tinggal dengan banyak teman sebaya dan juga anak-anak lain yang datang dari berbagai macam latar belakang keluarga hingga usia. 

Tak perlu khawatir ia tak punya teman, di sini selain belajar serta memperdalam ilmu agama, si kecil juga dapat mengembangkan keterampilan komunikasi dan sosialnya. Namun tetap waspada pada kasus bully yang kerap terjadi pada anak. Bekali si kecil dengan kepribadian yang kuat dan selalu berdoa kepada Allah SWT supaya hal seperti ini jauh darinya.

3. Membekali si kecil dengan ketenangan hati sejak kecil

Belajar agama lebih dalam akan menuntunnya untuk selalu melakukan hal-hal yang diperintahkan oleh Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya, seperti menunaikan kewajiban sholat 5 waktu secara rutin, menunaikan puasa, menjalankan ibadah sunnah, menerapkan adab, norma, serta akhlaq yang baik pada diri si kecil. 

Banyak orang tua yang menginginkan bekal ini untuk kehidupan anaknya kelak dan menjadikan hal ini salah satu alasan anak masuk pesantren. Selain itu, orang tua tidak perlu khawatir tentang pendidikan formalnya karena disini juga diajarkan berbagai macam mata pelajaran yang juga diterapkan di sekolah pada umumnya.

Apa yang harus dipersiapkan sebelum mondok?


Ada banyak alasan anak masuk pesantren yang membuat orang tua tak lagi khawatir menentukan pilihannya. Jika umur ideal anak masuk pesantren sudah di depan mata, hal-hal berikut ini harus segera Ibu persiapkan!

Menentukan tempat pesantren yang tepat

Kasus asusila di pesantren yang sempat beredar memang sangat meresahkan, oleh karena itu survey tempat pesantren terbaik dan tepat sangat perlu. Selain itu, survey juga bermanfaat untuk menghindari kita dari bahaya pesantren abal-abal yang hanya memanfaatkan santri saja. Anak masuk pesantren diharapkan dapat lulus menjadi pribadi yang lebih baik lagi, bukan mendatangkan masalah batin baru bagi anak-anak.

Siapkan biaya yang dibutuhkan

Sama seperti sekolah lainnya, pesantren juga membutuhkan sejumlah biaya tertentu. Sebaiknya ketahui dulu berapa total biaya yang akan Ibu butuhkan nantinya. Pastikan juga biaya tersebut terjangkau dan sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan.

Tanyakan pada anak tentang kesiapannya

Sekolah adalah hak anak, begitupun menentukan dimana ia akan bersekolah juga merupakan hak anak. Orang tua memiliki tugas mendampingi dan mengarahkan sekolah apa yang baik untuknya. 

Pesantren akan berbeda seperti sekolah biasa dimana si kecil wajib tinggal di pondok pesantren tersebut. Tanyakan kembali pada si kecil apakah ia mau dan siap untuk menempuh pendidikan di pondok pesantren. Hindari memaksa anak hanya demi kepentingan pribadi dan ambisi orang tua saja ya!

Editor: Aprilia