Kesehatan

Mudah Ngantuk Saat Berkendara? Yuk Kenali Apa Itu Microsleep

Mudah Ngantuk Saat Berkendara? Yuk Kenali Apa Itu Microsleep

Tidur merupakan kegiatan yang mungkin amat digemari oleh semua orang. Ketika tidur, tubuh ibarat sedang recharge energi membuat kita rileks, sehingga ketika bangun akan terasa lebih bugar.

Nah, ketika kita kurang tidur saat malam hari maka kemungkinan kita pun akan merasa ngantuk di pagi hari. Badan jadi tidak segar dan terasa sangat lelah. Ketika kamu berada dalam kondisi ini sebaiknya hindari untuk berkendara ya Bu.

Sebab, dikhawatirkan kamu akan mengalami rasa kantuk yang tak tertahankan sehingga dapat berakibat kecelakaan. Namun, jika kamu sering mengalami rasa kantuk yang datang tiba-tiba meski tidur cukup bisa jadi kamu sedang mengalami microsleep.

Biasanya microsleep terjadi selama 1-2 menit saat sedang berkendara. Bahkan kamu sendiri nggak bisa menahan rasa kantuk tersebut. Padahal microsleep jelas berbahaya jika dialami kamu yang sedang berkendara lho!

Lalu, apa itu microsleep dan apa saja bahaya microsleep yang perlu kita ketahui? Simak dalam ulasan berikut ini ya Bu.

Apa itu microsleep?


Jadi, apa itu microsleep? Melansir Sleep.Org microsleep adalah kondisi di mana kita bisa tertidur selama 1-2 menit dengan rasa kantuk yang tidak tertahankan. Microsleep memang berlangsung singkat, namun sangat berbahaya jika dialami saat kamu sedang berkendara.

Bayangkan meski kamu tertidur kurang dari 1 menit saja, ketika berkendara maka dapat menimbulkan efek fatal seperti adanya kecelakaan. Terutama bila sedang berkendara di jalan toll yang cukup sepi atau bahkan sedang melajukan kendaraan dengan kecepatan di atas rata-rata. Seseorang yang mengalami microsleep biasanya menunjukan ciri-ciri seperti berikut ini:

  • Menjatuhkan kepala seolah mencari tempat bersandar atau mengangguk;
  • Mengedipkan mata terlalu sering;
  • Menutup mata secara perlahan bahkan ada pula yang tidur dengan mata terbuka saat mengalami microsleep;
  • Tidak bisa mengingat suatu kejadian bahkan kurang dari 1 menit sebelumnya;
  • Kurang bisa diajak bicara dengan respon yang baik;
  • Terus menerus menguap; dan
  • Tubuh seperti kejang ringan atau kaget.

Namun, meski begitu ketika kamu sudah bangun dari tidur saat mengalami microsleep biasanya tubuh akan terasa bugar kembali. Akan tetapi, tetap saja microsleep sangat berbahaya bila dialami saat kamu sedang berkendara ya Bu.

Penyebab microsleep


Microsleep bisa terjadi kapan dan di mana saja kamu berada. Mulai di tempat kerja, saat sedang meeting atau bahkan saat sedang berkendara.

Melansir Healthline microsleep biasanya terjadi pada 1 dari 5 orang dewasa di beberapa perkumpulan. Kebanyakan diakibatkan oleh insomnia atau kurang tidur. Selain itu penyebab dari microsleep sendiri diantaranya adalah:

Bahaya microsleep saat berkendara


Setelah mengetahui apa itu microsleep, sejatinya microsleep bukanlah sebuah gangguan yang berbahaya bagi kita jika terjadi pada saat di rumah dengan kondisi rileks. Namun, jika microsleep terjadi pada saat kita sedang berkendara seperti menyetir mobil atau motor jelas hal ini sangat berbahaya.

Tak jarang banyak sekali kecelakaan yang terjadi di Indonesia diakibatkan oleh supir yang mengantuk dan mengalami microsleep. Mereka mengaku sudah berusaha menahan kantuk, namun tak bisa dihindari lagi.

Selain itu, microsleep yang seringkali terjadi pada seseorang tiap kali berkendara juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti penyakit jantung dan lain sebagainya. Untuk itu, ketika kamu merasa terlalu sering mengalami microsleep maka penting mengambil langkah pencegahan agar tak terjadi berulang.

Cara mencegah microsleep


Menurut The Better Sleep Council jika kamu sudah sering merasakan microsleep akibat waktu tidur yang kurang di malam hari, maka lakukan beberapa cara pencegahan berikut:

  • Lakukan power nap: power nap merupakan kegiatan tidur singkat yang berlangsung kurang lebih selama 10-20 menit. Gunanya untuk me-recharge kembali fungsi otak agar ketika bangun bisa lebih fokus meski jam tidur saat malam berkurang. Untuk melakukan power nap, pastikan kamu benar-benar tertidur pulas dan durasinya tidak lebih dari 20 menit agar tidak mengalami kelelahan dan rasa kantuk tak kunjung pergi.
  • Beristirahat: Meskipun tempat tujuanmu masih cukup jauh, tak ada salahnya untuk beristirahat sejenak di rest area terdekat jika kamu merasa sangat mengantuk. Hal ini bertujuan untuk membuat setiap bagian otak kamu bisa bekerja dan mengurangi rasa bosan. Ada baiknya lakukan pemanasan atau gerakan olahraga ringan dan keluarlah dari mobil. Sebab ketika kita bergerak, aliran darah dalam tubuh menjadi semakin lancar dan rasa kantuk tidak datang lagi.
  • Ngobrol dengan orang lain: Kalau kamu sedang berkendara seorang diri, kamu juga bisa telepon orang lain untuk dijadikan teman ngobrol. Supaya mengurangi rasa kantuk yang kamu rasakan.
  • Konsumsi minuman berkafein: Pada saat berkendara, minuman berkafein dianggap cukup ampuh untuk mengurangi rasa kantuk. Untuk itu, kamu boleh mengonsumsi kopi atau teh sekitar 30 menit sebelum berkendara.

Microsleep sebenarnya merupakan gangguan yang bisa kita cegah dan kelola dengan baik asalkan kamu tidak memaksakan berkegiatan saat mengalami microsleep. Yuk, jangan sepelekan hal ini untuk mencegah berbagai kejadian yang tidak diinginkan.

Editor: Dwi Ratih