Meskipun Indonesia merupakan negara tropis dengan limpahan sinar matahari yang lebih cukup, banyak yang tidak menyadari manfaat berjemur. Ironisnya, banyak penduduk Indonesia yang malah kekurangan kadar Vitamin D yang bisa didapatkan dengan berjemur di bawah sinar matahari. Alasan klise yang banyak dipakai adalah banyak masyarakat Indonesia yang takut dengan sinar matahari dengan alasan panas ataupun takut kulit menjadi gelap.
Cukup beralasankah hal ini?
Tips berjemur di bawah sinar matahari
Meski banyak manfaat berjemur untuk kulit, disarankan untuk menghindari berjemur pada jam 10.00-16.00 karena dapat meningkatkan kerusakan kulit dan meningkatkan risiko timbulnya kanker kulit. Saat terpapar matahari pada jam segini, disarankan untuk menggunakan proteksi seperti pakaian lengan panjang, celana panjang, hingga topi.
Disarankan Ibu berjemur di bawah sinar matahari selama 15 menit sebelum pukul 10.00 setidaknya 3 kali dalam seminggu.
Manfaat berjemur
Sinar matahari pagi menghasilkan sinar UV (ultraviolet) yang menyentuh permukaan kulit untuk diubah oleh tubuh menjadi vitamin D. Vitamin D dibutuhkan untuk menjalankan fungsi metabolisme kalsium, imunitas tubuh serta mentransmisi kerja otot dengan saraf.
Tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin D dengan sendirinya. Vitamin D harus didapat dari mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan berjemur di bawah sinar matahari. Pun, jenis makanan yang mengandung vitamin D ternyata cukup terbatas. Sehingga manfaat berjemur di pagi hari adalah untuk mencukupi asupan vitamin D yang kurang.
Ternyata, kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan banyak penyakit seperti rheumatoid, arthritis, tuberculosis, multiple sclerosis, diabetes tipe 1, dan osteomalasia. Kekurangan vitamin D pada anak-anak juga dapat menyebabkan penyakit rakitis.
Manfaat berjemur di bawah sinar matahari pada bagi hari juga dipercaya dapat mengurangi risiko infeksi virus Corona meski hal ini masih membutuhkan riset yang lebih dalam.
1. Menurunkan tekanan darah
Manfaat berjemur di pagi hari salah satunya adalah dapat menurunkan tekanan darah. Seperti yang dilansir dari penelitian University of Edinburgh, senyawa yang disebut nitric oxide dapat dilepaskan ke dalam pembuluh darah sesaat setelah sinar matahari menyinari kulit. Senyawa tersebut berfungsi untuk membantu menurunkan tekanan darah.
Penemuan ini dianggap pendobrak paradigma bahwa manfaat berjemur hanya untuk merangsang produksi vitamin D saja.
2. Meningkatkan kesehatan tulang
Manfaat berjemur di pagi hari berikutnya adalah dapat meningkatkan kesehatan tulang karena Vitamin D merangsang penyerapan kalsium dan fosfor yang dapat menguatkan tulang.
Vitamin D3 ternyata juga memiliki peran penting untuk kepadatan tulang. Vitamin D3 adalah vitamin yang larut dalam lemak yang terbentuk pada saat proses pembuatan vitamin D berlangsung ketika sinar matahari mengenai kulit. Kandungan vitamin D3 yang tinggi pada darah akan membuat tulang Ibu menjadi kuat dan meminimalisir risiko menderita patah tulang.
3. Meningkatkan fungsi otak
Manfaat berjemur berikutnya adalah dapat meningkatkan fungsi otak. Menurut penelitian yang dilakukan oleh David Llewellyn dari Universitas Cambridge, pada 1.700 pria dan wanita di Inggris yang berusia 65 tahun ke atas, fungsi kognitif mereka lebih berkurang seiring dengan rendahnya tingkat vitamin D dalam darah mereka.
Sinar matahari juga dapat memacu pertumbuhan sel saraf di hippocampus yang merupakan bagian otak yang bertanggung jawab untuk membentuk, mengatur, dan menyimpan memori.
4. Membantu menghilangkan depresi ringan
Pernah mendengar istilah winter mellow?
Statistik menyatakan ternyata angka bunuh diri banyak terjadi pada musim dingin. Ini disebabkan oleh minimnya paparan sinar matahari yang membuat manusia rentan lebih depresif atau sering disebut Seasonal Affective Disorder (SAD). SAD tidak hanya terjadi pada orang yang tinggal di negara 4 musim, tetapi juga bagi orang-orang yang bekerja sepanjang matahari terbit di gedung perkantoran.
Salah satu manfaat berjemur adalah membantu menghilangkan depresi.
5. Membantu meningkatkan kualitas tidur
Kehadiran paparan sinar matahari membantu siklus sirkadian manusia yang artinya membantu meningkatkan kualitas tidur. Pada siang hari, sinar matahari mengenai mata kemudian ditangkap dan dikirim berupa pesan kepada kelenjar pineal di otak agar melatonin diproduksi. Melatonin adalah hormon yang membuat kita merasa mengantuk.
Dengan demikian, adanya pajanan sinar matahari menandakan bahwa tubuh harus melakukan aktifitas dan tiadanya sinar matahari menandakan sudah waktunya tubuh beristirahat
6. Membantu menyembuhkan beberapa kelainan kulit
Menurut WHO, manfaat berjemur di pagi hari selain dapat menjaga dan merawat kesehatan kulit juga dapat mengatasi sejumlah kondisi kulit. Bahkan, beberapa dokter merekomendasikan radiasi sinar UV untuk menangani kulit berjerawat, eksim, sakit kuning, dan psoriasis. Namun beberapa orang memiliki keadaan kulit yang tidak dapat menerima terlalu banyak radiasi sinar UV sehingga terapi ini tidak untuk semua penderita. Konsultasikan dengan dokter ahli jika anda memiliki tipe karakteristik kulit tertentu.
7. Meningkatkan pertumbuhan anak
Berjemur matahari erat kaitannya dengan menjemur bayi meski sesungguhnya tidak hanya bayi yang dianjurkan untuk berjemur di bawah sinar matahari. Sinar matahari membantu mengaktifkan hormon pertumbuhan bayi.
8. Membantu meningkatkan kekebalan tubuh
Membantu meningkatkan kekebalan tubuh adalah salah satu manfaat berjemur saat Covid-19 ini karena dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Paparan sinar matahari akan meningkatkan sistem imun tubuh.
Sel darah putih juga akan mengalami peningkatan saat terpapar sinar matahari sehingga menjadi manfaat berjemur saat Covid melanda. Sel darah putih yang meningkat akan membantu tubuh untuk memerangi penyakit dan mencegah infeksi tubuh. Dengan demikian, manfaat berjemur saat covid adalah dapat menekan terjadinya inflamasi dan infeksi pada tubuh.
9. Mengurangi risiko kanker
Manfaat berjemur lainnya adalah mengurangi risiko kanker. Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko berbagai kanker. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of California, pasien kanker usus besar di New York tiga kali lebih tinggi daripada di Mexico akibat kurangnya terpapar sinar matahari.
Itulah 9 Manfaat berjemur yang Ibu harus ketahui. Apakah Ibu sekarang masih malas berjemur?
Penulis: Zeneth Thobarony
Editor: Dwi Ratih