Kelahiran

3 Alasan Mengapa 1000 Hari Pertama Anak Sangat Penting

3 Alasan Mengapa 1000 Hari Pertama Anak Sangat Penting

1000 hari pertama kehidupan diyakini para ilmuwan sebagai periode kehamilan hingga usia anak 2 tahun, serta sebagai waktu paling penting dalam kehidupan nutrisi seorang anak. Konsep 1000 hari pertama kehidupan anak muncul di tahun 2008, ketika sebuah jurnal medis di Inggris membahas tentang nutrisi ibu dan bayi. Laporan ini menyimpulkan kalau nutrisi yang dikonsumsi selama periode 1000 hari pertama kehidupan anak mempunyai efek yang berlangsung hingga masa dewasa. Namun perlu diingat bahwa di 1000 hari pertama kehidupan anak dengan nutrisi kurang bisa memicu kerusakan yang tidak bisa diperbaiki. Laporan inilah yang menjadi landasan penelitian berikutnya yang menegaskan pentingnya periode ini.

Menurut Nicole Avena, PhD, penulis buku What to Eat When You're Pregnant, serta peneliti di the New York Obesity Research Center di Columbia University, penelitian telah menunjukkan kalau pola makan ibu selama hamil dan apa yang bayi makan di satu hingga dua tahun usianya memiliki dampak pada 1000 hari pertama kehidupan serta jangka panjang. Tidak hanya pada kesehatan bayi, tapi juga pada kesukaan makanan, perilaku, dan bahkan perkembangan saraf.

   

Nutrisi dan 1000 hari pertama kehidupan anak

Meski otak membutuhkan semua nutrisi untuk tumbuh, nutrisi tertentu, termasuk protein, asam lemak tak jenuh ganda, zat besi, zinc, yodium, folat dan vitamin A, B6, dan B12 sangat penting untuk perkembangan anak. Sayangnya, kekurangan zat besi justru jadi masalah yang paling umum dijumpai.

Berikut ini pengaruh nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan bayi:


  1. Perkembangan saraf

    Otak mengalami pertumbuhan fenomenal selama periode ini. Di usia 2 tahun, sekitar 80 persen otak dewasa terbentuk. Selama periode ini lebih dari setengah dari semua energi yang dikonsumsi langsung menuju otak. Beberapa vitamin dan mineral memiliki peran penting di tahap perkembangan ini. Misalnya, folat membantu menutup tabung saraf pada awal pertumbuhan bayi, sedang zat besi membawa oksigen ke otak. Sayangnya, kekurangan zat besi justru kerap dijumpai pada anak, terutama setelah usia 6 bulan ketika simpanan zat besi dari ibu mulai habis.

    Beberapa penelitian telah menunjukkan korelasi antara nutrisi yang tepat dan prestasi akademik yang kuat. Pada satu penelitian, anak yang menerima nutrisi yang baik di awal masa kanak-kanak bisa masuk sekolah lebih awal dan lebih produktif di sekolah. Penelitian lain menunjukkan kalau anak yang nutrisinya baik juga menunjukkan tingkat kapasitas kerja yang lebih tinggi.

       

  2. Pilihan rasa

    Paparan terhadap rasa makanan sebenarnya dimulai di rahim dan terus berlangsung ketika anak mulai makan MPASI. Penelitian menunjukkan kalau paparan awal terhadap banyak variasi tekstur, rasa, dan sayuran bisa menurunkan tingkat rewel bayi dan mendorong kecintaan pada makanan sehat nantinya. Di penelitian pada tahun 2013 yang dilakukan pada 3 negara di Eropa, peneliti menemukan kalau peningkatan variasi dan frekuensi menawarkan sayuran pada anak usia antara 6 hingga 12 bulan, di saat anak paling reseptif, bisa meningkatkan konsumsi sayur pada anak. Sebaliknya, paparan berlebih terhadap makanan atau minuman manis selama periode ini akan mendorong anak untuk lebih suka makanan dengan rasa manis.

       

  3. Masalah metabolik

    Periode 1000 hari pertama kehidupan juga dianggap penting untuk perkembangan sel lemak. Penelitian menunjukkan kalau pengenalan makanan padat yang terlalu dini, sebelum usia 4 bulan, meningkatkan risiko obesitas lebih tinggi. Menurut artikel di Washington Post, gula yang ibu konsumsi saat hamil atau menyusui bisa dialirkan ke bayi, dan mengganggu pertumbuhan serta memiliki risiko obesitas.

 

Pada satu penelitian, dibuktikan bahwa fruktosa yang dikonsumsi oleh ibu terdapat pada ASI dan secara langsung meningkatkan risiko obesitas pada bayi. Penelitian lain juga menyatakan bahwa sangat tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 1 tahun mengonsumsi jus.

Meski demikian Ibu, mengonsumsi makanan tidak seharusnya menjadi momok menakutkan. Di 1000 hari pertama kehidupan anak, fokuslah pada variasi makanan untuk Anda (selama hamil dan menyusui) dan untuk bayi yang beralih ke makanan padat. Coba hindari pemberian buah yang terlalu banyak, dan jangan berikan jus sebelum usia anak 1 tahun. Meski buah utuh lebih baik dibanding jus karena kandungan seratnya, pola makan tinggi buah bisa meningkatkan konsumsi fruktosa dan membatasi ruang untuk nutrisi lain. Variasi makanan akan membantu Anda memenuhi nutrisi yang biasanya kurang pada anak, seperti zat besi, dan akan membantu mengembangkan rasa suka pada makanan.

 

Tips penting agar anak tumbuh dengan baik di 1000 hari pertama kehidupan

Pengalaman yang anak alami di 1000 hari pertama kehidupan sangat penting untuk perkembangan otak. Hal ini juga merupakan sesuatu yang bisa mempengaruhi keseluruhan kehidupannya, tak hanya di 1000 hari pertama kehidupan si kecil.

Tiap orang tua ingin anak memulai sekolah dengan rasa percaya diri dan mampu membangun pengetahuan melalui sejumlah pendekatan belajar. Untuk memungkinkan hal ini, tahun pembentukan perkembangan otak anak menjadi hal yang sangat penting.

Bagaimana Anda bisa memastikan anak tumbuh dengan baik di 1000 hari pertama kehidupan? Berikut beberapa cara untuk memastikan perkembangan anak di 1000 hari pertama kehidupan:

 

  1. Ciptakan lingkungan yang kondusif di 1000 hari pertama kehidupan anak

    Membangun lingkungan yang bergizi dan suportif memungkinkan pikiran anak untuk berkembang. Otak sangat lentur dan sangat mudah dipengaruhi, ketika anak percaya diri pada lingkungannya, pembelajaran kognitif dan akademik bisa dengan mudah berkembang.

       

  2. Ciptakan kesempatan bagi anak untuk belajar

    Ini jadi hal sederhana yang punya dampak paling besar. Orang tua sering kali sangat fokus pada pentingnya bahasa dan membaca, dan meski ini penting, kita tidak boleh lupa elemen penting yang lain.

    Mulai dari sejak anak lahir, kita sudah mulai menunjukkan ekspresi animasi. Tindakan ini mengajarkan anak tentang komunikasi dan hubungan yang positif. Dan ketika orang tua secara aktif atau secara sadar menciptakan kesempatan belajar, anak akan selalu mempelajarinya. Yang membutuhkan perhatian khusus justru  adalah tingkat belajar anak dan apa yang telah ia pelajari.

    Dalam 1000 hari pertama kehidupan anak, menciptakan kesempatan belajar menjadi hal yang sangat penting. Perkembangan fisik menciptakan jalur di otak dan mendukung kognisi. Menciptakan kesempatan ini di lingkungan yang terencana membuat anak mengembangkan pikiran kritis, membuatnya mampu bereksplorasi dan memecahkan masalah.

       

  3. Menyesuaikan lingkungan untuk anak

    Berbicara tentang perkembangan otak di 1000 hari pertama kehidupan anak, tidak ada satu pendekatan yang nampaknya cocok untuk semua. Namun, mengidentifikasi minat dan selera anak dapat membantu membentuk lingkungan tempat di mana anak tumbuh.

    Orang tua baru perlu memberi kesempatan anak dalam  menginvestigasi dan mengeksplorasi dunia di sekitarnya. Membuka pikiran pada lingkungan baru, dan bahkan membiarkannya menemukan minat baru. Anak pada 1000 hari pertama kehidupan akan mengalami hausnya pengalaman. Akan terasa menyenangkan melihat anak bereksplorasi di lingkungan belajarnya, di mana ia merasa aman dan bisa melakukan rutinitas dan mendapat pengalaman.

    Ada anak yang tertarik dengan konstruksi, jadi orang tua perlu mendorongnya untuk membuat bangunan dari balok atau  bermain di pasir di mana ia bisa berinteraksi dengan anak lain dan merasa bangga dengan hasil kerja yang ia buat. Ia bisa memberi nama untuk kreasinya dan punya imajinasi untuk apa yang selanjutnya akan ia buat. Dengan dukungan dari teman dan orang tua, anak mengulangi kesempatan ini dan meningkatkan pengetahuan, berbagi pemahaman dengan yang lain, dan bisa aktif serta terlibat dalam komunitas. Lingkungan yang mendukung ini membuat anak mempelajari kemampuan penting di lingkungan yang ia sukai.

       

  4. Membangun rasa aman dan relasi

    Ikatan orang tua dan anak jadi hal yang penting. Di 1000 hari kehidupan pertama anak, Orang tua sebagai pendidik perlu menciptakan rasa aman dan mendorong hubungan yang kuat dalam keluarga. Hal ini akan membantu anak dan orang tua membangun kedekatan antar relasi dan mendorong eksplorasi anak.

    Ketika anak tidak merasa aman, ia tidak bisa berfungsi dengan baik. Bila otak berada di bawah ancaman, ini akan mengganggu kemampuannya untuk bebas bereskplorasi. Rasa aman membuat anak merasa nyaman di lingkungannya, membuatnya memahami kalau ia berada di tempat yang tepat untuk berinteraksi dan bereksplorasi.

  

Catatan untuk orang tua

Otak berkembang di masa 1000 hari pertama kehidupan. Pembentukan otak dimulai saat kehamilan dan di hari ke 1001, atau di saat bayi berusia dua tahun. Di masa inilah otak telah mencapai 80 persen ukuran dewasa. Kualitas hubungan dan pengalaman selama periode kritis inilah yang bisa menghasilkan dasar yang kokoh pada perilaku anak.

Perkembangan paling cepat terjadi di 1000 hari pertama kehidupan anak, yang merupakan masa kritis untuk belajar melihat, bicara, berjalan, dan berpikir. Namun perkembangan juga bisa terjadi di tahap setelahnya, pun begitu anak akan mengalami banyak kesulitan.

Perlu diketahui bahwa satu dari 4 anak, hidup dalam kemiskinan dan tumbuh dengan nutrisi buruk. Peneliti juga menunjukkan, anak dalam kemiskinan punya 30 juta kosa kata lebih sedikit dibanding anak dari keluarga profesional. Hal ini nantinya akan terlihat dalam nilai membaca yang lebih rendah di kelas 4.

Stres juga diketahui dapat merusak perkembangan otak, yang bisa memicu masalah fisik dan kesehatan mental jangka panjang. Ilmuwan pun  kini menyadari bahwa stres kronis, stres yang tidak hilang di masa kanak-kanak, disebabkan oleh rasa diabaikan, paparan kekerasan, atau kekerasan yang berulang. Hal ini tentu bisa menjadi racun bagi perkembangan otak di 1000 hari pertama kehidupan. Ketiadaan orang dewasa yang mengasihi anak seiring waktu membuat stres menjadi racun. Namun hal baiknya, seorang bayi biasanya bisa mengatasi kesulitan awal bersama orang tua yang mengasihinya.

Kapasitas otak untuk berubah menurun seiring pertambahan usia. Intervensi di usia 10 tahun tidak akan sama dampaknya pada usia 2 tahun. Pada usia dewasa, otak yang paling terbuka akan berubah pada  tahapan awal kehidupan dibandingkan dengan sirkuit otak yang melebur.

Kapasitas otak yang berkembang di masa kanak-kanak akan jadi prasyarat untuk kesuksesan nantinya. Kesehatan emosi dan fisik, kemampuan sosial, dan kapasitas kognitif linguistik yang timbul di tahun awal sangat penting untuk keberhasilan anak nantinya di sekolah dan di tempat kerja serta komunitas.

Sebagai orang tua, Anda merupakan pengaruh terbesar bagi kehidupan anak, baik di 1000 hari pertama kehidupan maupun ketika ia beranjak dewasa. Anda bisa meningkatkan perkembangan otak anak dan keberhasilannya di masa depan dengan memastikan awal kehidupannya aman dan sehat. Di 1000 hari pertama kehidupan anak, pastikan Anda punya pengaruh yang  kuat, positif, dan konsisten yang dapat membantu mengembangkan potensi anak.

Seperti telah disebutkan di atas, perkembangan paling cepat terjadi di 1000 hari pertama kehidupan anak, yang jadi periode kritis untuk belajar melihat, berbicara, berjalan, dan berpikir. Untuk itu Ibu, sebagai orang tua, ada beberapa hal yang perlu diingat:

   

Otak anak masih berkembang di usia 3 tahun pertama dan bisa ditingkatkan dengan pengalaman awal yang positif

Nutrisi yang baik, menyusui, dan tidak ada paparan pada obat-obatan terlarang membuat anak menjadi lebih sehat. Menyusui dan nutrisi yang tepat untuk ibu dan janin terbukti membuat anak lebih sehat dan berkembang dengan baik.

Ketika anak lebih sehat, mereka bisa mencapai tingkat keberhasilan lebih tinggi di tahap hidup selanjutnya. Paparan terhadap stres seperti lingkungan dengan pengaruh obat-obatan tentu sangat bisa berdampak merusak anak.

Bermain, membaca, dan bernyanyi sangat bermanfaat untuk perkembangan bahasa. Bayi belajar melalui pengalaman yang mereka punya bersama benda dan orang. Bermain, membaca, dan bernyanyi penting untuk perkembangan bahasa. Bermain membantu anak belajar berinteraksi dengan lingkungan, sedang membaca dan bernyanyi adalah cara interaktif untuk mempelajari bahasa.

Kesenjangan dalam penguasaan kata menyebabkan prestasi akademik lebih rendah. Semakin banyak kosa-kata yang anak punya, semakin baik kemungkinan anak akan berhasil di sekolah nantinya.

Keterlibatan ayah tentu akan sangat penting untuk perkembangan bayi. Ayah merawat anak dengan cara yang berbeda dari ibu. Keterlibatan ayah, terutama ketika didukung oleh respon dari bayi, punya manfaat signifikan pada perkembangan anak.

Kedekatan dan perhatian penting untuk perkembangan anak. Kedekatan membuat anak punya motivasi dan kesempatan untuk bereksplorasi dan belajar. Perhatian dan kedekatan dari lingkungan sekitar juga penting untuk rasa aman, pengaturan stres, serta adaptasi. Selain itu, berbagai perawatan anak yang berkualitas diketahui sangat penting untuk perkembangan otak, kesiapan sekolah, dan menurunkan stres.

   

Pengalaman negatif pada 1000 tahun kehidupan anak bisa membahayakan keberhasilan otak dan masa depan anak

Pengalaman awal sangat berpengaruh pada perkembangan, dan stres kronis bisa jadi racun pada otak yang sedang berkembang.

Hubungan yang sehat berdampak positif pada anak, terlebih ketika hal ini dibangun pada 1000 hari pertama kehidupan anak. Ketika anak terpapar pada hubungan yang sehat dan lingkungan tinggal yang stabil bersama orang tua atau pengasuh yang berkualitas, anak lebih mungkin mengalami perkembangan mental dan fisik yang lebih sehat.

Anak kecil bisa menunjukkan gejala sindrom post traumatic stress. Rasa takut pada orang asingtakut ditinggal orang tua, masalah tidur, dan mimpi buruk bisa jadi indikasi trauma awal. Stres dan kekerasan lingkungan bisa merusak  perkembangan anak. Ketika anak terpapar racun lingkungan di usia muda, perkembangannya secara negatif bisa terpengaruh. Ini bisa membahayakan keberhasilannya di masa depan.

   

Menjaga keamanan dan kesehatan anak berarti Anda membantu perkembangan dan keberhasilan anak

Kesehatan mental tentu akan mempengaruhi kesehatan bayi terlebih di 1000 hari pertama kehidupan mereka. Kesehatan ibu secara langsung pun dapat mempengaruhi kesehatan janin. Selama hamil, nutrisi yang baik untuk ibu berarti nutrisi yang baik untuk bayi. Selama masa kanak-kanak awal, kondisi mental dan fisik ibu punya dampak bagi anak juga. Semakin stabil dan sehat ibu, semakin sehat anak.

Intervensi awal penting untuk anak dengan keterlambatan perkembangan. Sirkuit saraf, yang menciptakan dasar untuk belajar, perilaku, dan kesehatan anak terjadi paling fleksibel selama 1000 hari  pertama kehidupan. Seiring waktu, anak menjadi sangat sulit berubah.

Pemeriksaan awal penting untuk mendeteksi masalah pendengaran, bicara, dan penglihatan. Mengetahui adanya masalah perkembangan memungkinkan orang tua mengatur penanganan yang tepat.

Imunisasi juga penting untuk menghindari penyakit kronis. Penyakit kronis menyebabkan 7 dari 10 kematian di Amerika. Imunisasi di masa awal kanak-kanak bisa sangat membantu menghindari dan membasmi beberapa penyakit kronis.

(Ismawati & Yusrina / Dok. Unsplash)