Kesehatan

Ketahui Bagaimana Cara Penyebaran dan Pencegahan Virus Corona

Ketahui Bagaimana Cara Penyebaran dan Pencegahan Virus Corona

Jabodetabek belum lama ini terjangkit Hepatitis A, dan sekarang kita kembali mesti waspada akan virus corona yang sedang mewabah. Ribuan orang sudah dipastikan terinfeksi virus corona ini. Setidaknya, tercatat lebih dari 4500 orang yang terjangkit virus corona dan sudah ada 106 korban jiwa. Selain di China, di negara Thailand, Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, Australia dan Jerman telah mengkonfirmasi temuan virus Corona. 

Untuk menghindari bahaya dari virus corona ini, Anda mesti mengetahui cara pencegahannya. Berikut, kita akan membahas tentang virus ini lebih lanjut.

Apa Itu Virus Corona?

Secara garis besar, coronaviruses atau virus corona adalah jenis sekelompok virus yang bisa menyebabkan penyakit dari skala rendah seperti flu hingga penyakit berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Novel coronavirus atau NCoV adalah turunan baru yang belum diidentifikasi pada manusia. Coronaviruses ini bersifat zoonotik, atau secara alami bisa ditularkan dari hewan (termasuk jenis mamalia) ke manusia. 

Pertama kali diidentifikasi pada tahun 1960, virus corona, atau yang disebut juga dengan flu corona, adalah virus umum yang bisa menyebabkan infeksi di saluran pernapasan atas seperti hidung, sinus dan bagian atas tenggorokan. Sebagian jenis virus corona tidak membahayakan dan sebagian laginya bisa menyebabkan penyakit serius. 

Sebagai contoh, di tahun 2003 tercatat sebanyak 8000 orang terinfeksi SARS dan 774 orang di antaranya meninggal dunia. Contoh lainnya, MERS, yang pertama kali muncul di Arab Saudi pada tahun 2012, dan menyebar ke wilayah Timur Tengah, Eropa, Afrika serta Asia. Di tahun 2014, dua orang warga Amerika dilaporkan juga terinfeksi MERS, sekembalinya dari Arab Saudi. Bahkan, di tahun 2015, MERS mewabah di Korea dan menjadi wilayah korban terbanyak di luar Arab. Tidak ada laporan kasus di tahun setelahnya, barulah di awal tahun 2020 ini, WHO kembali mengidentifikasi jenis virus corona baru, yaitu novel coronavirus (2019-nCoV) yang muncul di Tiongkok.

Penyebaran Virus Corona

Virus corona menyebar seperti virus penyebab flu lainnya, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Penyebaran secara tidak langsung misalnya lewat udara (batuk dan bersin), dengan menyentuh tangan atau wajah penderitanya, serta menyentuh benda-benda yang tersentuh oleh penderita flu, misalnya gagang pintu, ponsel, dst. Penyebaran secara langsung adalah dengan bersentuhan dengan penderita.

Bahkan menurut informasi, flu corona di Amerika adalah hal umum, yang biasanya menjangkit di sekitar musim gugur dan dingin. Orang tua dan anak-anak cenderung lebih beresiko untuk terjangkit virus corona. Namun penderitanya tetap mempunyai kesempatan untuk sembuh dengan meminum obat dan memperbanyak istirahat

Ada ulasan yang ditulis oleh CNN pada tanggal 24 Januari 2020 tentang wabah corona yang terjadi di Tiongkok. Asal penyebaran virus corona belum diketahui secara pasti, namun, diduga berasal dari kelelawar atau ular yang dimakan penderitanya, kemudian terjadi penyebaran virus antar manusia. Ulasan sejenis ditulis oleh The Sun. Intinya, kemungkinan adalah virus ini berawal dari kelelawar, yang di mana, kelelawar adalah salah satu makanan dari ular. Nah, kelelawar dan ular ini yang kemudian di makan oleh penderitanya. 

Untuk beberapa korban di negara yang dipastikan juga terkena virus corona, adalah mereka yang pulang dari melakukan kunjungan ke Tiongkok.

Gejala Umum Virus Corona

Gejala virus corona serupa dengan flu pada umumnya, yaitu infeksi pada saluran pernapasan atas. Seperti hidung berair (pilek), batuk, sakit tenggorokan, pusing dan kadang disertai demam. Jika ini adalah penyakit umum, lalu kenapa virus corona bisa jadi penyakit yang membahayakan? Karena virus corona bisa menyebar ke saluran pernapasan bawah, yang kemudian menyebabkan bronkitis, pneumonia, gagal ginjal bahkan kematian. Hal ini akan semakin membahayakan jika mengenai bayi, orang tua, orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah dan orang dengan dengan gangguan kesehatan jantung.

Untuk mengetahui terinfeksi virus corona atau nggak, penderitanya mesti melakukan beberapa tes, di antaranya adalah tes darah, pemeriksaan hidung dan tenggorokan. 

Apa Saja Gejala Pneumonia?

Radang paru atau pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan kantung udara di dalam paru, meradang. Kantung udara ini dipenuhi dengan cairan, yang menyebabkan penderitanya batuk, kesulitan bernapas dan demam. Gejala pneumonia, ada yang ringan, hingga berat, tergantung dari apa yang menjadi penyebabnya, dari sistem ketahanan tubuh Anda dan usia. 

Tanda-tanda umum pneumonia misalnya batuk berdahak kekuningan, kehijauan bahkan berdarah. Demam, menggigil, berkeringat dan sesak napas. Ciri lainnya adalah badan menjadi lemas dan timbul nyeri di dada setiap bernapas atau batuk (chest pain). Bagi anak-anak, pneumonia juga bisa membuat muntah

Bagaimana Mencegah Virus Corona?

Sayangnya, belum ada vaksin khusus untuk mencegah virus corona. Dan lagi, yang bisa kita lakukan untuk mencegah virus corona ini adalah seperti melakukan pencegahan pada jenis flu umumnya, yaitu:

  • Sangat disarankan untuk rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik, dan membersihkan tangan dengan hand sanitizer. Hand sanitizer baik digunakan misalnya Anda banyak menggunakan fasilitas umum, misalnya kereta atau bus.

  • Hindari menyentuh mata, mulut dan hidung sebelum mencuci tangan, serta menghindari kontak dengan penderita flu, seperti berjabat tangan. Lainnya adalah memasak makanan hingga benar-benar matang. 

  • Ada baiknya, untuk sementara waktu untuk menghindari tempat-tempat ramai dan ekstra berhati-hati jika Anda sedang berada di kawasan rumah sakit.

  • Segera mandi setelah pulang dari tempat ramai dan jangan meletakkan pakaian kotor di dalam kamar.

  • Tingkatkan kekebalan tubuh dengan makanan bergizi, vitamin dan perbanyak istirahat.

  • Mengingat virus corona ini juga bisa mengenai hewan, Anda perlu menghindari kontak dengan hewan liar.

  • Langkah lain yang bisa Anda coba adalah dengan menggunakan masker. Menggunakan masker bisa membantu mencegah virus untuk mengenai wajah Anda, serta mencegah Anda menyentuh wajah secara langsung. Namun, ingatlah untuk menggunakan masker dengan benar, atau, Anda tidak akan mendapatkan manfaatnya. Masker yang disarankan adalah masker N95, masker ini lebih tebal dibanding dengan masker biasa dan masker bedah. 

    Saat menggunakan masker, kita harus menggunakannya dengan tepat. Pertama, sebelum menyentuh masker, cuci tangan Anda lebih dulu. Kemudian, gunakan masker. Bagian yang berwarna hijau, ada di bagian depan, atau, bagian yang berwarna putih adalah yang menyentuh wajah Anda (di dalam). Tekan penyangga di bagian hidung, agar bentuknya pas dengan wajah Anda. Kemudian regangkan masker agar menutupi hidung, mulut hingga dagu. Masker biasa hanya bisa dipakai sekali. 

Cegah Penyebaran Virus Corona

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran flu, termasuk corona, yaitu:

  • Jika Anda sakit, maka sebaiknya tidak keluar rumah.

  • Hindari berada seruangan dengan orang lain.

  • Cuci tangan dengan rutin agar virus tidak berpindah dan selalu menggunakan masker untuk mencegah virus menyebar melalui batuk dan bersin.

  • Terakhir, jangan berbagi pakai alat makan dan benda lainnya dengan orang lain, misalnya handuk dan perlengkapan tidur.

Pantau terus kondisi Anda, jika Anda merasakan gejala yang semakin parah, maka segera ke dokter.

Bagaimana Cara Mengatasi Virus Corona?

Selain minum obat, Anda perlu memperbanyak minum dan istirahat. Pada dasarnya, untuk flu corona ringan, bisa dihilangkan dengan obat-obatan biasa. Namun, untuk memastikan Anda terhindar dari bahayanya, sangat disarankan agar Anda segera mendapatkan perawatan dokter.

Itulah langkah-langkah yang bisa Anda terapkan untuk mencegah penularan virus corona.

(Stephanie / Dok. Freepik)