Kesehatan

Bisa Dialami Siapa Saja! Kenali Gejala Stroke Usia Muda

Bisa Dialami Siapa Saja! Kenali Gejala Stroke Usia Muda

Menjaga kesehatan sangat penting dilakukan untuk mencegah berbagai penyakit yang semakin hari semakin banyak jenisnya. Salah satu jenis penyakit yang cukup menghantui siapa saja adalah stroke.

Stroke adalah kondisi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu atau berkurang, sehingga jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi. Sehingga menyebabkan sel-sel otak bisa mati dalam beberapa menit.

Otomatis dapat memengaruhi syaraf motorik seseorang. Penyakit stroke adalah keadaan darurat medis yang memerlukan perawatan segera dan tepat. 

Kalau dahulu stroke lebih dikenal dengan penyakit orang tua, sayangnya penyakit stroke bahkan nggak hanya bisa diderita usia senja saja lho Bu. Melainkan penyakit ini juga bisa diderita oleh mereka yang masih tergolong usia muda.

Apalagi anak-anak muda jaman sekarang masih banyak yang belum sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, menjaga pola makan yang sehat serta masih malas berolahraga. Jadi nggak heran deh kalau penyakit ini bisa diderita oleh anak muda.

Agar tidak terjadi pada Ibu dan keluarga, yuk lebih aware lagi dengan penyakit ini dengan mengenal apa saja gejala penyakit stroke usia muda dan bagaimana cara agar terhindar dari stroke dalam ulasan berikut ini.

Kejadian stroke pada usia muda


Dahulu, penyakit stroke memang lebih banyak dialami oleh mereka yang berusia di atas 50 tahun ya Bu. Menurut penelitian dari AHA Journal diperkirakan sekitar 10% pasien stroke di dunia masih berusia di bawah 50 tahun.

Selayaknya anak muda, pasti sedang gencar-gencarnya bekerja tak kenal waktu. Bekerja dari pagi hingga pagi lagi pun tak menjadi masalah, yang penting target terpenuhi dan kamu dianggap bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Tanpa sadar kamu mengalami stress dan merasa tertekan akibat deadline pekerjaan yang berat. Ujung-ujungnya kamu bisa jatuh sakit hingga menyebabkan stress.

Kalau sudah stress kamu harus berhati-hati ya Bu. Sebab, stress dan sering sakit kepala bisa jadi salah satu gejala stroke usia muda lho! Saat kamu mengalami stres, tubuh akan menghasilkan beberapa hormon kortisol yang merupakan hormon stres yang dapat mempengaruhi tekanan darah dan denyut jantung.

Oleh karena itu, jika tidak dikelola dengan baik, stres yang disertai dengan faktor risiko lain seperti kadar kolesterol, riwayat tekanan darah tinggi, dan diabetes, serta kurang aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke. Jangan sampai hal ini terjadi pada kamu atau keluarga ya bu.

Penyebab stroke usia muda


Salah satu penyebab stroke di usia muda antara lain adalah penggunaan obat-obatan terlarang dan kondisi genetik yang banyak dialami masyarakat. Akan tetapi gejala stroke usia muda tentu tidak sama dengan mereka yang terkena stroke pada usia tua. Nah, melansir Everyday Health berikut ini adalah penyebab stroke usia muda yang mungkin saja dialami oleh kamu atau kerabat:

1. Patent Foramen Ovale

Patent foramen ovale ditandai dengan foramen ovale pada dua atrium jantung yang tidak menutup setelah bayi lahir. Foramen ovale sendiri berfungsi mengedarkan darah ke seluruh tubuh bayi selama dalam kandungan karena paru-paru belum berfungsi.

Biasanya foramen ovale akan tertutup otomatis setelah bayi dilahirkan karena fungsinya digantikan oleh paru-paru. Namun pada beberapa bayu hal ini mungkin tidak terjadi sehingga meningkatkan kemungkinan hal ini menjadi penyebab stroke usia muda.

2. Diseksi Arteri

Sebanyak 25% stroke pada orang di bawah usia 45 tahun disebabkan oleh pembedahan pembuluh darah di leher. Kondisi ini bisa terjadi karena trauma akibat olahraga, meskipun sebagian besar pembedahan terjadi secara spontan tanpa trauma. Gejala diseksi arteri diantaranya adalah:

  • Sering sakit kepala;
  • Sering sakit leher merambah hingga ke bagian wajah dan nyeri sekitar mata;
  • Penglihatan ganda atau kelopak mata terkulai; dan
  • Penurunan indera perasa secara tiba-tiba.

3. Adanya gangguan pembekuan darah

Pada beberapa kondisi tertentu seperti orang yang sedang konsumsi obat pengencer darah atau mengalami anemia sel sabit kemungkinan tubuhnya bisa terjadi gumpalan darah. Nah, gumpalan ini bisa berubah menjadi gejala stroke usia muda yang cukup berbahaya lho.

4. Mengonsumsi obat-obatan terlarang

Penggunaan zat asing seperti kokain dapat menyempitkan pembuluh darah. Jika pembuluh darah sudah sempit maka biss meningkatkan penggumpalan sel darah yang menyebabkan pembekuan. Kondisi inilah yang jadi penyebab stroke usia muda.

5. Kolesterol tinggi

Tingginya kadar kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL) dalam darah bisa menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah otak. Ketika plak menutup maka akan terjadi penyumbatan. Jika kondisi ini dibiarkan, suplai oksigen dan nutrisi ke otak akan terganggu sehingga meningkatkan risiko stroke.

Gejala stroke usia muda


Pernah nggak sih mengalami kesemutan atau kebas pada bagian leher? Atau bahkan merasakan sakit kepala dan migrain yang berkepanjangan? Melansir WebMD bisa jadi hal ini adalah gejala stroke usia muda yang perlu diwaspadai. Mengingat stroke bukan hanya penyakit orang tua dan bisa menyerang siapa saja, ada baiknya yuk kenali gejala “FAST” stroke usia muda agar bisa dicegah dan diobati dengan baik.

F: Face (wajah), caranya dengan menundukkan wajah, cobalah untuk tersenyum. Jika tidak bisa mengangkat kedua sisi mulut, maka mungkin ada sesuatu yang salah.

A: Arm (lengan), cobalah untuk mengangkat lengan. Jika salah satu tangan kamu jatuh lunglai ke bawah, maka kamu perlu waspada.

S: Speech (bicara), cobalah untuk berbicara, ucapkan kalimat mudah. Jika terdapat keanehan dalam pelafalan kata, seperti mendadak cadel, maka kamu harus segera menganalisis gejalanya.

T: Time (waktu), Jika semua gejala itu pernah kami alami, maka segeralah ke dokter.

Cara mencegah stroke usia muda


Mengingat stroke merupakan penyakit ‘silent killer’ ada baiknya untuk mencegah sedini mungkin. Tujuannya agar kamu dan keluarga tidak mengalami sakit stroke usia muda. Berikut adalah beberapa cara alami yang dipercaya bisa mencegah stroke:

  • Rutin memantau tekanan darah setiap saat, jangan lupa juga cek kadar kolesterol yang ada dalam tubuhmu ya Bu. Terutama jika kamu memiliki berat badan berlebih atau over weight.
  • Olahraga yang teratur untuk kesehatan tubuh. Olahraga juga mampu membakar lemak dan kalori, sehingga tidak terjadi penyumbatan pada pembuluh darah akibat lemak jenuh yang berkumpul.
  • Jaga pola makan, sebisa mungkin cobalah makan makanan rendah lemak, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan gandum utuh.
  • Menghindari rokok, narkoba, dan alkohol.

Editor: Dwi Ratih