Keluarga

5 Kelebihan Dan Kekurangan Kompor Listrik Dibanding Kompor Gas

5 Kelebihan Dan Kekurangan Kompor Listrik Dibanding Kompor Gas

Baru-baru ini masyarakat Indonesia sedang dihebohkan dengan isu terkait rencana pemerintah yang akan mengganti kompor gas ke kompor listrik. Hal ini langsung mendapatkan kritikan negatif dari masyarakat.

Salah satu yang paling vokal menyuarakan keberatannya adalah Anggota Komisi VII DPR RI Mulan Jameela. Mulan mengatakan kompor listrik tak cocok digunakan untuk memasak masakan lokal Indonesia.

Selain itu Mulan juga khawatir, kompor listrik akan membuat tagihan listrik jadi lebih membengkak. Apalagi, kapasitas rata-rata kompor listrik berdaya 1000 watt.

Mulan pun meminta pemerintah untuk mengkaji ulang rencana tersebut. Nah, sebelum rencana itu akhirnya jadi ditetapkan yuk simak terlebih dahulu apa saja kelebihan dan kekurangan kompor listrik dalam ulasan berikut.

Kelebihan dan kekurangan kompor listrik


Kompor merupakan suatu peralatan penting yang menjadi pelengkap dapur. Ada dua jenis kompor yang kita kenal saat ini yakni kompor gas dan kompor listrik.

Kedua jenis kompor ini, tentu memiliki beragam kelebihan kekurangan masing-masing yang cukup signifikan. Namun, jika berbicara mengenai cara kerjanya biasanya kompor listrik terbuat dari bahan kaca atau keramik.

Kompor listrik juga terdapat komponen pemanas, untuk menghasilkan panas maka kompor harus disambungkan ke listrik. Melansir Forbes berikut adalah kelebihan dan kekurangan kompor listrik dibanding kompor gas yang perlu Ibu ketahui:

1. Beda penampilan

Dari segi penampilan, kompor listrik dan kompor gas mungkin terlihat sama, tapi jika dilihat lebih detail sebenarnya sangat berbeda. Kompor gas biasanya memiliki kisi-kisi logam di atas pelat pembakar keramik.

Nah, panci maupun penggorengan akan diletakkan di atas jeruji itu untuk kemudian dapat membantu mengeluarkan api dan mematangkan masakan. Sementara kompor listrik biasanya menggunakan permukaan keramik atau kaca datar yang ditempatkan di atas koil pemanas.

Untuk menghasilkan proses pemasakan, kompor gas akan dihubungkan ke saluran gas dan menjadi bahan bakar untuk menghasilkan nyala api. Nah, untuk menghasilkan panas, kompor listrik perlu disambungkan ke listrik hingga menghasilkan panas. Sehingga jelas tampilan dua jenis kompor ini sangat berbeda.

2. Dari segi perawatan

Mengenai kelebihan dan kekurangan kompor listrik sendiri adalah, mudah digunakan dan dibersihkan karena memiliki permukaan yang rata. Hal ini berbanding terbalik dengan kompor gas yang lebih sulit dibersihkan karena akan ada banyak kotoran yang masuk di sekitar logam saat memasak.

Kompor listrik bisa dibersihkan hanya menggunakan lap basah, cuka apel ataupun baking soda. Sementara untuk membersihkan kompor gas, memang dibutuhkan lebih banyak usaha karena ada celah dan lekukan di sekitar logam pembakar yang sulit dijangkau.

Nah, yang bikin repotnya kita harus melepas jeruji burner dan membersihkannya secara terpisah dengan produk pembersih khusus. Akan tetapi, saluran gas yang tidak berfungsi akibat tersumbat kotoran dapat berpotensi menimbulkan bahaya dan membuat kompor mudah terbakar.

3. Perbedaan biaya pemakaian

Dikutip dari Kompas.com pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi menilai kelebihan dan kekurangan kompor listrik maupun gas dari segi biaya ditentukan oleh penggunaan konsumen itu sendiri. Jika konsumen boros, jelas beban biaya listrik akan semakin besar, begitupun sebaliknya.

Apalagi kebanyakan kompor listrik berkapasitas 900-1000 watt. Di mana tidak semua rumah memiliki daya watt yang cukup besar. Dari segi biaya pembelian, pada unit awal kompor listrik mungkin lebih mahal ketimbang kompor gas.

4. Alat memasak khusus

Kelebihan dan kekurangan kompor listrik dibanding kompor gas selanjutnya adalah, kompor listrik membutuhkan peralatan masak berbahan khusus untuk mengaktifkan panas. Misalnya saja bahan keramik, stainless steel, cast iron atau carbon steel.

Kompor listrik nggak bisa aktif kalau Ibu menggunakan panci penggorengan biasa ya Bu! Sebaliknya, kompor gas justru tidak memerlukan peralatan masak khusus untuk bekerja secara efisien.

5. Efisiensi memasak

Kompor gas mengandalkan api untuk memanaskan makanan. Sementara kompor induksi memiliki kumparan elektromagnetik yang dapat mentransfer panas langsung ke benda logam, membuat proses memasak makanan jadi lebih cepat.

Selain itu, dengan menggunakan kompor gas Ibu jadi lebih bisa mengontrol besar kecilnya api. Saat api mati atau dikecilkan, otomatis suhu panas juga akan ikut turun.

Berbeda dengan kompor listrik yang justru dapat meninggalkan sisa panas pada peralatan masak dan membuatnya sulit dikontrol. Hal ini membuat Ibu harus pandai mengenal suhu tipe kompor listrik yang dimiliki.

Kelebihan dan kekurangan kompor listrik dibanding kompor gas lainnya adalah, jika kita tidak pandai memilih alat masak dengan bahan yang tepat justru membuat kita lebih mudah kesetrum. Misalnya saja, memaksakan memasak menggunakan panci berbahan besi di kompor listrik.

Hal ini tidak akan membuat masakan menjadi matang dan mengaliri panas, namun justru hanya akan membuat Ibu kesetrum. Jadi, kalau ingin menggunakan kompor listrik ada baiknya penting untuk memperhatikan peralatan masak yang bersinergi dengan kompor tersebut ya, Bu!

Nah, Itu tadi adalah beberapa ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan kompor listrik dibanding kompor gas yang sudah Ibu ketahui. Nggak perlu khawatir berlebihan ya Bu, sebab peraturan pemerintah ini masih berbentuk rencana dan uji coba yang dilakukan di Denpasar dan Solo. Peraturan ini juga masih perlu dikaji lebih dalam supaya tidak makin jadi beban untuk masyarakat.