Kesehatan

Hati-Hati! Gunakan Cara Tepat Mencabut Gigi Susu Anak Ini

Hati-Hati! Gunakan Cara Tepat Mencabut Gigi Susu Anak Ini

Saat gigi susu mulai goyang, orang tua akan mulai mencari cara untuk membantu mencabut gigi susu anak agar anak merasa nyaman. Tahukah Ibu bahwa ternyata mencabut gigi susu anak tidak bisa sembarangan, lho. Jika gigi susu benar-benar sudah waktunya lepas, anak justru tidak akan merasakan sakit pada gigi ketika gigi digoyangkan. Hmm, lalu bagaimana ya cara yang tepat menangani gigi susu yang sedang goyang?

Mengenali Kondisi Gigi Susu


Gigi susu anak tanggal pada usia sekitar 6 tahun. Meski setiap anak mengalami tanggalnya gigi susu di waktu yang berbeda, tetapi rata-rata anak akan mengalami gigi seri goyang dan tanggal di usia 6-7 tahun. Selanjutnya, di usia 7-8 tahun, gigi taring anak akan menyusul untuk tanggal. Terakhir, gerahamnya akan tanggal di usia 9-12 tahun. Orang tua perlu benar-benar memperhatikan kondisi gigi yang goyang tersebut. Jika mulai goyang sebelum usia anak mencapai 6 tahun, akan memengaruhi gigi permanen anak nantinya. Selain itu, lakukan pencabutan gigi di dokter gigi anak jika ada pembusukan gigi yang parah, gigi tumbuh berantakan dan memengaruhi rahang, serta gigi anak retak atau patah.

Syarat Aman Mencabut Gigi Susu Anak

Parents pasti sering dengar kalau mencabut gigi susu anak bisa dilakukan sendiri di rumah. Benar tidak ya? Cek dulu yuk penjelasannya berikut ini:

1. Hindari Cara Tradisional yang Salah


Pada faktanya, cara mencabut gigi susu anak dengan benang tidak dianjurkan. Karena cara ini tidak tepat dan cukup berisiko karena benang tidak steril, dan prosesnya dapat menimbulkan trauma pada anak. Laman Medicine Net juga menegaskan bahwa cara ini akan menimbulkan rasa sakit dan kemungkinan terjadinya masalah lain. Selain itu, ada juga cara menggigit apel. Sayangnya, apel yang keras hanya akan memberi tekanan pada gigi dan membuatnya semakin masuk ke dalam. Hal ini justru akan memberikan masalah baru.

2. Tentukan Waktu yang Tepat


Seperti telah dijelaskan sebelumnya, usia rata-rata gigi susu tanggal adalah 6 tahun. Jika terjadi sebelum itu, gigi permanen akan kehilangan arah tumbuh dan berpotensi tumbuh miring dan berantakan. Hal ini didasarkan pada kebutuhan gigi permanen terhadap gigi susu sebagai penunjuk arah. Bila gigi susu mulai tanggal sebelum usia rata-rata, berkonsultasilah dengan dokter gigi untuk memastikan kondisi anak.

3. Perhatikan Derajat Kegoyangan Gigi


Menyambung dengan poin sebelumnya, saat gigi goyang sebelum waktunya akan memengaruhi tumbuhnya gigi permanen, derajat kegoyangan gigi juga akan memengaruhi. Mencabut gigi susu anak bisa dilakukan hanya jika gigi sudah bisa digoyangkan ke segala arah (depan, belakang, kiri dan kanan), bukan hanya ke dua arah saja. Jika belum goyang sepenuhnya kemudian orang tua memilih untuk mencabut gigi susu anak, maka gigi permanen di bawahnya akan kehilangan panduan tumbuh. Sehingga besar kemungkinan gigi permanen akan tumbuh berantakan.

Gigi susu yang goyang sempurna akarnya tidak lagi menancap lurus di gusi. Seperti sedikit menggantung saja. Karena hanya sedikit menggantung, anak tidak akan merasakan sakit. Jika anak masih merasakan sakit, artinya gigi susu belum siap dan mencabut gigi susu anak tidak dianjurkan untuk dilakukan. Tunggulah sampai gigi susu goyang sempurna.

Cara Mencabut Gigi Susu Anak


Cara berikut merupakan cara mencabut gigi susu supaya tidak sakit:

  1. Kompres gusi di sekitar gigi yang goyang dengan es batu. Ini membantu mengurangi rasa sakit karena gusi dibuat mati rasa sementara.
  2. Pandu anak untuk mencabut giginya sendiri, jika anak sudah lebih berani. Mintalah ia menggoyangkan gigi susu dengan lidahnya. Jelaskan, jika masih terasa sakit, maka biarkan terlebih dahulu sampai benar-benar tidak sakit. Saat sudah tepat waktunya tanggal, gigi susu akan terlepas sendiri. Tenangkan anak jika ia melihat darah setelah giginya berhasil lepas dan yakinkan darah akan segera berhenti.
  3. Jika anak tidak berani, orang tua bisa membantu untuk mencabut gigi susu anak. Cuci tangan hingga benar-benar bersih, termasuk bagian kuku. Lapisi telunjuk dan jempol dengan kasa steril agar mudah memegang gigi yang akan dicabut.
  4. Pegang gigi yang goyang. Cabut dengan cepat, atau, putar dan angkat dengan cepat. Jika dalam sekali dua kali putar gigi tidak lepas atau anak merasakan sakit, artinya gigi belum siap dicabut.
  5. Akan ada darah, tetapi tidak banyak dan cepat berhenti.
  6. Kompres gusi yang kapas bola yang sudah dicelup air dan dibekukan, atau kapas biasa ditekan pada bagian bekas tercabut dan minta anak minum air dingin.
  7. Anak boleh langsung sikat gigi, tetapi hati-hati saat mennyentuh bagian yang baru saja dicabut.
  8. Minta anak untuk jangan menyentuh gigi dengan tangannya, apalagi jika tidak dalam keadaan bersih.
  9. Bila terjadi peradangan atau anak mengeluh sakit, segera bawa ke dokter gigi anak.

Karena gigi terhubung dengan syaraf, maka memang sebaiknya mencabut gigi susu anak dilakukan hati-hati dan sesuai dengan waktu yang pas saat sudah goyang sempurna. Sedangkan untuk gigi dewasa sebaiknya meminta bantuan dokter gigi.

Editor: Dwi Ratih