Kesehatan

Konsultasikan kepada Uroginekologi jika Mengalami Ini!

Konsultasikan kepada Uroginekologi jika Mengalami Ini!

Apakah Ibu familiar dengan uroginekologi?

Uroginekologi adalah subspesialisasi yang menggabungkan urologi dan ginekolog yang mempelajari tentang dasar panggul perempuan beserta gangguannya untuk membantu mengobati disfungsi dasar panggul. Jadi, uroginekologi adalah ilmu yang membahas organ intim kewanitaan serta masalah vagina dengan bantuan pendekatan urologi.

Dasar panggul merupakan kombinasi dari otot, jaringan penghubung, ligamen dan saraf yang berfungsi untuk menyokong dan mengendalikan rahim, vagina, kandung kemih dan dubur. Kadang-kadang mengangkat beban secara berulang, penyakit kronis,operasi, hingga melahirkan dapat merusak dasar panggul. Disfungsi dasar panggul dapat menyerang wanita berbagai usia. Tidak hanya masalah vagina saja, tetapi meliputi juga berbagai kondisi seperti infeksi saluran kemih, jatuhnya organ panggul, atau masalah usus besar.

Ada beberapa kasus disfungsi dasar panggul yang umum menyerang wanita serta organ intim wanita. 

1. Infeksi Saluran Kemih

konsultasikan-kepada-uroginekologi-jika-mengalami-ini-2

Uroginekologi adalah subspesials yang juga menangani pasien yang mengalami Infeksi Saluran kemih (ISK). ISK adalah salah satu masalah yang terjadi di sekitar organ intim wanita. ISK terjadi saat saluran kemih mengalami infeksi yang biasanya disebabkan oleh bakteri yang memasuki saluran kemih melalui uretra. ISK menyerang lebih banyak wanita dibandingkan pria. Setidaknya, lebih dari 50% wanita mengalami ISK selama hidupnya. Meskipun sebagian besar infeksi ini dapat diobati dengan obat-obatan, ISK dapat terjadi kembali dalam jangka waktu enam bulan sejak terjadi sebelumnya. Biasanya ISK berikutnya disebabkan oleh infeksi bakteri yang berbeda atau efek obat yang telah habis.

Ibu perlu mengetahui saat sedang menderita ISK. ISK yang dibiarkan dan tidak diobati dapat menyebabkan infeksi ginjal bahkan komplikasi kesehatan yang lebih parah. 

Tanda-tanda dan Gejala

Infeksi pada uretra atau kandung kemih dikenal dengan ISK bagian bawah. ISK memiliki gejala-gejala sebagai berikut:

Bila ISK bagian bawah tidak segera diobati, infeksi akan berlanjut pada saluran kemih bahkan ginjal yang dikenal dengan ISK bagian atas. Gejala ISK bagian atas meliputi:

  • Demam atau menggigil;
  • Rasa tidak nyaman; dan
  • Nyeri pada daerah punggung atau samping tubuh.

Perlu diingat kembali bahwa Ibu tidak boleh menganggap remeh ISK dan harus segera diobati. Oleh karena itu, segera berkonsultasi lah kepada dokter uroginekologi saat Ibu mengalami gejala-gejala seperti di atas.

2. Inkontinensia urin dan disfungsi buang air pada wanita

konsultasikan-kepada-uroginekologi-jika-mengalami-ini-3

Inkontinesnsia urin adalah salah satu kasus yang sering dihadapi uroginekologi. Kandung kemih dan uretra terletak pada saluran kemih bagian bawah dan memiliki fungsi untuk menyimpan serta mengeluarkan urin pada waktu yang tepat. Inkontinensia urin terjadi ketika koordinasi antara otot kandung kemih dan uretra buruk. Biasanya menyebabkan rembesan urin ketika melakukan kegiatan seperti tertawa, batuk, dan berolahraga. Penyebab inkontinensia urin bervariasi, mulai dari gangguan saraf, kandung kemih yang terlalu aktif, hingga ketidakseimbangan antara kontraksi kandung kemih dan resistensi uretra.

Tanda-tanda dan Gejala

Gejala-gejala dari inkontinensia urin yang sering terjadi meliputi:

  • Aliran yang lemah saat buang air kecil;
  • Sering buang air kecil;
  • Buang air kecil berlebih saat malam hari;
  • Kesulitan untuk memulai buang air kecil; dan
  • Merasa pengosongan kandung kemih tidak tuntas.

Inkontinensia urin dapat menyebabkan hilang kendali sepenuhnya terhadap kandung kemih jika sudah serius. Bila Ibu mengalami satu atau lebih gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter uroginekologi agar mendapatkan penanganan yang tepat.

3. Jatuhnya organ panggul

konsultasikan-kepada-uroginekologi-jika-mengalami-ini-4

Organ panggul yang terdiri dari rahim, kandung kemih, dan dubur dipertahankan pada posisinya oleh jaringan panggul dan otot-otot dasar panggul. Efek dari melahirkan, otot-otot yang melemah, mengangkat beban berat, batuk kronis, bahkan operasi dapat membuat organ panggul seperti kandung kemih sedikit bergeser posisinya dari tempat seharusnya dan membuat vagina terdorong. Ini dapat menyebabkan masalah vagina yang dikenal dengan sebutan jatuhnya organ panggul yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan serta rasa nyeri.

Lebih dari satu organ dapat bergeser dari posisi seharusnya dalam, waktu yang sama. Organ-orang lain tersebut meliputi kandung kemih, rahim, uretra, vagina, usus halus, atau dubur.

Tanda-tanda dan Gejala

Awalnya, jatuhnya organ panggul tidak menunjukkan gejala apapun bagi penderitanya. Namun, saat organ panggul bergeser semakin jauh, Ibu akan mulai merasakan tanda-tandanya. Gejala umum yang kerap muncul meliputi:

  • Nyeri saat berhubungan seksual;
  • Infeksi Saluran Kemih (ISK) terjadi kembali;
  • Aliran urin yang lemah atau bahkan terputus-putus;
  • Terasa berat pada organ intim wanita;
  • Benjolan yang menonjol di dalam organ intim kewanitaan atau pada pintu masuk vagina;
  • Merasa tidak tuntas saat pengosongan kandung kemih;
  • Nyeri punggung hebat; dan
  • Sering buang air kecil.

Jika Ibu mengalami salah satu bahkan lebih dari gejala di atas, sebaiknya Ibu segera berkonsultasi ke dokter uroginekologi agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Uroginekologi adalah subspesialis dari ginekologi, jadi jika Ibu membutuhkan konsultasi kepada dokter ginekologi, Ibu dapat mencari dokter spesialis obgyn dengan subspesialis uroginekologi. 

Editor: Dwi Ratih