Keluarga

Ketahui Tata Cara Mandi Wajib Agar Salat Tidak Ditolak

Ketahui Tata Cara Mandi Wajib Agar Salat Tidak Ditolak

Kita harus mengetahui tata cara mandi wajib yang benar. Pasalnya, jika  tata cara mandi wajib kita salah, maka kita masih dalam keadaan tidak suci dan kita tidak dapat melakukan berbagai ibadah seperti salat.

Bagaimana cara mandi wajib untuk laki-laki dan cara mandi wajib untuk perempuan?

Yang menyebabkan mandi wajib

Mandi wajib adalah sebagai bentuk bersuci setelah berada dalam beberapa keadaan. Berikut keadaan yang mewajibkan orang tersebut mandi wajib. Keadaan-keadaan tersebut adalah:

1. Keluarnya mani dengan syahwat

Yang dimaksud mani adalah cairan yang keluar dari kemaluan dan memenuhi syarat:

  • Baunya khas seperti adonan roti saat basah dan seperti bau telur ketika kering
  • Keluarnya memancar
  • Keluarnya terasa nikmat dan menyebabkan lemas

Jika salah satu syarat terpenuhi, maka itu adalah mani. Syarat mani pada wanita adalah sama, kecuali tidak memancar.

2. Bertemunya dua kemaluan meski tidak keluar mani

Yang dimaksud adalah jika pasangan suami istri saat berhubungan intim. Meski pada prosesnya tidak mengeluarkan mani, namun tetap diwajibkan untuk mandi wajib. Baik laki-laki dan wanita harus mandi wajib dengan cara mandi wajib untuk laki-laki yang sama dengan cara mandi wajib untuk perempuan.

3. Berhentinya darah haid dan nifas

Wanita yang selesai haid atau menstruasi serta wanita selesai nifas wajib mandi junub sebelum ia dapat salat kembali.

4. Ketika orang kafir masuk Islam

Ternyata, jika seseorang masuk Islam atau dikenal dengan nama muallaf, maka orang tersebut wajib untuk mandi junub yang merupakan syarat suci dalam melakukan ibadah seperti salat.

5. Karena kematian

Yang dimaksud wajib mandi disini adalah ditujukan pada orang hidup. Maksudnya, orang hidup yang memandikan orang mati harus mandi junub setelah melakukannya.

Tata cara mandi wajib

Tata cara mandi wajib yang disunnahkan adalah apabila hal ini dilakukan, makan akan membuat mandi menjadi lebih sempurna. Yang menjadi dalil dari tata cara mandi junub yang disunnahkan adalah hadis dari Aisyah dan hadis Maimunah. Cara mandi wajib perempuan sama dengan cara mandi wajib laki-laki.

Hadis pertama:

Dari ‘Aisyah, isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya. Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Lalu beliau memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya.” (HR. Bukhari no. 248 dan Muslim no. 316)

Hadis kedua:

Dari Ibnu ‘Abbas berkata bahwa Maimunah mengatakan, “Aku pernah menyediakan air mandi untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau menuangkan air pada kedua tangannya dan mencuci keduanya dua kali-dua kali atau tiga kali. Lalu dengan tangan kanannya beliau menuangkan air pada telapak tangan kirinya, kemudian beliau mencuci kemaluannya. Setelah itu beliau menggosokkan tangannya ke tanah. Kemudian beliau berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung. Lalu beliau membasuh muka dan kedua tangannya. Kemudian beliau membasuh kepalanya tiga kali dan mengguyur seluruh badannya. Setelah itu beliau bergeser dari posisi semula lalu mencuci kedua telapak kakinya (di tempat yang berbeda).” (HR. Bukhari no. 265 dan Muslim no. 317)

Niat


Tahukah Ibu kalau adanya niat ini berfungsi membedakan mana yang menjadi kebiasaan dan mana yang ibadah. Dalam hal mandi, tentu saja dibedakan dengan mandi biasa. Pembedanya adalah doa niat mandi wajib. Tidak ada doa niat mandi wajib secara khusus. Ibu dapat membaca niat dengan menggunakan bahasa Indonesia di dalam hati saat membaca doa niat mandi wajib. 

Inilah tata cara mandi junub seperti yang disunnahkan oleh Rasulullah berdasarkan kedua hadis diatas:

  1. Menuangkan air dan mencuci kedua tangan sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi. Ini adalah tahap pertama tata cara mandi junub.
  2. Mengambil air dengan tangan kanan untuk mencuci kemaluan dengan tangan kiri. Kita juga bisa menggunakan gayung pada tahap ini.
  3. Menggosokkan tangan kiri ke tanah. Tujuannya untuk membersihkan kotoran kemaluan yang menempel di tangan. Tanah dapat kita ganti dengan sabun pada tahap ini.
  4. Berkumur dan menghirup air ke dalam hidung, kemudian dilanjutkan berwudhu namun tidak dilanjutkan sampai mencuci kaki. Bagian mencuci kaki dilakukan saat bagian akhir
  5. Saat mulai membasahi rambut, sela-sela pangkal rambut dapat dibasahi dengan air sampai seluruh kepala dan rambut basah. Lakukan sebanyak tiga kali.
  6. Siram kepala sebanyak 3 kali, dilanjutkan dengan menyiram seluruh anggota badan.
  7. Mengguyur air keseluruh badan dengan mendahulukan bagian kanan. Jangan lupa untuk menggosok bagian badan yang tersembunyi. Pastikan semua badan basah.
  8. Berpindah tempat dan mencuci kedua kaki. Jangan lupa bahwa sela-sela jari kaki juga harus basah.

Cara mandi wajib untuk perempuan

Cara mandi wajib untuk perempuan kurang lebih sama dengan cara mandi wajib untuk laki-laki. Ini seperti yang diterangkan dalam hadis:

Saya berkata, wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang mengepang rambut kepalaku, apakah aku harus membuka kepangku ketika mandi junub?” Beliau bersabda, “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu mengguyur air pada kepalamu tiga kali, kemudian guyurlah yang lainnya dengan air, maka kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330)

Itulah cara mandi wajib yang harus diketahui persis oleh umat muslim karena berkaitan dengan kesucian sebelum melakukan ibadah yang lainnya.

Editor: Dwi Ratih