Balita

4 Kasus Orang Tua Lalai yang Berakhir Tragis dan Menyedihkan

4 Kasus Orang Tua Lalai yang Berakhir Tragis dan Menyedihkan

Kasus orang tua lalai menjaga anak cukup banyak terjadi dimanapun. Pemicunya cukup beragam dan sebagai sesama orang tua kita tidak berhak mengeluarkan statement apapun yang mungkin saja berpotensi memojokkan salah satu pihak. 

Namun kita semua dapat mengambil pelajaran berharga dari kejadian-kejadian tersebut. Kejadian orang tua lalai juga bisa terjadi pada siapa saja, oleh karenanya setiap orang tua wajib waspada.

Deretan kasus orang tua lalai hingga nyawa melayang

Bukan untuk membuka luka lama, namun untuk meningkatkan kewaspadaan pada siapapun. Berikut ini merupakan rentetan kasus orang tua yang lalai saat menjaga dan mengawasi buah hati tercinta:

1. Sterling Koehn (bayi laki-laki berusia 4 bulan)

Pada tahun 2019 lalu ada kasus orang tua lalai yang cukup menggemparkan di wilayah New Hampton, Amerika Serikat tentang kematian seorang bayi laki-laki berusia 4 bulan yang ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan di ayunan bayinya. 

Dilansir melalui laman The Sun, sang Ibu yang bernama Cheyanne Harris berusia 22 tahun dan merupakan pecandu narkoba yang kabarnya tengah mengalami depresi pasca persalinan

Cheyanne Harris didakwa kasus pembunuhan tingkat 1 dan telah membahayakan anak hingga menyebabkan kematian. Sterling Koehn ditemukan dalam kondisi yang tidak baik dan mulutnya mengeluarkan darah. 

Tim forensik setempat mengatakan bahwa kasus orang tua lalai menjaga anak ini telah membuat Sterling meninggal karena kekurangan gizi, dehidrasi, dan terinfeksi bakteri E-Coli yang disebabkan oleh popok penuh belatung yang diperkirakan tidak diganti selama 9–14 hari. Bayi malang itu diduga sudah ditinggal sendirian selama itu oleh kedua orang tuanya. 

Saat petugas berwenang menemukan Sterling, tampak di ruangan tersebut terdapat semua yang bayi butuhkan seperti popok bersih, salep ruam, selimut, pakaian, dan masih banyak lagi. Sementara sang Ayah telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas kasus ini, ia juga merupakan orang pertama yang menghubungi 911.

Melansir dari laman Parents, popok bayi seharusnya diganti sesering mungkin apalagi bila terlihat sudah kotor karena poop-nya. Jika tidak segera diganti maka hal tersebut akan menginfeksi kulit bayi hingga dapat menyebabkan infeksi kandung kemih.

2. Ryan Lovett (anak laki-laki berusia 7 tahun)


Melansir dari laman Canadian Broadcasting Corporation News, pada tahun 2016 terdapat kasus kematian seorang anak laki-laki berusia 7 tahun bernama Ryan Lovett akibat penanganan yang tidak tepat. Ryan Lovett sekarat selamat berhari-hari akibat sang Ibu, Tamara Lovett memberi pengobatan tradisional teh dandelion serta minyak oregano saat ia menderita meningitis.

Pengobatan ini dilakukan hingga meningitis menginfeksi selaput otaknya dan tidak pernah membawanya ke dokter. Menurut pakar, bocah tersebut meninggal karena sepsis parah akibat streptokokus grup A dan infeksi virus parainfluenza. Kasus ini dinyatakan sebagai kasus orang tua lalai menjaga anak karena menurut Dr Taj Jadavji, sakit yang diderita Ryan dapat dengan mudah diobati menggunakan obat jenis penisilin yang sangat mudah didapatkan.

Obat-obatan tradisional seperti teh dandelion atau minyak oregano tidak memiliki bukti ilmiah dapat menyembuhkan streptokokus. Sebaiknya para orang tua tidak menelan mentah-mentah semua ilmu yang belum ditemukan bukti ilmiahnya melalui dunia maya dan menjadikan hal ini pelajaran berharga.

3. Ezra O’Leary (bayi 18 bulan)

Kasus orang tua lalai menjaga anak juga terjadi pada tahun 2019 di Florida yang menyebabkan seorang bayi berusia 18 bulan bernama Ezra O’Leary meninggal dunia akibat kekurangan gizi. Sang Ibu, Sheila O’Leary diketahui merupakan seorang vegan yang hanya mengkonsumsi buah dan sayuran mentah saja. 

Gaya hidup vegan ini diterapkan oleh seluruh anggota keluarganya termasuk bayi Ezra yang pada saat meninggal diketahui beratnya hanya 7 kg saja pada usia 18 bulan. Tim medis yang menangani kasus ini menyatakan bahwa Ezra meninggal di tempat.

Saat ditemukan sebelum meninggal, Ezra terus menerus menangis dan parahnya hal ini justru diabaikan begitu saja oleh kedua orang tuanya. Melansir dari laman Daily Mail, petugas setempat juga menemukan dua anak lain dengan usia yang lebih tua yaitu umur 3 tahun dan 5 tahun. 

Keduanya tampak memiliki kondisi gizi buruk yang parah, kulitnya kuning, dan kebersihan gigi yang sangat buruk. Sebelum meninggal, Ezra memang sempat disusui oleh Ibunya. 

Namun dengan kondisi seperti sudah kehabisan nafas. Sayangnya baik Sheila dan sang suami tidak menghiraukan tanda bahaya tersebut, keduanya dikabarkan mengabaikan hal tersebut dan malah pergi tidur. 

Ketika bangun, mereka mendapati Ezra sudah berhenti bernafas. Dikabarkan juga bahwa bayi malang tersebut belum diberi makan sama sekali selama seminggu penuh. 

4. Bayi 6 bulan meninggal setelah diajak bepergian jauh


Satu lagi kasus orang tua lalai menjaga anak yang kali ini datangnya dari Indonesia. Beberapa waktu yang lalu sempat beredar kabar tentang meninggalnya seorang bayi berusia 6 bulan yang dibawa bepergian dari Tegal ke Surabaya oleh kedua orang tuanya menggunakan sepeda motor. 

Saat itu kedua orang tua bayi tersebut sangat antusias untuk menyaksikan sebuah pertandingan bola yang telah lama dinantikan. Selama dalam perjalanan menggunakan sepeda motor, bayi tersebut tampak batuk-batuk yang disertai dahak dan terlihat nafas agak sesak. 

Karena khawatir, bayi tersebut dibawa ke RS Ewa Pangalila yang berada di kawasan Gunung Sari lalu kemudian segera dirujuk ke RSAL Dr.Ramelan Surabaya karena alat yang kurang lengkap. Dalam perjalanan menuju rumah sakit rujukan, rupanya sang Ayah menemukan beberapa kendala yang mengharuskan mereka membawa bayi tersebut menggunakan motor dan bukan memakai ambulans. 

Namun sayangnya nyawa bayi tersebut tidak tertolong. Hingga kini kedua orang tua tersebut mengaku sangat menyesal dengan kejadian yang menimpa buah hati mereka.

Dari kasus orang tua lalai menjaga anak ini kita semua dapat mengambil pelajaran berharga bahwa bayi dan anak-anak punya kebutuhan yang tidak sama dengan orang dewasa, perhatikan apa kebutuhannya supaya mereka dapat hidup sehat dan layak karena itu adalah hak mereka.

Editor: Aprilia