Keluarga

Rendah Kalori, Intip Manfaat Nasi Beku Dan Cara Tepat Menyimpannya

Rendah Kalori, Intip Manfaat Nasi Beku Dan Cara Tepat Menyimpannya

Buibu pasti sudah nggak heran dengan banyaknya life hacks yang berseliweran di media sosial belakangan ini, bukan? Salah satunya yang membahas mengenai manfaat nasi beku, yang diklaim rendah kalori dan lebih aman buat penderita diabetes karena kandungan gula yang berkurang saat proses pendinginan.

Nasi beku rendah kalori ini, biasanya disimpan dalam kotak makan atau plastik wrap. Nantinya akan dibungkus dan disimpan dalam freezer dan tahan hingga berhari-hari.

Nah, yang bikin penasaran adalah sebenarnya nasi beku sehat atau tidak, ya? Benarkah manfaat nasi beku selain praktis, juga bisa benar-benar aman untuk dikonsumsi sehari-hari? Sebelum memutuskan menyetoknya di rumah, ada baiknya simak faktanya terlebih dahulu dalam ulasan berikut, yuk!

Nasi beku apakah aman dikonsumsi?


Yes! Kebanyakan ahli nutrisi terkemuka di dunia menyatakan bahwa, ada banyak sekali manfaat nasi beku yang belum banyak diketahui. Salah satunya, mengandung zat pati resisten yang tinggi, serta rendah gula sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Mengutip dari Body Hampers manfaat nasi beku yang tinggi akan pati resisten ini sebenarnya merupakan jenis sumber serat yang sulit dicerna oleh tubuh manusia. Namun, bakteri yang hidup di dalam usus kita, dapat membuat pati resisten tersebut menjadi zat yang dapat difermentasi dan berfungsi sebagai probiotik alami.

Nggak hanya itu, manfaat nasi beku terbukti juga cenderung memiliki indeks glikemik yang cukup rendah jika dibandingkan dengan nasi yang baru matang. Menurut laman Sugar Fit nasi putih yang baru matang mengandung kadar karbohidrat yang cukup tinggi, yang tidak baik bagi penderita diabetes.

Sebab, kandungan pati resistennya dapat membantu meningkatkan produksi kerja hormon insulin sehingga kadar gula dalam darah dapat terkontrol. Konsumsi nasi beku dipanaskan kembali, dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Namun, para ahli menyatakan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.

Melihat dari banyaknya manfaat nasi beku yang didapat, tentu saja pertanyaan mengenai nasi beku apakah aman dikonsumsi Ibumin rasa sudah sangat jelas ya, Bu. Meski begitu, agar tetap bisa mendapatkan manfaat nasi beku, cara memanaskannya perlu diperhatikan dengan baik ya, Bu.

Perhatikan cara tepat mengonsumsi nasi beku


Secara keseluruhan, semua jenis beras dapat dimanfaatkan menjadi nasi beku, termasuk beras merah, beras cokelat atau beras putih biasa sekalipun. Asalkan sebelum mengonsumsi nasi beku, Ibu perlu memerhatikan beberapa hal, termasuk mengenai nasi beku tahan berapa lama.

Dikutip dari USA Today menurut The U.S Department of Health & Human Services manfaat nasi beku tetap bisa didapatkan, apabila nasi disimpan tak lebih dari 3-4 hari. Namun, sekalipun hendak dibekukan sampai jangka waktu 6 bulan juga nggak masalah.

Hanya saja, meski masih terus dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini, para ahli tidak menyarankan mengonsumsi makanan frozen yang disimpan terlalu lama. Dengan alasan khawatir dapat mengurangi kadar gizi serta manfaatnya.

Nah, melansir dari Food Network Ibumin punya tips khusus nih bagaimana menyimpan nasi beku yang tepat. Terutama dalam proses memasak dan menghangatkannya:

  • Proses memasak nasi

Masak beras seperti biasa menggunakan rice cooker maupun kukusan biasa. Sesuaikan dengan takaran dan nasi yang hendak dibekukan nantinya.

Kemudian setelah nasi matang, pastikan nasi sudah benar-benar dingin sebelum nantinya siap untuk dipindahkan ke wadah. Ibu bisa menyimpan nasi di dalam plastik tahan panas atau zip lock, atau juga bisa disimpan ke dalam kontak makan yang tahan suhu panas microwave atau api.

  • Proses menghangatkan nasi beku

Kalau Ibumin, biasanya akan mengeluarkan nasi beku dari dalam freezer untuk di deep frost selama 10-15 menit. Tujuannya, untuk menghilangkan sedikit sisa bilang es di kemasan. Selain itu, proses penghangatan nasi juga bermanfaat untuk membunuh bakteri yang mungkin menempel saat proses pembekuan.

Lain hal kalau Ibu menyimpan nasi hanya dalam suhu chiller, maka Ibu nggak perlu lagi melalui tahap deep frost seperti yang Ibumin lakukan, ya. Nah, selanjutnya untuk mendapatkan manfaat nasi beku, Ibu bisa langsung menghangatkan nasi dengan beragam pilihan metode; microwave, oven atau kukusan. 

Hangatkan nasi kurang lebih 10-15 menit dalam kukusan, 3 menit menggunakan microwave dan 15 menit menggunakan oven yang sudah dipanaskan sebelumnya. Namun, agar tekstur nasi tidak kering saat hendak menghangatkan menggunakan microwave atau oven, pastikan teteskan 2 sendok makan air ke atas nasi beku, kemudian tutup menggunakan plastik alumunium.

  • Catatan tambahan

  1. Pastikan wadah penyimpanan yang digunakan harus benar-benar bersih, agar tidak menimbulkan kontaminasi bakteri
  2. Agar gula darah tetap stabil, dan mendapatkan manfaat nasi beku secara utuh, ada baiknya konsumsi nasi beku secara rutin. Sebagai langkah awal, Ibumin sarankan untuk mengonsumsi nasi beku selama seminggu terlebih dahulu
  3. Konsumsi nasi beku perlu diimbangi dengan lauk pauk yang bernutrisi, agar tetap bisa bermanfaat bagi kesehatan.

Setelah mengetahui manfaat nasi beku, apakah Ibu tertarik untuk mencobanya? Meskipun nggak punya riwayat penyakit diabetes, Ibu tetap bisa mengonsumsi nasi beku untuk semua keluarga kok. Apalagi, nasi beku juga bisa jadi ‘penyelamat’ dikala Ibu sedang malas memasak nasi. Yuk, dicoba!