Keluarga

Jadi Acuan, 7 Standar Umum Bare Minimum Pasangan Suami Istri

Jadi Acuan, 7 Standar Umum Bare Minimum Pasangan Suami Istri

Sebetulnya apa itu bare minimum dalam sebuah hubungan, utamanya hubungan suami istri dan dalam menjalankan peran sebagai orang tua? Meski standar setiap pasangan berbeda dalam menentukan bare minimum, masih ada beberapa jenis bare minimum yang terbilang umum dilakukan oleh pasangan suami istri, lho!

Pengertian bare minimum


Menurut Marriage, bare minimum adalah ungkapan yang digunakan untuk mendeskripsikan hal paling minimum yang harusnya dilakukan seseorag sebagai pasangan. Misalnya, bare minimum seorang suami adalah memberi perlindungan terhadap istrinya.

Untuk satu orang dengan orang lainnya bare minimum bisa saja berbeda. Untuk pria A, bare minimum istri adalah bisa masak, tapi untuk pria B bisa saja bare minimumnya bukan bisa masak.

The Healthy Journal bahkan menyarankan pasangan untuk menetapkan bare minimum seminimalis mungkin untuk membuat hubungan dipenuhi rasa pengertian. Bukan merendahkan standar, tapi merujuk pada fakta bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini.

Memiliki bare minimum artinya, pasangan memiliki ukuran untuk menentukan kebahagiannya dalam hubungan. Kunci dari menyamakan bare minimum dalam pernikahan tentunya adalah komunikasi. Karena bisa saja standar bare minimum seseorang tidak sesuai untuk dilakukan pasangannya.

Bare minimum pasangan suami istri

1. Memuji


Siapa bilang hanya pria yang mendapatkan energi dari pujian? Wanita pun begitu. Melansir dari Penn State University, pujian yang tulus membangun hubungan dengan orang lain, meningkatkan pola komunikasi, memotivasi orang lain, dan meningkatkan kepercayaan diri orang yang dipuji.

Menguatnya hubungan karena pujian membuat memuji layak dijadikan bare minimum dalam hubungan suami istri. Senang memuji bisa dilakukan kedua belah pihak untuk menguatkan hubungan, lho. Pujian bisa ditujukan untuk apa saja. Misalnya:

  • Memuji penampilan suami atau istri
  • Memuji kehebatan istri dalam mendidik anak
  • Memuji kesabaran suami dalam menghadapi anak
  • Memuji pemikiran atau pendapat suami atau istri
  • Memuji sesuatu yang dimiliki suami atau istri.

2. Banyak ngobrol


Ngobrol tentang banyak hal berarti komunikasi antara suami dan istri terjalin baik. Bila salah satu pihak merasa tidak bisa banyak bicara dengan orang lain, cobalah untuk lebih banyak mengkomunikasikan hal sederhana dengan pasangan.

Tanyakan bagaimana harinya, apa yang mengganggu pikirannya, diskusikan banyak hal bahkan sesederhana menu makan apa hari ini. Berbeda pendapat dan berujung pertengkaran? Bukan hal yang salah, kok.

Justru dengan banyak ngobrol, masing-masing jadi sama-sama mengetahui isi pikiran dan hati. Sehingga ini bisa memenuhi standar bare minimum pasangan.

3. Suka menyentuh


Pelukan, ciuman, sentuhan tangan, usapan lembut di kepala, merupakan contoh-contoh sentuhan yang membuat pasangan merasa sangat dicintai dan diakui keberadaannya. Nggak heran kalau sentuhan cinta menjadi bare minimum seseorang.

Manfaatnya juga banyak, lho! Dengan sentuhan, seseorang bahkan tidak perlu mengatakan seberapa besar cintanya untuk pasangannya. Pasangan yang tidak terbiasa banyak bicara tentu menyukai cara ini dalam mengungkapkan kasih. Sentuhan berarti memberikan pasangan kita cinta tanpa kata.

4. Mengatakan I love you


Ini merupakan hal sederhana, tapi seringkali berat diucapkan. Banyak orang menganggap pasangan yang rutin mengatakan I love you adalah standar bare minimum pasangan yang mereka harapkan. Nggak perlu menunggu ada hari khusus atau suasana spesial, kok. 

Katakan I love you kapanpun dimanapun bersama pasangan. Katakan dengan lantang atau berbisik di telinganya, entah itu saat sedang terpisah, saat bersama, akan tidur atau bangun tidur. Ada banyak waktu yang bisa dipilih. Mengungkapkan I love you membuat pasangan merasa diakui dan dinantikan keberadaannya.

5. Setia


Poin yang banyak dan sering dipilih seseorang dalam menerapkan bare minimum untuk pasangannya adalah setia. Tidak ada yang suka dihianati, tentu saja. Ini tidak berlaku hanya untuk pria saja, ya. Karena wanita juga mungkin selingkuh.

Menjaga komitmen penting dalam sebuah hubungan. Saling bergantung satu sama lain membuat pasangan merasa saling membutuhkan. Sehingga kemungkinan untuk selingkuh dapat ditekan.

6. Saling tanggap dan mengerti


Mengapa saling tanggap dan mengerti sebaiknya ada dalam standar bare minimum? Karena sejatinya pernikahan adalah sebuah kerja sama tim.  Baik dalam urusan rumah tangga, pekerjaan, keuangan, sampai anak-anak.

Jika istri sedang mengasuh anak, suami tanggap langsung menangani pekerjaan rumah yang belum selesai, seperti mencuci piring atau merapikan rumah misalnya. Jika suami menemani anak bermain, istri tanggap membuat makanan atau cemilan.

Ada banyak hal lain yang bisa dilakukan bersama sebagai sebuah kerja sama dalam rumah tangga. Dibutuhkan rasa saling tanggap dan mengerti tanpa harus diminta terlebih dahulu. Ini membantu menguatkan hubungan antara suami dan istri. Nggak heran kalau ini menjadi standar bare minimum.

7. Menjadi first support system


Memiliki satu sama lain merupakan hal yang muncul setelah pernikahan. Suami dan istri saling bergantung dan membutuhkan satu sama lain untuk menghadapi segala hal.

Inilah mengapa, menjadi support system utama untuk pasangan sangat penting. Misalnya, menghadapi masa kehamilan dan menyusui yang tidak mudah, membuat seorang istri membutuhkan dukungan penuh secara psikis. Suami adalah orang pertama yang istri harapkan mendukung lahir dan batin.

Begitupun sebaliknya. Suami yang menemukan kendala dalam pekerjaannya, pulang ke rumah butuh didukung oleh istri dalam hal moril, seperti memeluk, menyemangati, membantu mencari solusi, atau menenangkan suami.

Bentuk-bentuk bare minimum inilah yang bisa dijadikan standar umum bagi pasangan untuk membangun hubungan. Setiap pasangan punya pilihannya masing-masing dalam menentukan bare minimum. Namun 7 bare minimum ini dapat berlaku untuk kebanyakan pasangan dan menjadi penyemangat dalam menjalin hubungan.

Editor: Aprilia