Keluarga

Kenali Manfaat Dan Batasan Bermesraan Di Depan Anak

Kenali Manfaat Dan Batasan Bermesraan Di Depan Anak

Bermesraan di depan anak terdengar aneh bagi sebagian orang. Tidak jarang ada orangtua yang canggung bermesraan di depan anak. Apalagi jika Ibu tidak terbiasa melakukan hal tersebut.

Disisi lain, Ibu juga membutuhkan waktu untuk bermesraan dengan Ayah sebagai salah satu bumbu keharmonisan rumah tangga. Namun, kehadiran anak dalam rumah tangga kerap membuat Ayah dan Ibu bingung bagaimana mengungkapkan love language atau bahasa cinta di depan anak, bahkan cenderung takut bermesraan di depan anak.

Padahal bermesraan di depan anak bukanlah hal yang salah lho, Bu! Bermesraan di depan anak juga bermanfaat tidak hanya untuk Ayah dan Ibu, tapi juga anak. 

Walaupun memiliki manfaat, bermesraan di depan anak juga memiliki batasan. Ibu perlu mengetahui manfaat dan batasan bermesraan di depan anak agar tidak menjadi dilema.

Manfaat bermesraan di depan anak


Ibu masih ragu untuk bermesraan di depan anak dengan Ayah? Dikutip dari Smart Parenting, berikut manfaat dari bermesraan di depan anak, agar Ibu tidak lagi ragu melakukannya:

1. Bermesraan di depan anak menunjukkan bahwa kasih sayang adalah hal yang normal dan sehat

Studi menunjukkan bahwa berpelukan dapat meningkatkan hormon oksitosin yang berkaitan dengan hormon stress. Si kecil juga jadi bisa belajar bagaimana cara mengungkapkan perasaan sayangnya pada orang tua. Meskipun hanya sekadar pelukan hangat.

2. Bermesraan di depan anak bisa tunjukan perbedaan kasih sayang dan rasa mencintai antara anak dan orangtua

Bermesraan di depan anak dapat memberikan pelajaran pada anak tentang cara membedakan sentuhan platonis dan sentuhan yang berbau seksual. Hal ini bertujuan untuk melindungi diri dari orang-orang yang hendak mengambil keuntungan dari anak. Orang tua juga bisa sekaligus menjelaskan ungkapan kasih sayang antara anak dan orang tua yang saling mencintai.

3. Kasih sayang dapat meningkatkan rasa aman anak dan membangun kepercayaan diri anak

Ibu harus memastikan bahwa apa yang anak lihat di rumah adalah interaksi positif, sehingga anak merasa aman dan terlindungi di lingkungannya. Karena, bermesraan di depan anak dapat membangun rasa aman secara alami pada diri si kecil.

4. Menunjukkan pada anak betapa cintanya Ibu pada Ayah merupakan contoh perilaku kasih sayang yang dapat ditiru ketika anak tumbuh dewasa

Menyaksikan kasih sayang antara orangtua dapat meyakinkan bahwa orang tua saling mencintai. Hal ini dapat membantu mengajarkan anak tentang cinta, pernikahan, dan kasih sayang sehingga dapat mempersiapkan hubungan anak-anak di masa depan.

Batas bermesraan di depan anak

Bermesraan di depan anak memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan psikis keluarga. Namun, Ibu juga harus mengetahui batas bermesraan di depan anak dengan Ayah agar anak tidak merasa kebingungan. 

Dilansir dari She Knows, Ibu perlu memahami perbedaan antara kasih sayang biasa dan perilaku seksual. Dr. Cindy Bunin, seorang terapis pernikahan, keluarga, dan perkembangan anak menjelaskan, jika anak melihat dan mendengar Ayah dan Ibu 'bercinta' secara terus menerus, anak Ibu akan beresiko terlibat hubungan seksual sebelum waktunya.

Agar Ibu tidak bingung batasan bermesraan di depan anak, berikut perilaku bermesraan di depan anak yang wajar dilakukan:

  • Sering berikan pelukan pada pasangan agar anak-anak tahu bahwa Ibu dan Ayah saling mencintai
  • Katakan kepada pasangan bahwa Ibu mencintainya di depan anak-anak. Hal ini bertujuan untuk mengungkapkan perasaan dan menunjukkan kepada anak bagaimana komunikasi terbuka dan hubungan yang sehat
  • Mengecup bibir atau pipi pasangan, tapi pastikan agar aksi lidah tidak dilakukan di depan anak
  • Sering berpegangan tangan dengan pasangan, baik di rumah atau di depan umum
  • Tinggalkan catatan cinta untuk satu sama lain di sekitar rumah, misal di pintu lemari es
  • Berikan pujian kepada pasangan di depan anak-anak Ibu
  • Berpelukan di sofa dengan pasangan ketika nonton televisi secara wajar ketika anak juga bersama Ayah dan Ibu
  • Menari atau berdansa bersama pasangan di ruang tamu dan biarkan anak Ibu ikut menari.

Bahasa cinta yang bisa ditanamkan untuk keluarga


Itulah perilaku bermesraan di depan anak yang wajar dilakukan. Perilaku tersebut merupakan bentuk bahasa cinta yang bisa ditanamkan dalam keluarga. Dikutip dari Healthline, terdapat 5 bahasa cinta yang diperkenalkan pada tahun 1992 oleh konselor pernikahan Dr.Gary Chapman. Adapun 5 bahasa cinta tersebut sebagai berikut:

1. Kata-kata afirmasi

Ini merupakan ekspresi cinta secara verbal, apresiasi dan dukungan, misalnya I love you, terima kasih, kamu sangat berarti untukku dan sebagainya.

2. Quality time

Memberikan perhatian pada orang yang Ibu sayangi, misalnya meluangkan waktu menghabiskan waktu bersama seperti kencan malam, mematikan ponsel ketika sedang besama, duduk bersama dan membicarakan tentang hal yang dilalui hari ini.

3. Sentuhan fisik

Hubungan ini terbangun melalui sentuhan fisik baik secara seksual maupun non seksual. Melalui sentuhan, kamu merasa dicintai, misalnya dengan berpegangan tangan.

4. Memberikan bantuan tanpa diminta

Ibu tidak hanya mementingkan diri sendiri namun berusaha membuat kehidupan orang lain lebih mudah. Ibu senang jika bisa dapat membantu walaupun tanpa diminta, misalnya membuatkan orang lain makanan. 

5. Menerima hadiah

Tanda cinta ini berwujud perhatian yang nyata. Ibu menghargai diri sendiri dengan memberikan hadiah, misalnya memberikan kejutan dengan hadiah spesial untuk orang yang kita sayang. Lima bahasa cinta ini bisa Ibu terapkan dalam berbagai jenis hubungan, khususnya dalam hubungan keluarga. 

Demikian banyak cara bermesraan di depan anak tanpa membuat Ayah dan Ibu canggung. Ibu bisa bermesraan di depan anak sesuai batas wajar karena dapat memberikan manfaat yang berarti bagi tumbuh kembang anak. 

Memulai bermesraan di depan anak mungkin masih canggung karena bisa saja anak merespon dengan ekspresi heran atau geli. Namun, Ibu tidak perlu merasa sungkan dan bisa tetap melanjutkan bermesraan di depan anak agar kebiasaan menunjukkan kasih sayang ini mulai terbiasa. 

Editor: Aprilia