Beberapa ahli pernikahan mengatakan bahwa sebagian besar pasangan yang sudah menikah lama, salah satu dari pasangan merasa bahwa rasa cinta yang mereka miliki tidak seperti saat pertama kali menikah. Hal ini dikatakan wajar, tetapi bukan berarti akhir dari perjalanan pernikahan. “Apakah bisa setelah sekian lama menikah, perasaan cinta yang sama seperti saat pertama kali menikah kembali datang?”, jawabannya adalah bisa tetapi membutuhkan waktu dan usaha bersama dari kedua pasangan.
Kira-kira, apa penyebab dari berkurangnya rasa cinta dari salah satu pasangan kepada pasangan yang lainnya? Bagaimana cara agar pasangan makin cinta?
Alisa Bowman, pengarang buku dari Project: Happily Ever After, mengatakan bahwa sebagian besar orang menganggap bahwa menjalani kehidupan pernikahan adalah dengan orang yang tepat, sehingga ketika seiring berjalannya waktu kehidupan pernikahannya terjadi kesalahan, secara otomatis ia akan berpikir bahwa dirinya menikah dengan orang yang salah. Seringkali, pemikiran ini menuntut kita bahwa menikah merupakan tujuan akhir.
Padahal, ketika pasangan berkomitmen untuk menikah, kehidupan yang sebenarnya sebagai pasangan baru saja dimulai. Banyak hal yang belum ditemukan dari pasangan yang baru bisa diketahui sesaat setelah tinggal bersama, seperti kebiasaannya sehari-hari saat berada di rumah, gaya berkomunikasi dengan pasangan, cara menanggapi masalah dalam keluarga, dan masih banyak hal lainnya yang baru bisa ‘ditemukan’ saat kita menjalani kehidupan pernikahan dengan pasangan.
Perbedaan dari segi kebiasaan, kepribadian, serta karakter dengan pasangan merupakan hal yang lumrah terjadi dalam kehidupan pernikahan. Bagaimana cara agar pasangan makin cinta serta mampu menentukan sikap dari perilaku yang ditimbulkan pasangan kita itu lah yang menjadi hal penting yang harus terus dipertahankan, untuk mencapai kehidupan pernikahan yang lebih harmonis. Terkadang, kita pasti sempat tersirat dalam pikiran tentang pernikahan yang berujung ‘happily ever after’ seperti dongeng Cinderella.
Dalam buku 100 Simple Secrets of Great Relationships karangan David Niven, Ph.D, Lockhart (2000) menerangkan bahwa elemen dongeng seperti Cinderella terdapat pada 78 persen kepercayaan orang tentang kisah cinta yang romantis. Orang-orang tersebut cenderung mengalami kekecewaan, kehancuran, dan kegelisahan dalam hubungan mereka daripada orang-orang yang kurang percaya dengan dongeng. Sebenarnya, tak ada yang salah dengan pemikiran tersebut, hanya saja impian dan hanya menunggu keajaiban datang tanpa usaha demi mewujudkan kehidupan pernikahan yang bahagia akan sia-sia.
Dilansir dari laman bestlifeonline.com, pasangan di Inggris telah menikah selama 70 tahun, atau dengan kata lain pernikahan mereka sudah mencapai pernikahan Platinum. Mereka menjelaskan bahwa cara agar pasangan makin cinta satu dengan yang lainnya yaitu tidak menyimpan rahasia satu dengan yang lainnya dan terus menjalin komunikasi dengan pasangannya.
Pengalaman dari pernikahan mereka dapat menjadi bukti bahwa lamanya umur pernikahan tidak berpengaruh terhadap keharmonisan antar pasangan, melainkan sama-sama berusaha. Berusaha untuk mewujudkan kehidupan pernikahan yang tujuan utamanya bukan hanya bahagia, melainkan harmonisasi dalam menjalaninya bersama dengan pasangan. Dengan begitu, bagaimana cara agar pasangan makin cinta dalam menjalani kehidupan pernikahan yang sudah sekian lama? Yuk simak beberapa tips di bawah ini, Bu.
3 ‘Investasi’ dalam Memelihara Keharmonisan dalam Kehidupan Pernikahan
Berusaha untuk tetap mempertahankan ‘bumbu’ cinta dalam kehidupan pernikahan harus dilakukan secara konsisten. Selain konsisten, komitmen masing-masing pasangan juga dibutuhkan supaya kehidupan pernikahan semakin berjalan dengan sukses. Walau terdengar sulit untuk dilakukan secara terus-menerus, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan ya, Bu. Berikut beberapa cara agar pasangan makin cinta yang bisa dilakukan oleh suami maupun istri.
Saling mendukung hobi pasangan
Setiap orang pasti memiliki kegiatan (hobi) atau hal yang disukai, yang sudah dilakukannya sejak lama atau bahkan sebelum menikah. Hal tersebut menjadi salah satu nilai yang mungkin menjadi salah satu ketertarikan masing-masing pasangan. Pada konteks ini, usahakan untuk saling memberi kesempatan serta waktu kepada pasangan kita untuk terus mendukungnya dalam hobi yang mereka sukai.
Dengan begitu, kita menjadi tidak membatasi ‘ruang gerak’ pasangan kita. Hal ini juga dibutuhkan setiap pasangan sebagai perwujudan masing-masing pribadi untuk lebih dalam mengenali diri dan mengembangkan kemampuan yang mereka miliki, terutama sudah tinggal dengan pasangan. Dilansir dari laman psychologytoday.com, masing-masing pasangan harus tetap menjaga kualitas dalam diri mereka, dalam hal ini melakukan hobi, di dalam menjalani kehidupan pernikahan bersama dengan pasangan.
Ingat bahwa tim kalian adalah berdua dan tidak lebih!
Masalah yang datang dalam kehidupan pernikahan tak jarang dapat membuat kedekatan antar pasangan semakin merenggang, bahkan berujung pada perceraian. Penyebab utamanya adalah ketika salah satunya hanya fokus terhadap masalah yang terjadi, sehingga melupakan sekian banyak hal kebaikan yang telah dilakukan secara bersama.
Terlalu fokus terhadap masalah akan menuntun kita pada pemikiran serta cara pandang yang negatif terhadap pasangan kita. John dan Celia House, pasangan yang telah menikah selama 70 tahun, mengatakan cara agar pasangan makin cinta salah satunya dengan menjadikan masalah atau pihak yang mengganggu keharmonisan rumah tangga sebagai bagian di luar tim.
Dengan kata lain, masalah yang datang dari salah satu pasangan pun merupakan hal yang dapat diselesaikan secara bersama-sama, dengan begitu Ibu dan suami bisa semakin erat karena dapat menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Together, we can make a great team dan masing-masing pasangan makin cinta dengan melakukan segalanya bersama-sama.
“Aku memaafkanmu.”
Mudah diucapkan, tetapi sulit untuk dilakukan. Bukan berarti tidak dapat dilakukan sama sekali, tetapi tahapan ini membutuhkan sebuah proses dari masing-masing pasangan, terutama yang sudah tersakiti. Kesalahan yang telah dilakukan oleh masing-masing pasangan memang membuat kita sulit untuk memaafkan bahkan melupakannya, namun penelitian mengungkap bahwa tindakan memaafkan dapat berpengaruh pada kesehatan seseorang.
Pada suatu penelitian yang dirangkum oleh Everett L. Worthington, Jr., Ph.D., Commonwealth Professor Emeritus di Virgina Commonwealth University, mengungkap bahwa memaafkan dapat mengeluarkan hormon baik yang dibutuhkan dalam tubuh. Peneliti juga menemukan bahwa hubungan antara memaafkan dan kesejahteraan dalam pernikahan lebih kuat dibandingkan dengan hubungan yang lainnya.
Tindakan memaafkan yang dilakukan secara konsisten akan menjadi investasi, terutama ketika menjalani masa-masa sulit. Jangan menunggu pasangan kita yang melakukan, melainkan mulai dari diri sendiri ya, Bu.
Selain beberapa cara yang bisa dilakukan dan diusahakan berdua, ada beberapa cara lainnya yang bisa dilakukan Ibu untuk suami, begitu juga suami kepada Ibu. Berikut cara serta penjelasan mengapa penting melakukan beberapa hal ini supaya masing-masing pasangan bisa semakin mencintai satu dengan yang lainnya.
4 Cara agar Suami Makin Cinta dengan Istri
Terus memberikan apresiasi
Manusia, khususnya pria, begitu senang ketika diberikan pujian atau apresiasi, apalagi hal tersebut datangnya dari pasangan yang mereka cinta. Mereka akan merasa semakin berharga di mata Ibu. Ibu bisa memulai dengan memberikan pujian setiap hal yang dilakukan oleh ayah, meskipun hal kecil, seperti ayah mencuci piring, mengganti popok anak, dan lain sebagainya.
Tidak perlu menunggu momen besar yang terjadi dalam hidup suami, setiap hal kecil yang ia lakukan, ketika diberikan apresiasi oleh Ibu, ia akan merasa telah melakukan hal penting yang membuat istrinya bangga. Apresiasi juga dibutuhkan oleh ayah ketika ia sedang merasa down terhadap kehidupan terutama kehidupan dalam pekerjaannya. Kalimat apresiasi seperti, “Ayah, kamu sudah melakukan yang terbaik bagi keluarga, hal tersebut sudah lebih dari cukup.”, akan membuat ayah kembali bersemangat dan bangkit dari masalah yang sedang dihadapinya.
Diberikan kepercayaan
Memiliki rasa kepercayaan merupakan kunci dari kesuksesan sebuah pernikahan. Kepercayaan merupakan sebuah proses yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Membangun kepercayaan merupakan fondasi dasar dari berjalannya suatu hubungan, terutama dalam kehidupan pernikahan.
Cara membangun kepercayaan dalam suatu hubungan yang sehat dapat dilakukan seperti saling terbuka satu dengan yang lain, sering menjalin komunikasi dengan pasangan, dan belajar untuk bertengkar secara adil. Ketika beberapa hal tersebut sering dilakukan, Ibu dan ayah akan belajar untuk menepati janji, menjadi diri sendiri, dan menunjukkan betapa besar kasih sayang yang dimiliki terhadap pasangan, dan saling memberikan apresiasi tanpa ada suatu paksaan atau beban.
Menghormati suami
Pengertian ini terdengar seperti “pemikiran kuno”, tetapi sejatinya sosok ayah adalah kepala rumah tangga, di mana beberapa keputusan yang ayah tentukan dapat berpengaruh terhadap keluarga. Ibu dan ayah bisa tetap saling diskusi mengenai pembagian tugas yang dilakukan oleh ayah maupun Ibu.
Harapannya, Ibu tidak langsung mengambil keputusan yang tidak melibatkan ayah, supaya ayah juga dapat memahami bahwa dirinya dilibatkan dan memiliki peranan penting dalam setiap keputusan yang akan berpengaruh pada keluarga. Menghormati suami yang bisa ditunjukkan oleh istri adalah mendengarkan cerita suami, atau melakukan active listening, terutama saat ayah sedang berbicara. Usahakan saat mendengar, Ibu tidak interupsi omongan ayah ya. Ibu juga bisa melakukan beberapa hal seperti di bawah ini:
Hindari pemberian tanggapan negatif ketika ayah sedang memberikan pemikiran serta pendapatnya
Berikan perhatian kepada ayah ketika sedang membicarakan rencananya ke depan
Usahakan untuk tidak melalukan eye roll saat Ibu sedang tidak setuju dengan ayah
Tetap positif, bersyukur, dan memerhatikan apa yang menjadi kebutuhan dan kemauan ayah
Menunjukkan rasa kasih sayang
Pria merupakan makhluk yang sangat ‘physical’, artinya preferensi pria saat diberikan kasih sayang salah satunya adalah sentuhan fisik. Contohnya seperti berpegangan tangan, berpelukan, dan sentuhan fisik lainnya selama Ibu berada di sebelah ayah. Hal tersebut merupakan hal yang akan membuat pria merasa nyaman dan diperhatikan oleh pasangan, begitu juga dengan ayah, Bu. Selain itu, ayah juga menginginkan Ibu untuk melakukannya sambil menanyakan bagaimana hari yang telah dijalani oleh ayah selama seharian penuh. Ayah akan merasa bahwa dirinya dibutuhkan oleh Ibu dan juga keluarga.
Ayah juga membutuhkan sosok Ibu untuk bisa menjadi pribadi yang penuh pengertian, penyayang, dan peduli. Sosok inilah yang dibutuhkan ayah agar tetap merasa dirinya berarti untuk Ibu dan juga untuk keluarganya. Ibu juga diharapkan dapat membagi kasih sayang antara ayah dengan anak, artinya dapat membagi waktu untuk ayah dan anak.
Memang hal ini menjadi hal yang cukup sulit untuk dilakukan, terutama jika Ibu baru saja memiliki buah hati di 1000 hari pertama kehidupannya. Namun, bukan berarti hal ini mustahil untuk dilakukan loh, Bu. Ibu bisa membicarakan dengan ayah jika memang Ibu sedang fokus mengurus anak, pasti ayah akan mengerti bahkan membantu Ibu.
Jika Ibu sedang tidak fokus mengurus keperluan sang buah hati, Ibu bisa memberi perhatian kepada ayah. Sekecil apapun perhatian yang Ibu berikan, ayah pasti akan merasa bahwa dirinya diperhatikan oleh Ibu.
4 Cara agar Istri Makin Cinta dengan Suami
Leave work at work
Seringkali, pekerjaan dengan load kerja yang banyak, membuat suami harus lembur atau bahkan membawa pekerjaan pulang untuk menyelesaikannya di rumah. Tekanan dalam pekerjaan juga kerapkali menjadi hal yang “dibawa pulang” oleh suami sehingga membuat dirinya tidak memiliki waktu dan kehadiran fisik serta psikis dalam keluarga. Hal utama yang harus dilakukan untuk membuat kehidupan yang seimbang antara pekerjaan dengan keluarga yaitu meninggalkan pekerjaan di kantor, baik pekerjaan secara fisik maupun hal-hal yang menyangkut dengan pekerjaan di kantor.
Ketika Ayah sudah sampai rumah, hal yang diinginkan oleh istri dan juga anak-anak adalah kehadiran sepenuhnya diri ayah, untuk saling menceritakan bagaimana hari-hari dalam kegiatan masing-masing berjalan, dan lain sebagainya. Usahakan untuk tidak membawa pekerjaan lebih banyak saat pulang ke rumah pada malam hari.
Jika Ayah membawa pulang pekerjaan lebih banyak ke rumah, Ayah akan cenderung menyisihkan waktu saat di rumah untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, sehingga waktu bersama dengan istri dan juga anak-anak semakin berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali karena terlalu fokus untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Jika memang harus menyelesaikannya di rumah dan membutuhkan waktu untuk lebih dari jam kerja, komunikasikan dengan istri terlebih dahulu. Ibu pasti mengerti kok, Yah.
Kejujuran dan keterbukaan
Apa yang diinginkan wanita paling utama dari suaminya adalah kejujuran dan keterbukaan akan segala hal. Segala hal yang dimaksud tak hanya yang dilakukan oleh Ayah, tetapi juga pikiran dan perasaan. Ketika Ayah membagikan setiap hal yang ada pada diri Ayah, ibu akan merasa “memiliki” ayah seutuhnya. Seorang wanita menginginkan rasa aman dengan mengetahui pasangannya memiliki komitmen yang penuh terhadap dirinya untuk tetap setia, ungkap Elizabeth Scmitz, co-author dari Building a Love that Lasts: The Seven Surprising Secrets of Successful Marriage.
“Wanita yang bahagia dengan pernikahannya akan menggambarkan orang yang mereka cintai dengan kata-kata dan ekspresi seperti kepercayaan, kejujuran, dan kesetiaan. Mereka akan merasa yakin bahwa pasangan mereka tidak akan membuatnya kecewa.” Kejujuran dan keterbukaan yang dimaksud tidak hanya dalam hal-hal besar, namun hal-hal yang kecil juga, lho, Yah, seperti ketika ibu menanyakan pendapat Ayah mengenai penampilannya hari itu. Salah satu cara tetap menjaga kejujuran dan keterbukaan Ayah dengan ibu adalah membangun komunikasi yang dapat berjalan dengan baik.
Butuh didengar bukan hanya mendengar
Hal yang terdengar “sepele” tapi sebenarnya sangat berarti untuk setiap wanita, yaitu butuh untuk didengarkan, tidak hanya sekadar mendengar. Ibu menginginkan Ayah untuk dapat mendengarkan curhatan ibu, di mana bercerita dan didengar oleh Ayah merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk ibu membagikan perasaannya juga. Mendengar aktif atau active listening dapat menjadi suatu hal yang dapat Ayah lakukan ketika ibu sedang bercerita. Melalui bercerita, ibu juga bisa mengekspresikan perasaannya lebih mendalam dengan Ayah.
Ayah bisa mengajak Ibu untuk berbicara sambil bersantai di sofa atau di tempat tidur sebelum tidur. Tidak selalu cerita yang disampaikan oleh ibu bertujuan untuk meminta saran dari Ayah, terkadang ibu hanya ingin Ayah untuk mendengarkan apa yang disampaikan olehnya, walaupun ada beberapa hal yang mungkin kurang disetujui oleh Ayah. Berdasarkan penelitian, pria yang menghargai pendapat istrinya memiliki pernikahan yang lebih bahagia.
Quality time together
Menghabiskan waktu bersama dengan Ayah adalah salah satu hal yang diinginkan oleh ibu, terutama jika Ayah adalah bread winner dalam keluarga atau pencari nafkah utama. Walaupun waktu Ayah lebih banyak dihabiskan untuk bekerja, usahakan untuk mencari waktu yang lebih senggang untuk menghabiskan waktu bersama dengan ibu dan juga anak-anak.
Hal ini dapat mempererat kembali hubungan dengan keluarga, terutama dengan ibu. Menghabiskan waktu bersama dengan orang-orang yang dicintai harus dijadikan prioritas utama sebagai “lem” untuk terus mempererat kerukunan rumah tangga. Temukan bersama dengan istri kegiatan apa yang dapat dilakukan untuk dihabiskan bersama dengan keluarga.
Ketika sedang menghabiskan waktu berdua dengan istri, lakukan hal yang dapat membuatnya merasa memiliki hubungan yang lebih intim dengan Ayah. Berpelukan sebelum tidur pun dapat menjadi salah satu kegiatan sederhana yang bisa Ayah lakukan bersama dengan ibu. Pasangan makin cinta jika Ayah melakukannya secara rutin.
Beberapa cara agar pasangan makin cinta seperti yang telah dituliskan akan semakin berhasil ketika dilakukannya tidak hanya sendiri melainkan berdua bersama dengan pasangan. Usahakan untuk tetap melakukannya dengan konsisten dan jangan lupa untuk dapat saling mengingatkan satu dengan yang lainnya untuk terus melakukan yang terbaik bagi pasangan kita. Ayo mulai dipraktekkan dari sekarang ya!
(Hadassah / Dok. Freepik)